Cuaca Besok Jumat 24 November 2023: Waspadai Jaksel, Jaktim, Depok, Bogor Hujan Angin Disusul Petir

Sementara, cuaca pagi cerah berawan disejumlah titik Ibu Kota, terkecuali Jakarta Selatan dan Jakarta Timur. Kedua wilayah dilaporkan BMKG diprediksi berawan.

oleh Maria Flora diperbarui 23 Nov 2023, 08:15 WIB
Diterbitkan 23 Nov 2023, 08:15 WIB
Cuaca Ekstrem Berpotensi Terjadi Sepekan ke Depan
Awan mendung menggelayut di langit Jakarta, Kamis (1/2). Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi potensi curah hujan dari sedang hingga tinggi akan terjadi hingga 1 minggu ke depan. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Liputan6.com, Jakarta Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika mengungkap ada potensi hujan petir disusul angin kencang di dua wilayah DKI Jakarta, pada Jumat, 24 November 2023. Kondisi cuaca tersebut diprediksi berlangsung pada sore hingga malam.

"Waspada potensi hujan disertai kilat/petir dan angin kencang di Jaksel dan Jaktim pada sore menjelang malam hari," ungkap BMKG diperingatan dini cuaca besok, Jumat.

Sementara, cuaca pagi cerah berawan disejumlah titik Ibu Kota, terkecuali Jakarta Selatan dan Jakarta Timur. Kedua wilayah dilaporkan BMKG bakal berawan, sedangkan Kepulauan Seribu hujan ringan.

Begitu pun dengan sejumlah kota penyangga di DKI Jakarta. Jumat pagi, Bogor cerah berawan, sementara Tangerang cuaca berawan, sedangkan hujan ringan tdi wilayah Depok dan Bogor. 

Memasuki siang hingga malam harinya, seluruh kota penyangga Jakarta tersebut kompak diguyur hujan. BMKG juga menyebut akan ada potensi hujan lebat disusul petir dan angin kencang di sebagian wilayah Depok, Bekasi serta Bogor.

"Waspada potensi hujan sedang - lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang pada menjelang siang hingga menjelang malam hari di sebagian wilayah Kab dan Kota Bogor, Kota Depok, Kab dan Kota Bekasi," kata BMKG. 

Berikut informasi prakiraan cuaca besok, Jumat, 24 November di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) selengkapnya yang dikutip Liputan6.com dari laman resmi BMKG www.bmkg.go.id:

 Kota  Pagi  Siang  Malam
 Jakarta Barat  Cerah Berawan  Cerah Berawan  Berawan
 Jakarta Pusat  Cerah Berawan  Cerah Berawan  Berawan
 Jakarta Selatan  Berawan  Hujan Ringan  Hujan Sedang
 Jakarta Timur  Berawan  Hujan Ringan  Hujan Sedang
 Jakarta Utara  Cerah Berawan  Cerah Berawan  Berawan
 Kepulauan Seribu  Hujan Ringan  Cerah Berawan  Berawan
Bekasi Hujan Ringan Hujan Ringan Hujan Ringan
Depok  Hujan Ringan  Hujan Ringan  Hujan Ringan
Bogor  Cerah Berawan  Hujan Petir  Hujan Ringan
 Tangerang   Berawan  Hujan Ringan  Hujan Ringan

Waspada Cuaca Ekstrem Saat Pancaroba, Berpotensi Hujan Lebat hingga Angin Kencang

Potensi Cuaca Ekstrem Imbas La Nina
Warga menggunakan payung melintas di kawasan Bundaran Hi, Jakarta, Sabtu (13/11/2021). Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melansir peringatan terbaru yang berlaku 7-9 November 2021 soal peringatan cuaca ekstrem imbas dari La Nina. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau, masyarakat untuk mewaspadai potensi cuaca ekstrem di masa peralihan atau pancaroba dari musim kemarau ke musim hujan.

"Cuaca ekstrem berpotensi besar terjadi selama musim peralihan. Mulai dari hujan lebat disertai petir dan angin kencang serta hujan es," kata Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati dilansir dari Antara, Senin (30/10/2023).

Ia mengemukakan, arah angin bertiup sangat bervariasi, sehingga mengakibatkan kondisi cuaca tiba-tiba bisa berubah dari panas ke hujan atau sebaliknya. Namun, secara umum biasanya cuaca di pagi hari cerah, kemudian siang hari mulai tumbuh awan, dan hujan menjelang sore hari atau malam.

Ia menyebutkan, awan Cumulonimbus (CB) biasanya tumbuh di saat pagi menjelang siang, bentuknya seperti bunga kol, warnanya ke abu-abuan dengan tepian yang jelas. Namun, menjelang sore hari, awan ini akan berubah menjadi gelap yang kemudian dapat menyebabkan hujan, petir, dan angin.

"Curah hujan dapat menjadi salah satu pemicu bencana hidrometeorologi basah, seperti banjir bandang dan tanah longsor. Karenanya, kepada masyarakat yang tinggal di daerah perbukitan yang rawan longsor, kami mengimbau untuk waspada dan berhati-hati," katanya.

Dwikorita menyampaikan BMKG memprediksi awal musim hujan 2023/2024 umumnya akan terjadi pada bulan Oktober-Desember 2023, yaitu sebanyak 477 Zona Musim (ZOM) atau 68,2 persen. Sementara puncak musim hujan umumnya diprakirakan pada bulan Januari-Februari 2024, yaitu sebanyak 385 ZOM (55,1 persen).

Sementara sifat hujan pada periode Musim Hujan 2023/2024 diprakirakan normal 566 ZOM (80,9 persen), atas normal sebanyak 69 ZOM (9,9 persen), dan bawah normal 64 ZOM (9,2 persen).

Langkah Mitigasi Hadapi Cuaca Ekstrem

Cuaca Ekstrem Berpotensi Terjadi Sepekan ke Depan
Awan mendung menggelayut di langit Jakarta, Kamis (1/2). Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi potensi curah hujan dari sedang hingga tinggi akan terjadi hingga 1 minggu ke depan. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Karena itu, Dwikorita juga meminta kementerian/lembaga, pemerintah daerah, dan institusi terkait untuk melakukan langkah mitigasi terhadap kemungkinan terjadinya bencana hidrometeorologis selama musim hujan, terutama di wilayah yang mengalami Sifat Musim Hujan Atas Normal (lebih basah dibanding biasanya).

"Wilayah tersebut diprediksi mengalami peningkatan risiko bencana banjir dan tanah longsor," katanya.

Selain itu, kata Dwikorita, Pemda diharapkan dapat lebih optimal dalam mengedukasi masyarakat tentang cara menghadapi risiko bencana yang mungkin terjadi selama musim hujan serta pentingnya memperhatikan peringatan dini cuaca.

"Pemda dan sektor terkait juga diharapkan dapat menjadikan informasi Prakiraan Musim Hujan 2023/2024 ini sebagai acuan untuk menyusun rencana Aksi Dini (Early Action), dalam rangka menekan kerugian yang dapat ditimbulkan adanya bencana hidrometeorologis," katanya.

Infografis Cuaca Ekstrem, Jakarta Siaga Banjir Besar? (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Cuaca Ekstrem, Jakarta Siaga Banjir Besar? (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya