Liputan6.com, Jakarta - Polisi menyelidiki kasus dugaan pembegalan yang menimpa calon siswa (casis) Bintara Polri. Peristiwa ini terjadi di Jalan Arjuna, Kebon Jeruk, Jakarta Barat (Jakbar) pada Sabtu pagi 11 Mei 2024.
Kapolsek Kebon Jeruk, Kompol Sutrisno menerangkan, tim gabungan terdiri dari Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Barat dan Polsek Kebon Jeruk telah melakukan langkah-langkah penyelidikan. Dalam hal ini, melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), memeriksa saksi dan korban, serta mengecek CCTV di sekitar lokasi.
Baca Juga
"Mudah-mudahan kita bisa ungkap dalam waktu dua sampai tiga hari ini," ujar Sutrisno saat dihubungi, Rabu (15/4/2024).
Advertisement
Sutrisno mengatakan, pihaknya telah mengidentifikasi sosok pelaku. Saat ini, masih dalam proses pengejaran.
"Sudah (teridentifikasi), (proses penyelidikan) masih berjalan," ujar dia.
Sutrisno menjelaskan kronologi kejadiannya. Korban Satrio Mukti Rajajo atau SMR berkendara dari rumah di kawasan Tanjung Duren hendak menuju ke SMK Media Informatika, Jakarta Selatan. Dia hendak mengikuti tes psikologi yang diselenggarakan di lingkungan sekolah tersebut.
Namun, di perjalanan korban diikuti tiga orang terduga begal.
"Sampai di depan Shell Arjuna itu mau disalip sama pelaku. Nah, karena dia bertiga, korban ini kan mau masuk ke flyover, kejadiannya di sisi flyover itu, itu pelaku bertiga yang satu bawa sajam, dibacok di situ diambil," ujar dia.
Sutrisno mengatakan, akibat kejadian itu korban alami luka-luka dan langsung dilarikan ke rumah sakit. Sedangkan, sepeda motor dan telepon genggam raib dibawa kabur oleh pelaku
"Kami dan Pak kapolres sudah datang menemui korban. Yang bersangkutan sudah pulang tinggal pemulihan saja," tandas dia.
Â
Â
Hendak Tes Masuk Polisi, Remaja Ini Malah Kena Begal di Kebon Jeruk Jakbar
Seorang remaja menjadi korban pembegalan saat sedang berkendara di Jalan Arjuna, Kebon Jeruk, Jakarta Barat (Jakbar) pada Sabtu pagi 11 Mei 2024.
Ibu korban, Septi Nurlela mengatakan, anaknya Satrio Mukti Rajajo sedianya hendak mengikuti seleksi penerimaan Bintara Polri. Namun remaja 19 tahun itu justru dibegal saat di perjalanan.
Septi menjelaskan, anaknya berangkat dari rumah di kawasan Tanjung Duren Utara, Grogol Petamburan, Jakarta Barat sekira pukul 04.00 WIB. Dia mengendarai sepeda motor hendak menuju ke daerah Cipulir, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.
Saat di perjalanan menuju tempat tes masuk polisi, korban diikuti oleh tiga orang terduga begal. Mereka berboncengan menggunakan satu sepeda motor.
"Pas di kolong pinggir tol itu dia dipepet dari depan, dipalang," kata Septi, Sabtu (11/5/2024).
Septi mengatakan, anaknya sempat mencoba melawan terduga pelaku begal. Namun, usahanya sia-sia karena kalah jumlah.
"Sama anak saya motornya ditendang jatuh lah tuh dia, motornya ditendang tapi dia enggak tahu jatuh apa enggak, enggak thau deh motornya. Udah gitu begal yang di belakang sama anak saya dihajar sampai pelipisnya kena helmnya pecah. Udah gitu begal yang di tengah itu turun langsung bawa sajam," ujar ibu korban.
Â
Advertisement
Luka di Tangan dan Kaki
Septi mengatakan, salah seorang terduga pelaku begal menghampiri dan menyabetkan senjata tajam ke arah tubuh anaknya. Akibat kejadian itu, anaknya mengalami luka di bagian tangan, paha, dan lutut.
"Luka di jari tangan kanan, sama paha ke lutut," ujar dia.
Septi mengetahui anaknya jadi korban begal setelah ditelepon oleh warga setempat. Saat ini, anaknya sedang dalam perawatan di Rumah Sakit Tarakan.
"Alhamdulillah habis operasi sekarang sudah di ruang rawat inap," ujar dia.
Septi mengatakan, anaknya berangkat pagi-pagi buta untuk mengikuti tes kepolisian. "Iya tes Bintara, kan anak saya dari SMK," ujar dia.
Terkait kejadian ini belum ada keterangan resmi dari aparat kepolisian. Hingga berita ini ditulis, Kapolsek Kebon Jeruk, Kompol Sutrisno belum juga merespons.