Polri Turunkan Personel Tambahan di Paniai Papua Tengah Imbas 2 Anggota Gugur Ditembak KKB

Penembakan anggota Polri oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) terjadi di pos Polisi Ndeotadi 99, Baya Biru, Kabupaten Paniai Papua Tengah pada Rabu 20 Maret 2024 pagi.

oleh Nanda Perdana Putra diperbarui 26 Mar 2024, 11:02 WIB
Diterbitkan 26 Mar 2024, 11:01 WIB
Senjata sniper SPR 2 atau senapan penembak runduk yang dapat menembak target dengan jarak 2 kilometer buatan Pindad ini membuat KKB ketar-ketir.
Senjata sniper SPR 2 atau senapan penembak runduk yang dapat menembak target dengan jarak 2 kilometer buatan Pindad ini membuat KKB ketar-ketir. (dok: Pindad)

Liputan6.com, Jakarta - Penembakan anggota Polri oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) terjadi di pos Polisi Ndeotadi 99, Baya Biru, Kabupaten Paniai Papua Tengah pada Rabu 20 Maret 2024 pagi. Imbas dari hal tersebut, Polri pun menambah personel yang diturunkan di sana.

Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Adi Prabowo membenarkan adanya penambahan personel di wilayah Kabupaten Paniai.

“Iya benar. 1 SST Brimob, 30 personil,” tutur Benny saat dikonfirmasi, Selasa (26/3/2024).

Menurut Benny, petugas juga meningkatkan waktu patroli di wilayah tersebut. Pengejaran terhadap pelaku penembakan dua anggota pun masih terus dilakukan.

“Masih dalam penyelidikan dan pengumpulan bukti-bukti terkait,” jelas dia.

Sejauh ini, sambungnya, personel tambahan yang diturunkan di Paniai mendapatkan fokus penugasan di pos polisi Tempat Kejadian Perkara (TKP).

“Di Pospol Subsektor Ndeotadi 99,” Benny menandaskan.

Sebelumnya, dua anggota Polri dikabarkan gugur dalam peristiwa penembakan yang terjadi di pos Polisi Ndeotadi 99, Baya Biru, Kabupaten Paniai Papua Tengah, Rabu pagi (20/3/2024). Kabar tersebut dibenarkan Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Adi Prabowo.

“Memang benar telah terjadi penembakan terhadap anggota Polri Rabu pagi (20/3/2024) sekitar pukul 08.00 WIT hingga menyebabkan Bripda Arnaldobert dan Bripda Sandi Defrit gugur” kata Benny.

 

Senjata Dibawa Kabur KKB

KKB membakar mes karyawan PT MTT dan rumah warga di Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua
KKB membakar mes karyawan PT MTT dan rumah warga di Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua. (Foto: Humas Polda Papua)

Ignatius Benny juga menyebutkan, selain dua anggota Polri gugur, dua pucuk senpi organik Polri jenis AK-47 dibawa kabur KKB. 

Insiden itu terjadi saat korban sedang melakukan pengamanan di Hellypad 99. Tiba-tiba dari arah timur terdengar beberapa kali tembakan dan nyatanya menyebabkan gugurnya dua personel, serta dua pucuk Senpi AK-47 pun dicuri.

“Diduga pelakunya adalah kelompok KKB pimpinan Aibon Kogoya dan saat ini anggota sedang melakukan pengusutan terkait kasus tersebut. Kami akan mengejar pelaku atau kelompok yang bertanggung jawab atas aksi tersebut hingga dapat memproses hukum," ungkapnya.

Benny mengatakan, Polres Paniai juga meningkatkan pengamanan di seluruh titik di Kabupaten Paniai guna menghindari adanya hal-hal yang tidak diinginkan.

"Kapolres Paniai juga telah mengingatkan anggotanya agar selalu waspada karena masih adanya ancaman keamanan di beberapa wilayah di Kabupaten Paniai dengan pelaku anggota KKB,” Benny menandaskan.

Infografis Pesawat Susi Air Dibakar di Nduga Papua Diduga Ulah KKB. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Pesawat Susi Air Dibakar di Nduga Papua Diduga Ulah KKB. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya