Liputan6.com, Jakarta - Department Head Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) Pelindo, Febrianto Zenny Sulistyo mengatakan, sebagai bagian dari BUMN, Pelindo terus memberi bukti nyata dalam program sosial ke masyarakat. Salah satunya dengan meningkatkan kualitas hidup dan pemberdayaan warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Cipinang.
“Sebanyak 12 BUMN, bersama Pelindo (total 13) meluncurkan Program BUMN Pelita Warna Tahap 2 Tahun 2024 yang menjadi sebuah inisiatif untuk memberi dampak positif dan berkelanjutan bagi masyarakat, khususnya warga binaan di Lapas Cipinang,” kata Febrianto dalam keterangan diterima, Kamis (27/6/2024).
Advertisement
Baca Juga
Febrianto menjelaskan, program tersebut mencakup berbagai inisiatif di bidang lingkungan, ekonomi, dan pendidikan. Dalam bidang lingkungan, program ini meliputi revitalisasi sarana dan prasarana sanitasi menjadi ramah lingkungan dengan bio septitank serta sebagai sumber energi melalui bio digester.
Advertisement
“Penerapan integrated farming akan menggabungkan produksi tanaman dan ternak untuk memastikan warga binaan mendapatkan akses ke pangan yang sehat dan bergizi,” yakin Febrianto.
Kemudian di bidang ekonomi, lanjut dia, inisiatif program terkait dirancang untuk mendukung kemandirian warga binaan dengan berbagai langkah. Sebagai contoh, produk roti, kopi, dan kriya yang dihasilkan oleh warga binaan hasil dari Program Pelita Warna Tahap 1 Tahun 2023 akan dipasarkan melalui pelatihan pemasaran di Program Tahap 2 Tahun 2024.
“Bantuan dalam kemasan dan branding untuk produk kopi dan roti akan meningkatkan nilai tambah dan daya saing produk di pasar. Program ini juga menyediakan peralatan usaha kriya, seperti mesin laser dan alat kemasan, untuk meningkatkan kualitas dan efisiensi produksi kerajinan tangan,” yakin dia.
Selanjutnya, tutur Febrianto, dalam bidang pendidikan, terdapat sosialisasi anti narkoba tahap dua, revitalisasi ruang Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM), dan pelatihan keterampilan MS Office bersertifikat.
“Semua ini bertujuan untuk memberikan bekal keterampilan berharga bagi warga binaan yang dapat mereka gunakan setelah bebas,” tegas Febrianto.
Febrianto berharap, program TJSL tidak berhenti sebagai inisiatif sementara, tetapi menjadi awal perjalanan panjang menuju transformasi positif dan berkelanjutan warga binaan Lapas Cipinang. Sebab komitmen BUMN adalah menciptakan dampak positif dan berkelanjutan bagi masyarakat.
“Kolaborasi dan dukungan berkelanjutan dari berbagai pihak diharapkan mampu menciptakan masa depan yang lebih. Melalui kolaborasi ini, kita dapat membuka peluang baru dan memberikan harapan bagi warga binaan," imbuh Febrianto memungkasi.
BUMN yang Berpartisipasi
Diketahui, jumlah BUMN berpartisipasi meningkat dari 6 pada tahun 2023 menjadi 13. BUMN yang terlibat antara yaitu:
PT Pelabuhan Indonesia (Persero)
PT ASDP Indonesia Ferry (Persero)
PT Pegadaian
PT Asuransi Kredit Indonesia
PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk
PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk
Perum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia
PT Nindya Karya
PT Taspen (Persero)
PT Hutama Karya (Persero)
PT Wijaya Karya (Persero)
PT Brantas Abipraya (Persero)
PT Jaminan Kredit Indonesia
Advertisement