Buruh Gelar Demo di Patung Kuda Hari Ini, Polisi Siapkan Rekayasa Lalin

Polisi mengimbau kepada pengguna jalan untuk menghindari kawasan sekitar kawasan Medan Merdeka guna menghindari kepadatan lalu lintas.

oleh Ady Anugrahadi diperbarui 06 Jun 2024, 10:27 WIB
Diterbitkan 06 Jun 2024, 10:27 WIB
20160929-Demo-Buruh-Jakarta-FF
Ribuan buruh dari berbagai elemen melakukan longmarch menuju depan Istana Negara, Jakarta, Kamis (29/9). Dalam aksinya mereka menolak Tax Amnesty serta menaikan upah minumum provinsi (UMP) sebesar Rp650 ribu per bulan. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah aliansi buruh akan menggelar aksi unjuk rasa di Patung Kuda Arjuna Wiwaha, Jakarta pusat pada hari ini, Kamis (6/6/2024). Polisi meminta agar aksi unjuk rasa berjalan sesuai regulasi aturan hukum yang berlaku.

"Silahkan sampaikan aspirasi secara sejuk dan damai, tidak ada ujaran kebencian dan provokatif yang dapat mengganggu stabilitas kamtibmas," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi, Kamis (6/6/2024).

Ade Ary meminta para korlap dan orator untuk melakukan orasi dengan santun dan tidak memprovokasi massa.

"Lakukan aksi unjuk rasa dengan damai, tidak memaksakan kehendak, tidak anarkis dan tidak merusak fasilitas umum dan hormati dan hargai pengguna jalan yang lain yang akan melintas," ujar dia.

Sementara itu, polisi juga mengimbau kepada pengguna jalan untuk menghindari kawasan sekitar kawasan Medan Merdeka guna menghindari kepadatan lalu lintas.

"Cari rute alternatif lain," ucap dia.

Ade Ary mengatakan, polisi siap mengawal jalannya aksi. Total, 1.626 personil dilibatkan dalam pengamanan. Adapun, rincian BKO Polda Metro Jaya sebanyak 1.386 personil dan Restro Jakarta Pusat sebanyak 256 personil.

Informasi ini sekaligus meralat berita sebelumnya yang menyebut 1.416 personel gabungan.

"Kami akan mengamankan aksi unjuk rasa," ujar dia.

 

Skenario Rekayasa Lalu Lintas

Ilustrasi Demo Buruh
Ilustrasi Demo Buruh (Liputan6.com/Andri Wiranuari)

Ade Ary mengatakan, pihaknya juga menyiapkan skenario rekayasa lalu lintas. Namun, sifatnya situasional melihat eskalasi di lapangan.

"Apabila jumlah massa dan eskalasi meningkatkan maka diadakan penutupan jalan, tapi apabila jumlah massa tidak banyak, lalin normal seperti biasa," ujar dia.

Berikut rekayasa lalu lintas:

- Jalan dari arah Traffic light Harmoni yang menuju Jalan Merdeka Barat ditutup.

- Jalan Perwira yang mengarah Jalan Merdeka Utara di tutup.

- Jalan Abdul Muis dan Jalan Merdeka Selatan ditutup.

- Traffic light Sarinah yang menuju Jalan Merdeka Barat ditutup.

Infografis Gelombang Demo Mahasiswa Tolak RUU Kontroversial
Infografis Gelombang Demo Mahasiswa Tolak RUU Kontroversial. (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya