Liputan6.com, Jakarta Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan bahwa Jakarta pada hari ini, Sabtu (13/4/2024) akan diguyur hujan pada sore hingga malam hari. Adapun disebut hujan tersebut disertai dengan petir serta angin kencang.
Adapun ini akan terjadi di wilayah Jakarta Selatan, Jakarta Timur dan Jakarta Utara.
Baca Juga
"Waspada potensi hujan disertai kilat/petir dan angin kencang yang dapat terjadi di wilayah Jaksel dan Jaktim pada sore-malam hari, serta Jakut pada dini hari," demikian seperti dikutip dari laman BMKG.
Advertisement
Hujan petir juga terjadi di Jakarta Pusat pada siang hari. Sementara Kepulauan Seribu hanya hujan ringan pada siang harinya.
Adapun tingkat kelembaban di DKI Jakarta berada di 85 sampai 90 persen.
Sementara wilayah perbatasan seperti Depok, Kota dan Kabupaten Bogor serta Bekasi juga diprakirakan mengalami cuaca serupa.
"Waspada potensi hujan disertai kilat/petir dan angin kencang yang dapat terjadi pada skala lokal siang hingga malam dan dini hari ini di sebagaian wilayah kabupaten dan kota Bogor, Kota Depok, Kabupaten dan Kota Bekasi," demikian seperti dilansir laman BMKG.
Untuk di wilayah Tangerang diprediksi hanya hujan ringan di siang hingga malam harinya.
Imbauan Pemudik
Sebelumnya, Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati mengimbau pemudik untuk berhati-hati dan meningkatkan kewaspadaan selama arus mudik dan arus balik Lebaran.
Hal ini disampaikannya usai Rapat Koordinasi Lintas Sektoral Kesiapan Operasi Ketupat 2024 di Jakarta, Senin (25/3/2024).
Dwikorita menuturkan, pihaknya memprakirakan cuaca ekstrem masih berpotensi terjadi di beberapa wilayah sepanjang masa mudik Lebaran 2024.
Di mana saat ini Indonesia tengah memasuki masa pancaroba, peralihan dari musim penghujan ke musim kemarau.
"Kami mengimbau kepada seluruh pemudik, penyedia jasa transportasi, dan operator transportasi untuk mewaspadai kemungkinan terjadinya cuaca ekstrem selama arus mudik. Dinamika atmosfer di Indonesia sangat dinamis, sehingga bisa tiba-tiba berubah," kata dia.
Advertisement
Aktif Melihat Informasi
Karena itu, Dwikorita berharap para pemudik untuk secara aktif melihat informasi dan kondisi cuaca terlebih dahulu sebelum melakukan perjalanan.
Jika memang kondisi cuaca sedang buruk, kata dia, jangan memaksakan diri dan sebaiknya ditunda. Terutama bagi pemudik yang menggunakan moda transportasi laut.
"Lebih baik menunggu sampai kondisi cuaca kembali normal karena sangat membahayakan perjalanan. Pantau terus perkembangan info cuaca dan peringatan dini cuaca, gelombang tinggi, pasang air laut dan tsunami, serta info dini gempa bumi melalui aplikasi InfoBMKG dan Indonesia Weather Information for Shipping (InaWIS)," imbuhnya.
Â