Liputan6.com, Banyuwangi Revitalisasi Pasar Induk Banyuwangi dan bangunan bersejarah Asrama Inggrisan yang bekas Kantor Dagang Inggris tengah dilakukan. Revitalisasi tersebut merupakan wujud dukungan pemerintah dalam memajukan Banyuwangi.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimuljono menyebut bahwa saat ini sudah masuk tahapan lelang dan tinggal melaksanakan revitalisasi.
Baca Juga
"Untuk desainnya, kedua bangunan itu juga sudah disetujui dan untuk Asrama Inggrisan ini desainernya Yori Antar, desainer nasional yang sudah membangun banyak ikon heritage di Indonesia, pasti hasilnya bagus," sebutnya.
Advertisement
Basuki mengungkapkan, dengan dukungan sarana dan prasarana infrastruktur, Banyuwangi ke depan akan mengalami lompatan yang semakin tinggi.
"Apalagi nanti kalau tol Probowangi dan jalan lintas selatan sudah selesai, pasti ke depan lompatannya (Banyuwangi) akan lebih jauh lagi," ungkapnya.
Di sisi lain, Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani menyampaikan terima kasih atas perhatian pemerintah pusat yang telah mendukung pembangunan infrastruktur Banyuwangi.
"Harapannya, dengan revitalisasi ini akan meningkatkan kunjungan orang ke pasar, sehingga pasar bisa benar-benar menjadi pusat belanja yang menjanjikan bagi para pedagangnya serta nyaman bagi para pembelinya," ucapnya.
Ipuk pun menilai, revitalisasi pasar Banyuwangi akan memperkuat daya tarik wisata karena letak pasar induk ini berada tepat di jantung kota Banyuwangi. Ia juga mengatakan, di dekat pasar terdapat bangunan cagar budaya eks kantor Kamar Dagang Inggris yang dapat memperkuat daya tarik wisata.
"Dukungan Pak Basuki terhadap pembangunan ini sangat penting artinya bagi Banyuwangi, karena tidak hanya membuat fungsi kedua kawasan lebih maksimal dan menghidupkan kembali warisan heritage sarat akan sejarah, namun yang lebih penting mendorong peningkatan perekonomian rakyat,” ujarnya.
Kawasan Perbelanjaan Rakyat
Sebagaimana diketahui, Pasar Banyuwangi didesain menjadi kawasan perbelanjaan rakyat dan akan terintegrasi dengan Asrama Inggrisan yang merupakan bangunan bersejarah eks kantor dagang Inggris sebagai satu kesatuan kawasan heritage.
Bangunan bagian depan Pasar Banyuwangi termasuk cagar budaya. Pembangunannya akan tetap mempertahankan fasad bangunan asli, karena pintu gerbangnya adalah bangunan bersejarah.
Sedangkan, Asrama Inggrisan adalah salah satu bangunan cagar budaya di Banyuwangi yang dibangun oleh pemerintah kolonial Belanda pada 1776. Gedung itu kemudian diambil alih British East India Company-Kantor Dagang Inggris pada abad 18.
Tempat tersebut lantas dijadikan kantor kabel jaringan telegram bawah laut yang menghubungkan Eropa hingga Australia.
Advertisement