Liputan6.com, Jakarta - Menteri Investasi Bahlil Lahadalia angkat bicara soal peluang dirinya menjadi Ketua Umum Partai Golkar menggantikan Airlangga Hartarto.
Bahlil mengatakan setiap warga negara dan kader partai memiliki hak untuk maju menjadi Ketua Umum atau Ketum Partai Golkar.
Baca Juga
"Ya setiap orang, warga negara dan kader Golkar yang memenuhi syarat kan punya hak. Baguslah kalau mereka calonkan si A, si B, si C itu bagus," kata Bahlil kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (8/4/2024).
Advertisement
Dia pun mengibaratkan posisinya seperti mengukur baju. Bahlil menyadari, memakai baju yang ukurannya lebih besar tak bagus untuk dilihat.
"Kalau saya tahu ukur baju lah. Kalau baju saya S, jangan pake XL. Nanti kebesaran enggak bagus, enggak bagus dilihat," tutur dia.
Namun, Bahlil mengaku masih melihat dinamika politik kedepan untuk maju sebagai Ketua Umum Partai Golkar. Saat ditanya apakah akan menggalang dukungan untuk menggantikan Airlangga, Bahlil menuturkam bahwa dirinya hanyalah orang biasa yang berasal dari kampung.
"Saya biasa aja ya. Saya kan orang kampung itu kan biasa aja, air mengalir. Saya tau ukur baju. Ukuran baju saya S, kalau pake XL kurang bagus. Bahwa nanti badan saya gemuk pada waktunya, itu soal lain," tandas dia.
Sebelumnya, Politisi Partai Golkar sekaligus Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo mengatakan Airlangga Hartarto berpotensi terpilih kembali menjadi Ketua Umum Partai Golkar aklamasi. Menurut dia Ketua DPD Partai Golkar dan kader ingin Airlangga kembali menjabat sebagai Ketua Umum periode 2024-2029.
"Ya potensi (aklamasi) ada tapi tetap Golkar itu partai yang terbuka. Semua proses demokrasi bisa dilakukan, tapi ya sementara kita liat gimana semangat daerah, kepala daerah-daerah dan voters ini nampaknya mengerucut ingin Bapak Airlangga kembali," kata Dito di Kantor Staf Kepresidenan Jakarta, Jumat 22 Maret 2024.
Â
Yakini Kader Partai Golkar Inginkan Airlangga Kembali Jadi Ketum
Dito meyakini pengurus Partai Golkar kompak menginginkan Airlangga kembali memimpin partai berlambang pohon beringin itu.
Hal ini dibuktikkan dengan sikap para pengurus DPD Partai Golkar se-Indonesia yang menyampaikan dukungan secara tertulis agar Airlangga tetap menjadi ketua umum.
"Internal percakapan kemarin kan sudah bertemu daerah dan daerah sih sangat apresiasi dengan Bapak Airlangga. Dan kemarin semua daerah di Bali kan ada pertemuan itu menginginkan kembali agar pada Munas Desember itu untuk kembali maju ya sebagai Ketum Partai Golkar," ucap dia.
"Sudah disampaikan (ke Airlangga). Itu kan aspirasi daerah yang enggak bisa kita bendung," sambung Dito.
Terkait Menteri Investasi Bahlil Lahadalia yang diisukan masuk bursa ketua umum, Dito menyampaikan Golkar merupakan partai yang mengedepankan demokrasi dan bersifat terbuka. Namun, Dito mengingatkan bahwa para kader di daerah kompak mendukung Airlangga menjadi Ketua Umum Partai Golkar.
"Semua masih bisa ada peluang. Namun, harus mungkin harus diliat realitas di lapangan gimana keinginan voters dan daerah. Yang penting gimana Golkar tetap kompak, guyub dan bersama untuj negeri dan partai," tutup Dito.
Â
Advertisement
Airlangga Klaim Didukung Seluruh DPD untuk Jadi Ketum Golkar Lagi
Sementara itu, Ketua Umum (Ketum) Partai Golkar, Airlangga Hartarto mengklaim dirinya telah mendapatkan dukungan untuk kembali memimpin partainya periode 2024-2029 pada agenda Musyawarah Nasional (Munas) Golkar.
Adapun Munas Golkar dijadwalkan akan diselenggarakan pada Desember 2024 mendatang. Airlangga menyebut, dukungan agar dirinya kembali menjadi Ketum Golkar berasal dari hampir seluruh pengurus partai tingkat DPD hingga ormas yang terafiliasi dengan partai.
"Alhamdulillah hampir seluruhnya DPD tingkat dua dan satu, dan ormas-ormas sudah menyatakan dukungan, dan tentu ini menjadi amanah yang harus saya jaga," ujar Airlangga di hotel kawasan Jakarta Pusat, Minggu 7 April 2024.
Menurut dia, dukungan dari ormas jadi salah satu kunci agar dirinya dapat kembali terpilih untuk memimpin Partai Golkar. Terlebih ormas Al Hidayah dan Himpunan Wanita Karya (HWK) Golkar yang telah menyatakan dukungannya kepada Airlangga agar maju kembali sebagai ketum.
"Kita punya hasta karya dan organisasi ini beranak pinak juga dan jaringannya di masyarakat sangat luas, apalagi pengajian ibu-ibu Al Hidayah sangat aktif juga, demikian pula HWK juga sangat kuat di masyarakat," kata Airlangga.
Namun demikian, saat ini Golkar tengah fokus dalam agenda jangka pendeknya setelah selesai dengan Pemilu 2024, yakni dengan pileg dimana dengan tingkat kemenangan hingga 60 persen sebagaimana termaktub dalam agenda Munas periode sebelumnya.
"Jadi setelah menyelesaikan seluruh amanat Munas nanti kami insyallah aman pertanggung jawabkan di Munas bulan Desember nanti," ucap Airlangga.