Ganjar Pranowo Pastikan Datang ke HUT ke-51 PDIP di Jakarta

Presiden Joko Widodo atau Jokowi sendiri mengaku belum mendapat undangan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-51 tahun PDI Perjuangan (PDIP). Diketahui, HUT PDIP itu akan dilakukan pada 10 Januari 2024.

oleh Nanda Perdana Putra diperbarui 09 Jan 2024, 14:35 WIB
Diterbitkan 09 Jan 2024, 14:35 WIB
Bakal Capres PDIP Ganjar Pranowo
Capres PDIP Ganjar Pranowo bersama sekjen partai koalisi mengikuti rapat rutin Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar. (Liputan6.com/Delvira Hutabarat)

Liputan6.com, Jakarta - Calon presiden (capres) nomor urut tiga Ganjar Pranowo memastikan kehadirannya dalam Hari Ulang Tahun (HUT) ke-51 PDIP yang rencananya dilaksanakan di Jakarta. Hal itu disampaikannya di sela-sela kunjungan kampanye di Cilacap, Jawa Tengah.

“Datang dong,” tutur Ganjar kepada wartawan, Selasa (9/1/2024).

Sementara itu, Presiden Joko Widodo atau Jokowi sendiri mengaku belum mendapat undangan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-51 tahun PDI Perjuangan (PDIP). Diketahui, HUT PDIP itu akan dilakukan pada 10 Januari 2024.

"(Datang HUT PDIP?) belum dapat undangan," kata Jokowi usai meresmikan Jalan Tol Pamulang-Cinere-Raya Bogor di kawasan Depok, Jawa Barat, Senin (8/1/2024).

Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menjelaskan rangkaian peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-51 PDIP akan digelar pada 10 Januari 2024.

Hasto mengatakan, peringatan HUT PDIP yang bertema 'Satyam Eva Jayate, Kebenaran Pasti Menang' akan dibuka di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan pada pukul 10.00 WIB.

Dia menyebut, alasan Sekolah Partai PDIP menjadi lokasi pembukaan rangkaian HUT ke-51 Partai.

"Sekolah partai merupakan tempat untuk mendidik kader-kader partai yang punya moralitas dan etika politik yang baik, memiliki komitmen kerakyataan menjadikan falsafah Pancasila dengan komitmen pembebasan nasib wong cilik terus meneris di perjuangkan oleh seluruh kader partai juga menujukan tempat tersebut digembleng kader," kata Hasto, Senin (8/1/2024).

Hasto menyebut, jika Sekolah Partai PDIP menggambarkan ideal tentang politik kekinian yang diwarnai dengan oleh praktik-praktik deriberalisasi, politik yang seharusnya menempatkan kedaulatan berada di tangan rakyat.

Sayangnya, kata Hasto, justru diwarnai oleh berbagai bentuk intimidasi, ancaman terhadap kualitas demokrasi yang seharusnya rakyat menjadi orientasi bagi seluruh partai politik dan pasangan calon presiden dan wakil presiden.

"Sehingga gambaran ideal dari sekolah partai ditunjukan," terang Hasto.

 

HUT PDIP Dilakukan Sederhana

Hasto melanjutkan bahwa peringatan HUT ke-51 PDIP merupakan momentum untuk melakukan kritik-otokritik atas perjalanan PDIP dan rekam jejak sejarah yang begitu panjang. Apalagi, jauh sebelum Indonesia merdeka melalui Partai Nasional Indonesia (PNI) yang didirikan oleh Bung Karno.

"Kemudian masa-masa yang tidak mudah setelah 10 Januari 1973. terjadi pembentukan PDI dalam rangka stabilitas politik. Dan PDI saat itu hanya menjadi asesoris demokrasi, dengan tradisi intervensi kekuasaan pemerintahan yang sangat otoriter," ucap Hasto.

Lebih lanjut, Hasto mengatakan bahwa peringatan HUT ke-51 PDIP akan dilaksanakan secara sederhana tetapi khidmat. Hal ini mengingat ini bersamaan dengan Pemilu legislatif dan Pemilu presiden.

"Sehingga yang diundang nanti hanya 51 orang sesuai dengan usia PDIP," ujar Hasto.

Kemudian, kata Hasto, acara diikuti secara daring oleh seluruh kader PDI Perjuangan dan simpatisan partai.

 

Megawati Sampaikan Pidato Politik

Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri akan menyampaikan pidato politiknya kepada seluruh jajaran kader partai berlambang banteng moncong putih itu. 

"(Seluruh kader) mengikuti secara daring terhadap acara yang diadakan di sekolah partai untuk mendengarkan pidato politik dari Ketua Umum PDI Perjuangan Ibu Prof. Dr. Megawati Soekarnoputri," jelas Hasto.

Jokowi sendiri dijadwalkan melakukan kunjungan kerja ke sejumlah negara di Asia Tenggara atau ASEAN pada pekan ini.

"Ada rencana memang kunjungan ke luar negeri. Ada rencana ke beberapa negara di ASEAN," kata Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana kepada wartawan, Jumat (5/1/2024).

Kendati begitu, dia belum mau memberikan penjelasan secara rinci terkait kapan dan berapa lama Jokowi akan melakukan kunjungan luar negeri. Ari juga belum bisa memastikan apakah Jokowi akan menghadiri HUT PDIP yang merupakan partai pengusungnya sejak menjadi Wali Kota Solo.

"Tentang kurun waktu (berapa lama keluar negeri) kami (belum) bisa memastikan. Saya nanti akan update lagi, tapi intinya ada ke beberapa negara ASEAN," jelasnya.

"Kalau ada kunjungan ke luar negeri mungkin tidak (hadir HUT PDIP)," sambung Ari.

Dia membantah kunjungan Jokowi keluar negeri untuk menghindari HUT ke-51 PDIP. Ari menyampaikan agenda kunjungan kerja Jokowi sudah dijadwalkan jauh-jauh hari.

Infografis Nasihat PDIP ke Gibran Usai Bertemu Prabowo di Solo. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Nasihat PDIP ke Gibran Usai Bertemu Prabowo di Solo. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya