Usai Lawatan Mancanegara, Jokowi Telah Kembali ke Indonesia

Setelah menempuh penerbangan selama kurang lebih 21 jam dari San Francisco, Amerika Serikat, Presiden Joko Widodo (Jokowi) tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Kota Tangerang, Banten, Minggu (19/11/2023) dini hari, sekitar pukul 03.10 WIB.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 19 Nov 2023, 09:15 WIB
Diterbitkan 19 Nov 2023, 09:15 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi)
Presiden Joko Widodo (Jokowi) tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Kota Tangerang, Banten, Minggu (19/11/2023) dini hari. (Foto: Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden).

Liputan6.com, Jakarta Setelah menempuh penerbangan selama kurang lebih 21 jam dari San Francisco, Amerika Serikat, Presiden Joko Widodo (Jokowi) tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Kota Tangerang, Banten, Minggu (19/11/2023) dini hari, sekitar pukul 03.10 WIB.

Mengutip siaran pers diterima, Minggu (19/11/2023) kepulangan Jokowi disambut Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono, Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, dan Pj Gubernur Banten Al Muktabar.

Sebelum tiba di Tanah Air, Jokowi beserta rombongan terlebih dahulu transit di Bandar Udara Internasional Haneda, Tokyo, Jepang, pada Sabtu, 18 November 2023, sekira pukul 20.20 waktu setempat (WS) atau 18.20 WIB.

Sekitar dua jam transit untuk menunggu pengisian bahan bakar pesawat, Kepala Negara kemudian melanjutkan penerbangan menuju Tanah Air.

Dalam kunjungannya, Jokowi telah menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Luar Biasa Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) yang digelar di Riyadh, Kerajaan Arab Saudi, pada Sabtu (11/11/2023).

Dalam KTT Luar Biasa OKI, Presiden Jokowi mendorong OKI untuk bersatu dan berada di garda depan untuk menyelesaikan krisis di Gaza, Palestina.

Pesan mengenai keadilan dan kemanusiaan bagi rakyat Palestina juga disampaikan oleh Presiden Jokowi kepada Presiden Amerika Serikat Joe Biden dalam pertemuan kedua pemimpin negara yang digelar di Gedung Putih, Washington DC, Amerika Serikat, pada Senin (13/11/2023).

“Saya sangat berharap AS dapat tunjukan kepemimpinannya dan berada di garis depan untuk membela keadilan dan kemanusiaan bagi bangsa Palestina, bagi perdamaian dan kemerdekaan Palestina berdasarkan two state solution,” ucap Jokowi kepada Presiden Biden.

 

Beri Pesan di KTT APEC

Hal serupa juga disampaikan oleh Presiden Jokowi kepada para pemimpin ekonomi dalam KTT APEC di San Francisco, Amerika Serikat, pada Jumat (17/11/2023).

Jokowi mendesak para pemimpin APEC untuk menghentikan perang, menyegerakan gencatan senjata, dan memastikan bantuan kemanusiaan bagi masyarakat Gaza dapat dikirimkan tanpa hambatan.

Turut mendampingi Presiden Jokowi dalam penerbangan dari San Francisco, Amerika Serikat yaitu Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Sekretaris Militer Presiden Laksda TNI Hersan, Komandan Paspampres Mayjen TNI Rafael Granada Baay, dan Plh. Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden M. Yusuf Permana.

 

Kesepakatan Nikel dengan AS

Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Presiden Amerika Serikat, Joe Biden mencapai kesepakatan untuk membentuk kelompok kerja terkait perdagangan produk nikel dari Indonesia ke Negeri Paman Sam.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengatakan, awalnya sempat ada penolakan dari anggota senat Amerika Serikat terhadap produk mineral Indonesia, khususnya nikel.

"Kemarin pak Presiden (Jokowi) dengan Pak Biden udah bicara, bikin critical mineral program. Jadi nanti akan ada kelompok kerja untuk merumuskan supaya bisa jalan," ujar Arifin di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (17/11/2023).

Dalam kunjungan Jokowi ke Negeri Paman Sam, Indonesia dan Amerika Serikat telah membahas potensi kesepakatan mineral penting (critical mineral agreement/CMA) untuk mendorong perdagangan nikel guna produksi baterai kendaraan listrik.

Sebagai langkah awal, kedua pihak hanya membicarakan soal nikel. "Kita nikel dulu, karena yang paling critical kan nikel," imbuh Arifin.

Untuk diketahui, Washington telah mengeluarkan Undang-Undang Pengurangan Inflasi (IRA) yang jadi batu terjal Indonesia untuk jadi pemain dunia di sektor baterai kendaraan listrik.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya