Liputan6.com, Jakarta - Donald Trump selamat dari upaya pembunuhan. Presiden ke-45 sekaligus kandidat Presiden ke-47 Amerika Serikat dari Partai Republik itu ditembak saat menghadiri rapat umum terkait kampanye Pilpres AS di Butler, Pennsylvania.
Penembakan terhadap Donald Trump terjadi pada Sabtu 13 Juli 2024, sekitar pukul 18.11 waktu setempat. Melansir BBC, Presiden ke-45 AS itu dilaporkan mengalami luka di telinga kanan.
Baca Juga
Ketika itu Trump sedang menyampaikan pidato, tiba-tiba terdengar suara tembakan. Saksi mata menyebut seperti bunyi ledakan dari petasan. Seketika semua orang panik, termasuk kandidat presiden AS tersebut yang langsung menundukkan kepalanya.
Advertisement
Tim pengamanan dari Secret Service atau Dinas Rahasia AS kemudian bergegas melindungi mantan presiden tersebut. Selanjutnya, mereka membawa Trump ke dalam mobil untuk dievakuasi ke rumah sakit terdekat.
Adapun tim penembak jitu dari Secret Service berhasil menembak mati tersangka. Dari jarak sekitar 150 meter, tersangka yang kemudian diidentifikasi Biro Penyelidik Federal atau FBI sebagai Thomas Matthew Crooks, melesakkan 8 peluru senapan AR-16 ke arah podium kampanye Donald Trump.
Trump selamat dari insiden penembakan di Butler, Pennsylvania. Di hari yang sama, Trump akhirnya diizinkan meninggalkan Butler Memorial Hospital. Bahkan, sehari usai ditembak, Trump tetap menghadiri Konvensi Nasional Partai Republik di Milwaukee, Wisconsin, AS.
Bukan hanya Donald Trump. Sederet penembakan pernah menargetkan presiden maupun kandidat presiden AS. Ada yang terbunuh. Ada pula yang selamat usai penembakan. Siapa saja di antaranya? Simak selengkapnya dalam rangkaian Infografis berikut ini:
Infografis Kronologi Penembakan Donald Trump Saat Kampanye Pilpres AS
Advertisement