Liputan6.com, Jakarta Politikus PDI Perjuangan (PDIP) Deddy Yevri Sitorus mendengarkan ada rencana ketua umumnya Megawati Soekarnoputri akan bertemu dengan Wapres ke-10 dan 12 RI Jusuf Kalla.
Meski demikian, dia belum tahu pasti kapan pertemuan itu digelar.
Baca Juga
"Saya dengar ada rencana, (Megawati bertemu JK), saya kira tidak hanya Pak JK, saya kira banyak tokoh juga yang pengen ngobrol lah tentang situasi Indonesia hari ini," kata Deddy kepada wartawan, Kamis (22/2/2024).
Advertisement
Dia menyebut, kedua tokoh itu pasti akan membahas situasi merosotnya demokrasi akibat cawe-cawe kekuasaan. Menurutnya, para tokoh ingin mengembalikan marwah institusi negara yang porak-poranda.
"Ya pasti bicara apa yang sekarang jadi paling urgent kan, tentang merosotnya kualitas demokrasi kita akibat cawe-cawe kekuasaan dan bagaimana mengembalikan marwah institusi negara yang porak-poranda karena berbagai penggunaan kekuasaan yang ugal-ugalan kan kira-kira seperti itu," ungkap Deddy.
Terpisah, Juru Bicara Tim Pemengan Nasional (TPN) Chico Hakim mengakui ada kabar Megawati akan bertemu JK.
Menurutnya, pertemuan antar tokoh itu perlu disambut secara positif.
"Memang beredar kabar seperti itu. Bila memang Bu Mega akan bertemu dengan Pak Jusuf kalla, saya rasa ini suatu hal yang harus kita sambut dengan positif. Baik kami dari PDI Perjuangan dan juga dari TPN Ganjar Mahfud dan juga rakyat secara umum," ucapnya.
Jokowi Buka Peluang Bertemu Ketum Parpol Lain Usai Undang Surya Paloh
Presiden Joko Widodo atau Jokowi membuka kemungkinan akan mengundang ketua umum (ketum) partai politik (parpol) lain, setelah sebelumnya bertemu Ketum Partai NasDem, Surya Paloh di Istana Kepresidenan, Jakarta, Minggu 18 Februari 2024.
Hal ini disampaikan Jokowi saat menjawab pertanyaan awak media apakah akan mengundang petinggi PKB dan PDIP. Namun, Jokowi tak menyebut kapan akan bertemu dengan para tokoh-tokoh politik lain.
"Semua diundang," kata Jokowi kepada wartawan di Ecovention Hall, Ancol, Jakarta Utara, Selasa (20/2/2024).
Advertisement
Sebagai Jembatan
Sebelumnya, Jokowi angkat suara terkait pertemuannya dengan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh pada Minggu (18/2/2024) di Istana Merdeka Jakarta. Kepala Negara pun memberi kode, bahwa pertemuan tersebut merupakan sebuah awalan.
"Ini baru awal-awal, nanti kalau sudah final nanti," kata Jokowi usai meresmikan Rumah Sakit Pusat Pertahanan Negara (RSPP) Panglima Besar Soedirman di Bintaro, Jakarta Selatan, Senin (19/2/2024).
Jokowi menambahkan, dirinya akan berperan sebagai jembatan. Dia berharap, jembatan tersebut akan berfungsi sebagai penghubung urusan kepartaian dan perpolitikan.
"Saya ingin menjadi jembatan untuk semuanya, urusan politik itu urusan partai," jelas Jokowi.
Jokowi memastikan, pertemuan dengan Surya Paloh akan sangat bermanfaat. Khususnya untuk bangsa dan negara.
"Pertemuan tentunya bermanfaat bagi perpolitikan kita, bagi negara kita. yang paling penting itu," ucap Presiden Jokowi memandasi.
Reporter: Genantan Saputra/Merdeka.com