Berperan Penting pada Pendidikan Indonesia, Kemendikbudristek Apresiasi Pembuatan Film Ki Hadjar Dewantara

Pengerjaan film Ki Hadjar Dewantara turut mendapatkan dukungan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) pada tahap riset maupun pengembangan cerita.

oleh Tim News diperbarui 08 Mei 2024, 11:03 WIB
Diterbitkan 08 Mei 2024, 10:57 WIB
Pengerjaan film Ki Hadjar Dewantara turut mendapatkan dukungan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) pada tahap riset maupun pengembangan cerita.
Pengerjaan film Ki Hadjar Dewantara turut mendapatkan dukungan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) pada tahap riset maupun pengembangan cerita. (Ist)

Liputan6.com, Jakarta - Sosok Ki Hadjar Dewantara merupakan salah satu pahlawan nasional yang penuh jasa untuk perkembangan serta kemajuan pendidikan di Indonesia. Bahkan, tanggal kelahiran Ki Hadjar Dewantara pun ditetapkan pemerintah sebagai Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas).

Oleh karena itu, rumah produksi sinema Wahana Kreator menginisiasi produksi film berjudul Ki Hadjar Dewantara. Film tersebut direncanakan rampung dan tayang bertepatan peringatan Hardiknas 2026 sebagai penghormatan atas warisan konsep dan gagasan pemajuan pendidikan yang ditinggal oleh Ki Hadjar Dewantara.

Pengerjaan film Ki Hadjar Dewantara turut mendapatkan dukungan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) pada tahap riset maupun pengembangan cerita.

Keluarga Bapak Pendidikan Nasional itu pun turut hadir sebagai tamu kehormatan pada upacara Kamis 2 Mei 2024 dan puncak perayaan Hardiknas 2024 di Indonesia Arena, Jumat 3 Mei 2024.

Pada puncak perayaan Hardiknas 2024 di Indonesia Arena turut disampaikan bahwa film tersebut mengisahkan hidup, pemikiran, dan cita-cita Ki Hadjar Dewantara.

Hal itu disampaikan Direktur Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Hilmar Farid.

"Kemendikbudristek sangat mendukung inisiatif rumah produksi sinema Wahana Kreator menginisiasi produksi film berjudul Ki Hadjar Dewantara," ujar Hilmar melalui keterangan tertulis, Rabu (8/5/2024).

Dia menambahkan, berbagai kebijakan Merdeka Belajar yang diusung Kemendikbudristek kini sudah menjadi gerakan di seluruh Indonesia, berakar dari semangat dan cita-cita Ki Hajar Dewantara.

"Sebagai generasi penerus bangsa, semangat Ki Hadjar Dewantara dalam dunia pendidikan patut kita pegang teguh dan ditanamkan kepada setiap generasi, salah satu caranya adalah melalui film sebagai medium pemajuan kebudayaan," ucap Hilmar.

 

Diharap Jadi Refleksi Dunia Pendidikan

Menurut Direktur Jenderal Kebudayaan Kemendikbudristek Hilmar Farid, kreativitas musisi Indonesia menambah khazanah musik di Tanah Air dan mengedukasi masyarakat tentang rasa cinta pada karya seni bangsa sendiri.
Menurut Direktur Jenderal Kebudayaan Kemendikbudristek Hilmar Farid, kreativitas musisi Indonesia menambah khazanah musik di Tanah Air dan mengedukasi masyarakat tentang rasa cinta pada karya seni bangsa sendiri. (Istimewa)

Lebih lanjut Hilmar menuturkan, film Ki Hadjar Dewantara diharapkan dapat menjadi refleksi serta membuka ruang diskusi mengenai pendidikan.

"Ini juga dapat menjadi salah satu cara yang baik dalam menggelorakan semangat Merdeka Belajar, Merdeka Berbudaya bagi seluruh pelajar dan masyarakat Indonesia," tutup Hilmar.

Senada, Direktur Perfilman, Musik, dan Media Direktorat Jenderal Kebudayaan Kemendikbudristek Ahmad Mahendra menuturkan, film Ki Hadjar Dewantara dapat menjadi contoh film yang baik sebagai sarana pembelajaran bagi masyarakat dengan cara yang menghibur dan menyenangkan.

Oleh karena itu, ia berharap akan semakin banyak karya-karya film nasional yang lahir dan dapat menginspirasi seluruh lapisan masyarakat Indonesia.

"Kemendikbudristek terus berupaya untuk mendukung berbagai insiatif, ide, dan karya yang lahir dari setiap seniman Indonesia, tak terkecuali dengan film. Dan ini menjadi suatu upaya yang baik dalam mendukung penguatan ekosistem perfilman Indonesia," papar Mahendra.

 

Jadi Dimensi Penting Dunia Pendidikan dan Perfilman Indonesia

Orang di Balik Nada Nusantara.
Ria Pinasthia, Linda Ochy, Arditho Pramono, Hilmar Farid, dan Ridho Hafiedz di Pemutaran Tiga Film Dokumenter Proyek Nada Nusantara. (LIputan6.com/Anissa Rizky)

Tak jauh berbeda, Produser Film Ki Hadjar Dewantara, Maudy Ayunda berharap film biopik ini dapat menambah salah satu dimensi penting dalam dunia pendidikan dan perfilman Indonesia, yaitu kesenian dan budi pekerti.

"Kedua poin tersebut menjadi hal yang cukup penting bagi saya dan tentu berharap dapat menginspirasi seluruh pelajar Indonesia," ucap Maudy.

Sementara itu cicit Ki Hadjar Dewantara, Ki Bayu Prabangkara mengungkapkan bahwa keluarga besarnya amat menyambut baik rencana pengerjaan film Ki Hadjar Dewantara.

Menurut dia, film Ki Hadjar Dewantara mengandung tujuan dan pesan moralitas penting untuk memajukan paradigma belajar di Indonesia dan mencerdaskan kehidupan bangsa sesuai semangat Ki Hadjar Dewantara.

"Kami menyambut baik rencana pembuatan film ini sejak pertemuan awal dengan Wahana Kreator. Semoga restu yang kami berikan bisa memperlancar proses produksi film dan pesan-pesan penting Ki Hadjar Dewantara dapat memajukan paradigma belajar di Indonesia," ujar Ki Bayu Prabangkara selaku Ketua Yayasan Keluarga Ki Hadjar Dewantara.

Kini, proses pengerjaan film Ki Hadjar Dewantara memasuki masa riset, pengembangan cerita, maupun penulisan naskah. Film yang disutradarai dan ditulis oleh Gina S Noer ini dijadwalkan syuting pada tahun 2025 dan rencananya akan dirilis pada tahun 2026 bertepatan momentum Hardiknas.

infografis perfilman indonesia
Jumlah produksi film Indonesia, berapa banyak? (Liputan6.com/Trie yas)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya