Liputan6.com, Jakarta - Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Tengah (Polda Kalteng) Irjen Pol Drs. Djoko Poerwanto mengikuti rapat koordinasi khusus (rakorsus) antisipasi dan penanggulangan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) Tahun 2024 di Auditorium Dr. Soedjarwo Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Jakarta, Kamis (14/3) siang.
Rapat tersebut dipimpin langsung oleh Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Hadi Tjahjanto, bersama Menteri LHK Siti Nurbaya dan Menteri Dalam Negeri Jendral Pol (Purn) H. Tito Karnavian, dan dihadiri perwakilan Kementerian lainnya, sembilan Gubernur di Indonesia serta para Kapolda, Pangdam dan Danrem.
Baca Juga
Dalam kesempatan tersebut, Kapolda Kalteng Irjen Pol Drs. Djoko Poerwanto menyampaikan, beberapa arahan yang disampaikan Menko Polhukam.
Advertisement
Arahan tersebut, di antaranya terjadinya kebakaran lahan tertinggi terjadi pada lahan terlantar tidak bertuan.
"Selain itu, Menkopolhukam juga meminta kepada seluruh kementerian lembaga, Panglima TNI, Kapolda, Pangdam, dan para pengusaha serta masyarakat untuk menurunkan tingkat kebakaran hutan sesuai Inpres nomor 03 tahun 2020," ucap Kapolda Kalteng.
Lebih lanjut, Kapolda juga menegaskan bahwa pihaknya akan menjalankan instruksi tersebut, dengan mengencarkan sosialisasi kepada masyarakat untuk tidak membakar lahan dan hutan sembarangan.
"Polri bersama Forkopimda di Provinsi Kalimantan Tengah berkomitmen untuk terus memperkuat upaya-upaya pencegahan karhutla, guna meminimalisir terjadinya bencana," tegas Irjen Djoko.
Perbaikan
Di sampaikan Kapolda bahwa upaya pengendalian karhutla di Kalteng terus mengalami perbaikan dari tahun ke tahun. Hal ini dapat dilihat dari indikator penurunan luas karhutla, dampak kabut asap untuk aktivitas masyarakat, kesehatan, dan penerbangan.
"Keberhasilan pengendalian karhutla di Provinsi Kalimantan Tengah ini, tentunya tidak terlepas dari komunikasi dan sinergi yang terjalin baik dari semua pihak, terutama dalam mengantisipasi dan menanggulangi Karhutla di Bumi Tambun Bungai," pungkasnya.
Advertisement