Pemerintah Indonesia Kirimkan Bantuan Medis dan Obat-obatan ke Palestina Senilai 2 Juta Dolar

Bantuan yang dikirimkan berbentuk kebutuhan medis tersebut dinilai sangat diperlukan oleh masyarakat yang menjadi korban konflik di jalur Gaza, Palestina, tersebut.

oleh Pramita Tristiawati diperbarui 30 Nov 2023, 16:35 WIB
Diterbitkan 22 Nov 2023, 13:26 WIB
Bantuan Palestina
Pemerintah Indonesia mengirimkan bantuan berupa obat-obatan dan perlengkapan medis untuk Palestina. (Liputan6.com/Pramita Tristiawati).

Liputan6.com, Jakarta Pemerintah Indonesia kembali mengirimkan bantuan kemanusiaan ke Palestina. Untuk kali ini, melalui Lembaga Dana Kerja Sama Pembangunan Internasional (LDKPI), pemerintah Indonesia mengirimkan bantuan berupa obat-obatan dan perlengkapan medis lainnya senilai USD 2 juta.

Bantuan tersebut dikirim melalui Bandara Internasional Soekarno Hatta pada Rabu (22/11/2023) dini hari.

"Pemberangkatan malam ini merupakan bagian dari rangkaian pelaksanaan bantuan pemerintah Indonesia yang sebelumnya telah dilepas oleh Presiden RI pada 20 November 2023 di Lanud Halim Perdanakusuma," ungkap Sekretaris Ditjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan Ubaidi Socheh Hamidi di Tangerang.

Menurut dia, pemerintah Indonesia telah mengalokasikan bantuan senilai total Rp31,9 miliar atau setara dengan US 2 juta dolar AS melalui pendanaan Lembaga Dana Kerja Sama Pembangunan Internasional (LDKPI) atau Indonesian AID sebagai bantuan untuk Palestina tahap kedua dari Indonesia.

Bantuan yang dikirimkan berbentuk kebutuhan medis tersebut dinilai sangat diperlukan oleh masyarakat yang menjadi korban konflik di jalur Gaza, Palestina, tersebut. Ubaidi juga mengungkapkan bahwa bantuan kemanusiaan yang masuk dalam tahapan kedua ini, diterbangkan dengan pesawat carter Lion Air tipe Airbus A330-900 dengan rute direct flight dari Jakarta menuju Bandara El-Arish Mesir.

Pesawat itu, dijadwalkan lepas landas pada pukul 04.30 WIB, dan diperkirakan mendarat di Mesir pada hari yang sama pukul 11.00 waktu setempat.

"Bantuan akan diserahkan kepada UNRWA, yakni Badan PBB yang bertanggung jawab menangani pengungsi Palestina, melalui Egyptian Red Crescent (Bulan Sabit Merah Mesir), selanjutnya pihak UNRWA akan mendistribusikan bantuan untuk masyarakat Palestina yang terdampak," katanya.

 

Bantuan Senilai 2 Juta Dolar AS

Sementara itu, Direktur Utama LDKPI Tormarbulang Lumbantobing mengungkapkan, obat-obatan dan perlengkapan medis yang diberangkatkan sebanyak 55 palet senilai Rp31,9 miliar atau setara US 2 juta dolar AS yang didanai oleh LDKPI dengan dukungan penuh dari Kementerian Kesehatan, Kementerian Luar Negeri, dan Kementerian Keuangan.

"Kami juga ingin mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu dalam keberangkatan bantuan ini, diantaranya Pusat Krisis Kemenkes, KPU Bea dan Cukai Soekarno Hatta, Angkasa Pura, Kimia Farma, RNI, maskapai Lion Air, dan seluruh pihak yang terlibat dan mendukung kelancaran kegiatan kita ini", ungkapnya.

Lebih lanjut, dia menambahkan bahwa seluruh item yang dikirim merupakan barang yang benar-benar dibutuhkan oleh warga di Gaza, Palestina.

"List barangnya sesuai dengan rekomendasi dari UNRWA, Badan PBB yang menangani pengungsi Palestina," ujarnya.

Infografis Rentetan Konflik Terbaru Israel - Palestina. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Rentetan Konflik Terbaru Israel - Palestina. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya