Liputan6.com, Jakarta Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika mengungkap ada potensi hujan petir disusul angin kencang di dua wilayah DKI Jakarta, pada Jumat, 24 November 2023. Kondisi cuaca tersebut diprediksi berlangsung pada sore hingga malam.
"Waspada potensi hujan disertai kilat/petir dan angin kencang di Jaksel dan Jaktim pada sore menjelang malam hari," ungkap BMKG diperingatan dini cuaca besok, Jumat.
Baca Juga
Sementara, cuaca pagi cerah berawan disejumlah titik Ibu Kota, terkecuali Jakarta Selatan dan Jakarta Timur. Kedua wilayah dilaporkan BMKG bakal berawan, sedangkan Kepulauan Seribu hujan ringan.
Advertisement
Begitu pun dengan sejumlah kota penyangga di DKI Jakarta. Jumat pagi, Bogor cerah berawan, sementara Tangerang cuaca berawan, sedangkan hujan ringan tdi wilayah Depok dan Bogor.Â
Memasuki siang hingga malam harinya, seluruh kota penyangga Jakarta tersebut kompak diguyur hujan. BMKG juga menyebut akan ada potensi hujan lebat disusul petir dan angin kencang di sebagian wilayah Depok, Bekasi serta Bogor.
"Waspada potensi hujan sedang - lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang pada menjelang siang hingga menjelang malam hari di sebagian wilayah Kab dan Kota Bogor, Kota Depok, Kab dan Kota Bekasi," kata BMKG.Â
Berikut informasi prakiraan cuaca besok, Jumat, 24 November di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) selengkapnya yang dikutip Liputan6.com dari laman resmi BMKG www.bmkg.go.id:
 Kota |  Pagi |  Siang |  Malam |
 Jakarta Barat |  Cerah Berawan |  Cerah Berawan |  Berawan |
 Jakarta Pusat |  Cerah Berawan |  Cerah Berawan |  Berawan |
 Jakarta Selatan |  Berawan |  Hujan Ringan |  Hujan Sedang |
 Jakarta Timur |  Berawan |  Hujan Ringan |  Hujan Sedang |
 Jakarta Utara |  Cerah Berawan |  Cerah Berawan |  Berawan |
 Kepulauan Seribu |  Hujan Ringan |  Cerah Berawan |  Berawan |
Bekasi | Hujan Ringan | Hujan Ringan | Hujan Ringan |
Depok | Â Hujan Ringan | Â Hujan Ringan | Â Hujan Ringan |
Bogor | Â Cerah Berawan | Â Hujan Petir | Â Hujan Ringan |
 Tangerang |  Berawan |  Hujan Ringan |  Hujan Ringan |
Waspada Cuaca Ekstrem Saat Pancaroba, Berpotensi Hujan Lebat hingga Angin Kencang
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau, masyarakat untuk mewaspadai potensi cuaca ekstrem di masa peralihan atau pancaroba dari musim kemarau ke musim hujan.
"Cuaca ekstrem berpotensi besar terjadi selama musim peralihan. Mulai dari hujan lebat disertai petir dan angin kencang serta hujan es," kata Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati dilansir dari Antara, Senin (30/10/2023).
Ia mengemukakan, arah angin bertiup sangat bervariasi, sehingga mengakibatkan kondisi cuaca tiba-tiba bisa berubah dari panas ke hujan atau sebaliknya. Namun, secara umum biasanya cuaca di pagi hari cerah, kemudian siang hari mulai tumbuh awan, dan hujan menjelang sore hari atau malam.
Ia menyebutkan, awan Cumulonimbus (CB) biasanya tumbuh di saat pagi menjelang siang, bentuknya seperti bunga kol, warnanya ke abu-abuan dengan tepian yang jelas. Namun, menjelang sore hari, awan ini akan berubah menjadi gelap yang kemudian dapat menyebabkan hujan, petir, dan angin.
"Curah hujan dapat menjadi salah satu pemicu bencana hidrometeorologi basah, seperti banjir bandang dan tanah longsor. Karenanya, kepada masyarakat yang tinggal di daerah perbukitan yang rawan longsor, kami mengimbau untuk waspada dan berhati-hati," katanya.
Dwikorita menyampaikan BMKG memprediksi awal musim hujan 2023/2024 umumnya akan terjadi pada bulan Oktober-Desember 2023, yaitu sebanyak 477 Zona Musim (ZOM) atau 68,2 persen. Sementara puncak musim hujan umumnya diprakirakan pada bulan Januari-Februari 2024, yaitu sebanyak 385 ZOM (55,1 persen).
Sementara sifat hujan pada periode Musim Hujan 2023/2024 diprakirakan normal 566 ZOM (80,9 persen), atas normal sebanyak 69 ZOM (9,9 persen), dan bawah normal 64 ZOM (9,2 persen).
Advertisement
Langkah Mitigasi Hadapi Cuaca Ekstrem
Karena itu, Dwikorita juga meminta kementerian/lembaga, pemerintah daerah, dan institusi terkait untuk melakukan langkah mitigasi terhadap kemungkinan terjadinya bencana hidrometeorologis selama musim hujan, terutama di wilayah yang mengalami Sifat Musim Hujan Atas Normal (lebih basah dibanding biasanya).
"Wilayah tersebut diprediksi mengalami peningkatan risiko bencana banjir dan tanah longsor," katanya.
Selain itu, kata Dwikorita, Pemda diharapkan dapat lebih optimal dalam mengedukasi masyarakat tentang cara menghadapi risiko bencana yang mungkin terjadi selama musim hujan serta pentingnya memperhatikan peringatan dini cuaca.
"Pemda dan sektor terkait juga diharapkan dapat menjadikan informasi Prakiraan Musim Hujan 2023/2024 ini sebagai acuan untuk menyusun rencana Aksi Dini (Early Action), dalam rangka menekan kerugian yang dapat ditimbulkan adanya bencana hidrometeorologis," katanya.