Liputan6.com, Bontang Pemerintah Kota Bontang terus memberikan perhatian pada pengembangan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah di berbagai sektor, termasuk kuliner yang sangat potensial. Pengembangan UMKM dinilai bisa menciptakan kemandirian daerah sekaligus mempersiapkan Bontang pasca migas di masa mendatang.
Melalui Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan (Diskop-UKMP), Pemkot memberikan bimbingan teknis dan pelatihan pengemasan produk usaha kuliner, baik kuliner basah maupun kuliner kening
Baca Juga
Secara umum, kemasan produk sebagai suatu wadah maupun pembungkus yang berfungsi untuk mencegah ataupun meminimalisir terjadinya kerusakan pada produk yang dikemas. Selain itu, tujuan dari kemasan produk adalah melindungi barang dari senyawa luar yaitu air debu, oksigen dan uap.
Advertisement
“Ini biasa disebut barrier protection. Selanjutnya adalah reducing theft yang berarti kemasan hanya dapat sekali digunakan dan tidak dapat ditutup kembali. Hal ini untuk mencegah terjadinya pemanfaatan ulang dari wadah tersebut,” jelas Kepala Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan Kota Bontang, Kamilan beberapa waktu lalu.
Adanya kemasan produk yang baik dan tepat juga bertujuan sebagai marketing, dimana penggunaan kemasan membantu proses pemasaran barang. Ditambah desain yang dibuat secara unik maka sebuah produk akan dapat menarik perhatian pelanggan, berkesempatan untuk dikenal dan dipercaya oleh konsumen maupun calon konsumen baru.
Pengemasan produk kuliner ini sejalan dengan faktor kunci dalam konsep industrialisasi yaitu peningkatan nilai tambah (value added), efisiensi dan daya saing (bargaining position), dimana ketiga faktor tersebut akan mampu mendorong terciptanya iklim usaha yang positif sebagai upaya dalam meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat
Dengan diadakannya kegiatan bimtek ini, pelaku UMKM dapat meningkatkan brand awareness sekaligus kualitas produk. Nantinya bimtek ini akan berkesinambungan. Usai pelatihan, peserta juga bisa mendapat pendampingan hingga bisa mengemas produknya lebih baik dan maksimal.
Sejumlah kegiatan yang berkenaan dengan pengembangan kapasitas UMKM juga digelar bekerja sama dengan sejumlah LPK di Bontang.
(*)