Jokowi Ngobrol dengan Pedagang di Tangsel: Cireng Itu Apa?

Presiden Joko Widodo atau Jokowi ternyata tidak mengetahui jajanan cireng alias aci digoreng dan boci alias bakso aci.

oleh Putu Merta Surya PutraTim News diperbarui 19 Feb 2024, 17:05 WIB
Diterbitkan 19 Feb 2024, 17:05 WIB
Presiden Joko Widodo atau Jokowi
Presiden Joko Widodo atau Jokowi dalam acara silaturahmi nasabah Permodalan Nasional Mardani Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (PNM Mekaar) di Lapangan MPP, Tangerang Selatan, Senin, (19/12/2024). (Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden).

Liputan6.com, Jakarta Presiden Joko Widodo atau Jokowi ternyata tidak mengetahui jajanan cireng alias aci digoreng dan boci alias bakso aci.

Hal ini terungkap saat dirinya berdialog dengan pedagang cireng bernama Alin dalam acara silaturahmi nasabah Permodalan Nasional Mardani Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (PNM Mekaar) di Lapangan MPP, Tangerang Selatan, Senin, (19/12/2024).

Mulanya, Jokowi bertanya kepada Alin soal dana yang dipinjam dan produk yang dijualnya. "Bu Alin, sudah ambil Mekaar berapa, Bu?" kata Jokowi.

"Rp 8 juta. Cicil dua minggu sekali, pembayarannya Rp 215 ribu," jawab Alin.

"Jualannya apa, Bu?" tanya Jokowi.

"Seblak," kata Alin.

"Seblak? waduh, kemarin saya di Bekasi seblak, ini seblak lagi. Saya kemarin baru tahu seblak itu apa. Seblak itu apa? sudah di Bekasi sudah dikasih tahu, pak seblak tuh ini," cerita Jokowi.

"Oh iya tahu seblak? hanya seblak aja?" tanya Jokowi lagi.

Alin kemudian menjawab bahwa dia menjual seblak dan boci. Disini, mantan Gubernur DKI Jakarta itu kembali bertanya apa itu boci. "Boci? Boci itu apa?" tanya Jokowi.

"Boci Cireng," kata Alin.

"Cireng itu apa itu?" tanya Jokowi.

"Aci, Pak, dimasak," jawab Alin.

"Aci itu apa?" tanya lagi Jokowi.

"Sagu, diadonin, lalu direbus pakai air, bulat-bulat, digoreng, dimasukin tahu, bumbu kencur," kata Alin.

Beri Bantuan Pangan di Tangsel, Jokowi Beberkan Sebab Harga Beras Naik

Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyerahkan bantuan pangan cadangan beras pemerintah kepada keluarga penerima manfaat (KPM) di Gedung Kawasan Pertanian Terpadu, Kota Tangerang Selatan, Provinsi Banten.

Saat berdialog dengan masyarakat, mantan Gubernur DKI Jakarta itu memastikan bahwa masyarakat telah menerima bantuan beras pada bulan Januari 2024.

"Bulan Januari sudah terima? Ini yang bulan Januari. Berarti nanti Februari dapat lagi, Maret dapat lagi. Siapa yang enggak setuju? April dapat lagi, Mei dapat lagi, Juni dapat lagi," ucap Jokowi di Gedung Pertanian Kawasan Terpadu, Tangsel, Senin (19/2/2024).

Mantan Wali Kota Solo itu menyampaikan, setelah bulan Juni, bantuan pangan tersebut akan dilanjutkan apabila anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) mencukupi.

"Nanti setelah Juni, kita lihat APBN-nya mencukupi tidak. Kalau mencukupi dilanjutkan lagi. Berarti sudah terima semua? Sudah terima semuanya," ungkap Jokowi.

Perubahan Iklim Sebab Beras Naik Harganya

Dia pun menjelaskan, bantuan pangan tersebut merupakan salah satu upaya pemerintah dalam membantu masyarakat di tengah kenaikan harga pangan terutama beras.

"Kenapa (harganya) naik? Karena ada yang namanya perubahan iklim, perubahan cuaca, sehingga banyak yang gagal panen padahal yang makan tetap, produksinya berkurang, sehingga harganya menjadi naik. Dan pemerintah kita membantu bantuan beras ini agar meringankan ibu-ibu semuanya karena tadi harganya naik," jelas Jokowi.

 

Reporter: Genantan Saputra/Merdeka.com

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya