Komarudin PDIP: Silakan Kader Bertarung untuk Jadi Sekjen di Kongres

Komarudin mempersilakan kader PDIP yang ingin menjadi sekjen untuk bertarung pada kongres mendatang.

oleh Delvira Hutabarat Diperbarui 25 Mar 2025, 16:22 WIB
Diterbitkan 25 Mar 2025, 16:19 WIB
Ketua Dewan Pimpinan Pusat Bidang Kehormatan PDI Perjuangan Komarudin Watubun (Liputan6.com/Muhammad Radityo Priyasmoro)
Ketua Dewan Pimpinan Pusat Bidang Kehormatan PDI Perjuangan Komarudin Watubun (Liputan6.com/Muhammad Radityo Priyasmoro)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Bidang Kehormatan DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Komarudin Watubun menyatakan, partainya memiliki banyak stok kader berprestasi. Oleh karena itu, ia memastikan banyak kader PDIP yang bisa menjadi sekretaris jenderal menggantikan Hasto Kristiyanto.

Komarudin mempersilakan kader PDIP yang ingin menjadi sekjen untuk bertarung pada kongres mendatang.

"Kader banyak silakan bertarung, jadi sekjen silakan," kata Komarudin di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (25/3/2025).

Meski demikian, Komarudin mengaku belum mengetahui siapa yang berminat menjadi sekjen PDIP. "Saya belum tahu, itu kan nanti di kongres. Sekjen itu nanti ketum terpilih yang menentukan siapa siapanya," ujarnya.

Menurut Komarudin, pada Kongres PDIP juga akan dipilih struktur baru partai. Termasuk juga agenda pemilihan ketua umum untuk periode lima tahun ke depan.

"Ya itu, bukan sekjen saja, namanya seluruh pengurus itu dipilih oleh ketum, jadi kongres itu hanya memilih ketum," ucap Komarudin.

Selain itu, Komarudin mengaku belum tahu tanggal pasti kongres digelar. Namun ia memastikan akan digelar tahun ini.

"Nanti saja bulan April. Ah saya tidak tau, belum tau kapan itu, ada rencana tapi waktunya belum," pungkas Komarudin.

Promosi 1

Puan Maharani soal Jadwal Kongres PDIP: Kita Selesaikan Dulu Ibadah Puasa Kita

Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Puan Maharani usai memberi arahan di Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PDIP IV hari kedua di JiExpo Kemayoran, Jakarta Pusat.
Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Puan Maharani usai memberi arahan di Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PDIP IV hari kedua di JiExpo Kemayoran, Jakarta Pusat. (Liputan6.com/Delvira Hutabarat)... Selengkapnya

Ketua Dewan Pimpinan Pusat PDI Perjuangan (DPP PDIP) Puan Maharani angkat bicara soal jadwal Kongres VI PDIP yang sempat direncanakan pada April 2025.

Menurut dia, jadwal ini masih digodok oleh jajaran DPP PDIP bersama ketua umum Megawati Soekarnoputri. Puan pun tak menyiratkan Kongres PDIP akan diadakan di bulan April tahun ini.

"Kami DPP partai tentu saja dengan ketua umum akan melaksanakan rapat untuk memutuskan kapan dilaksanakan kongres yang akan datang," kata dia di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (11/3/2025).

Puan menjelaskan bahwa saat ini PDIP masih dalam suasana ramadan dan menjelang lebaran. Oleh karena itu, PDIP berencana untuk membicarakan kembali jadwal kongres setelah Lebaran 2025.

"Memang waktu itu kami pernah menyampaikan akan dilaksanakan pada bulan April. Namun sekarang kan masih dalam masa puasa, bulan puasa, jadi kita selesaikan dulu ibadah puasa kita, menuju lebaran," jelas dia.

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto, mengatakan pentingnya menjaga marwah Megawati Soekarnoputri dari berbagai upaya adu domba yang berusaha mengguncang partai.

"Kepada seluruh kader, simpatisan, dan anggota PDI Perjuangan, saya berpesan tetap jaga semangat juang, jaga Ibu Megawati dari mereka yang ingin mengaduk-aduk partai. Tetap semangat dan Merdeka!" ujar Hasto sebelum menjalani pemeriksaan di KPK, Jakarta, Rabu (26/2/2025).

Hasto Minta Seluruh Kader PDIP Jaga Loyalitas ke Megawati

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto Jalani Sidang Pembacaan Dakwaan
Jaksa Penuntut Umum pada Komisi Pemberantasan Korupsi menyebut Hasto Kristiyanto secara bersama-sama dengan Donny Tri Istiqomah, Saeful Bahri, dan Harun Masiku, menyuap Wahyu Setiawan. (Liputan6.com/Herman Zakharia)... Selengkapnya

Terdakwa Hasto Kristiyanto kelar membacakan nota keberatan atau eksepsi dalam sidang kasus suap dan perintangan penyidikan atau obstruction of justice (OOJ) terkait buronan Harun Masiku.

Dalam kesempatan itu, Hasto meminta para kader dan simpatisan PDIP untuk menjaga loyalitas terhadap Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.

"Terima kasih teman-teman dan seluruh masyarakat Indonesia yang saya cintai dan banggakan. Saya juga berterima kasih kepada majelis hakim yang memberikan kesempatan kepada saya dan penasihat hukum untuk membacakan eksepsi," tutur Hasto Kristiyanto di Pengadilan Tipikor Jakarta Pusat, Jumat (21/3/2025).

"Saya sendiri yang menulis eksepsi ini dengan tangan saya di rumah tahanan. Ada 27 lembar yang ketika diterjemahkan menjadi 20 lembar. Ini menunjukkan suatu spirit yang bekerja untuk menegakkan keadilan," sambungnya.

Hasto menyebut, eksepsi tersebut tidak hanya berisikan pembelaan hukum, namun juga perspektif ideologis dan historis tentang pentingnya keadilan bagi bangsa Indonesia.

"Keadilan itu sangat hakiki, melekat pada prinsip yang berketuhanan, demokrasi, kebangsaan, dan keadilan sosial itu sendiri. Jika kita mengabaikan praktik-praktik ketidakadilan, maka kita sama saja dengan membunuh masa depan kita sebagai bangsa," jelas dia.

Sekjen PDIP itu pun turut mengingatkan kepada seluruh kader untuk tetap tenang dan menguatkan dukungan untuk Megawati Soekarnoputri.

"Saya mengucapkan terima kasih kepada rekan-rekan pers dan seluruh akar rumput partai, anak ranting, ranting PAC, DPC. Tetap tenang, terus bersemangat, dan berikan dukungan serta loyalitas tertinggi kepada Ketua Umum kita, Ibu Megawati Soekarnoputri, dalam mengabdi kepada bangsa dan negara serta menjalankan tugas-tugas internasionalnya," Hasto menandaskan.

Infografis PDIP Pecat Jokowi, Gibran dan Bobby
Infografis PDIP Pecat Jokowi, Gibran dan Bobby. (Liputan6.com/Abdillah)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya