Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Timur (Pemkot Jaktim) mendapat penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai pelaksana bazar Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) terbesar dengan peserta terbanyak di dunia pada Jum'at (14/6/2024).
Sebelumnya, Kota Administrasi Jakarta Timur menggelar bazar UMKM sebagai bagian dari rangkaian acara Hari Ulang Tahun (HUT) ke-497 Kota Jakarta dengan ‘Jakarta Kota Global Berjuta Pesona’.
Penghargaan ini diberikan oleh perwakilan MURI, Yusuf Ngadri, kepada Walikota Jakarta Timur, M Anwar, di kantor Walikota Jakarta Timur, Cakung, Jakarta Timur.
Advertisement
“Pada hari ini, Museum Rekor dunia Indonesia untuk kali kesekian mencatat karsa karya prestasi kota Jakarta Timur. Hari ini, untuk tahun kedua secara berturut-turut dalam rangka menyambut HUT DKI Jakarta, Walikota Jakarta Timur mengadakan bazar serentak yang kali ini diikuti tidak kurang dari 67 titik di 10 kecamatan, satu kota, dan 3 mall di Jakarta Timur dengan partisipan sebanyak 2166,” jelas Yusuf.
Selanjutnya, penghargaan diberikan secara simbolis kepada Pemkot Jaktim dengan penyerahan piagam dan medali.
“Kita persembahkan kepada, yang kita banggakan bersama, pada yang kita hormati bersama, Wali Kota Jakarta timur, M Anwar,” pungkas Yusuf.
Selain kepada Pemkot Jaktim, Yusuf juga menyerahkan penghargaan kepada Pemprov DKI Jakarta, tetapi penerimaan piagam diwakili oleh M Anwar.
Pecahkan Rekor Sebelumnya
Rekor ini memecahkan rekor sebelumnya yang juga dipegang oleh Pemkot Jaktim. Rekor sebelumnya melibatkan sebanyak 1.950 pelaku UMKM yang tersebar di 64 titik Jakarta Timur pada 22-23 Juni 2023.
Sementara kali ini, bazaar digelar serentak di 65 kelurahan dan 3 mall se-Jakarta Timur dengan total peserta sebanyak 2166 pelaku UMKM.
Menurut Anwar, tujuan dilaksanakannya bazar serentak ini adalah untuk memperkenalkan produk kreatif UMKM dan mendorong peningkatan produk dalam negeri, serta membantu meningkatkan perekonomian pasca pandemi COVID-19.
“Diilaksanakan dengan tujuan memperkenalkan produk kreatif UMKM binaan Jakarta Enterpreneur (JakPreneur) dan mendorong peningkatan penggunaan produk dalam negeri (P3DM) dan gerakan nasional bangga buatan Indonesia (GernasBBI),” jelasnya.
“Tentunya kita harus selalu memberikan kesempatan kepada pelaku usaha UMKM, apalagi pasca covid kemarin mereka betul betul collapse. Agar penduduk UMKM bisa mengangkat ekonomi, membantu memulihkan perekonomian di DKI Jakarta,” tandasnya.
Advertisement