Liputan6.com, Jakarta Wakil Komandan Golf Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Eli Sinaga mengklaim, survei pasangan calon nomor urut 02 sudah berbeda tipis di Jawa Tengah dengan paslon lain.
Jateng diketahui identik dengan kandang banteng atau basis PDIP yang mengusung paslon 03 Ganjar-Mahfud.
Hal tersebut disampaikan Eli saat menerima deklarasi dukungan dari Pemuda Ngapak Pantura Jawa Tengah yang mendukung Prabowo-Gibran di Jalan Kertanegara Nomor 4 Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis, 25 Januari 2024.
Advertisement
"Dari survei kita yang terakhir (di wilayah Jateng) bahwa kita masih kalah, kita masih kalah, tapi kalahnya sudah tipis, sudah tipis sekali," kata Eli.
Dia lalu meminta para relawan berkampanye untuk meningkatkan elektabilitas Prabowo-Gibran. Menurut Eli, hanya paslon 02 yang bisa mengantarkan Indonesia modern dan maju.
Selain itu, Eli berjanji Prabowo-Gibran berkomitmen penuh melanjutkan program hilirisasi. Komitmen ini dianggap berbanding terbalik dengan sikap paslon lain terhadap hilirisasi.
"Kita bersyukur dalam debat kemarin ternyata hanya kita, hanya pasangan Pak Prabowo - Mas Gibran yang secara tegas menyatakan akan melanjutkan hilirisasi, hanya kita. Dua pasangan yang lain dengan segala silat lidahnya tidak berani secara tegas bahkan menolak untuk hilirisasi," kata Eli.
Eli menjelaskan, hilirisasi tidak hanya menguntungkan kelompok tertentu dan bukan cuma proyek kecil. Dia menilai hilirisasi bisa berdampak pada kemakmuran dan kemajuan negara Indonesia.
Dia menerangkan, hilirisasi bisa menjadikan Indonesia sebagai lokasi produksi barang industri. Sehingga, ke depan Indonesia tidak lagi hanya sebatas mengekspor bahan mentah.
"Bertahun-tahun kita memang dijadikan negara yang hanya sekadar menjual mengekspor mengirim bahan-bahan baku, tetapi dengan hilirisasi maka kita siap-siap menjadi negara yang punya industri berat, negara yang bisa membangun industri-industri modern di negerinya sendiri," pungkasnya.
Realisasi Investasi Hilirisasi Besar
Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia, melaporkan realisasi investasi di bidang hilirisasi sepanjang Januari - Desember 2023 mencapai Rp 375,4 triliun atau tumbuh 26,5 persen.
"Dari total Rp 1.418,9 triliun (realisasi investasi tahun 2023), ini ada sektor hilirisasi, ini realisasinya Rp 375,4 triliun tumbuh 26,5 persen," kata Bahlil dalam konferensi pers kinerja investasi tahun 2023, di Kantor Kementerian Investasi, Rabu (24/1/2024).
Untuk rinciannya, Smelter Rp 216,8 Triliun, Nikel Rp 136,6 Triliun, Bauksit Rp 9,7 Triliun, tembaga Rp 70,5 Triliun, CPO/Oleochemical Rp 50,8 Triliun, Pulp dan Paper Rp 51,8 Triliun, Petrochemical Rp 46,3 Triliun, dan Baterai Kendaraan Listrik Rp 9,7 Triliun.
Lebih lanjut, kata Bahlil, ke depan penting untuk mendorong investasi hilirisasi di sektor perikanan, pertanian, dan kehutanan lebih masif lagi.
Adapun sepanjang Januari - Desember 2023, realisasi investasi telah mencapai Rp 1.418,9 triliun atau melebihi target 101,3 persen dari target yang ditetapkan Presiden Jokowi sebesar Rp1.400 triliun.
Realisasi sepanjang periode ini telah menyerap sebanyak 1.823.543 orang TKI.
Advertisement
Tumbuh 17,5 Persen
"Tahun 2023 target kami Presiden menaikkan Rp 1.400 triliun dan di RPJM Rp 1.099 triliun dan Alhamdulillah Januari sampai Desember tercapai Rp 1.418,9 triliun tumbuh 17,5 persen," kata Bahlil.
Capaian tersebut tumbuh 17,5 persen secara yoy dengan rincian realisasi PMA sebesar Rp 744 triliun (52,4 persen) dan realisasi PMDN sebesar Rp 674,9 triliun (47,6 persen).
Untuk di luar Jawa realisasi investasi nya sepanjang 2023 mencapai Rp 730,8 triliun (51,5 persen), dan di Jawa Rp 688,1 triliun (48,5 persen).
Reporter: Muhammad Genantan Saputra
Sumber: Merdeka.com