Ajudan Wakapolres Sorong Diduga Bunuh Diri Karena Masalah Percintaan, Bukan Terjerat Pinjol

Polisi menelusuri penyebab bunuh diri pria berinisial RN, yang merupakan ajudan Wakapolres Sorong Kompol Emmy Fenitiruma. Salah satu dugaan yang muncul adalah karena masalah percintaan.

oleh Nanda Perdana Putra diperbarui 18 Jul 2024, 13:40 WIB
Diterbitkan 18 Jul 2024, 13:40 WIB
Ilustrasi Gantung DIri (Istimewa)
Ajudan Wakapolres Sorong ditemukan tewas gantung diri. Ilustrasi gantung diri. (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta Polisi menelusuri penyebab bunuh diri pria berinisial RN, yang merupakan ajudan Wakapolres Sorong Kompol Emmy Fenitiruma. Salah satu dugaan yang muncul adalah karena masalah percintaan.

"Motifnya ke arah konflik atau permasalahan dalam percintaan," ujar Kapolres Sorong AKBP Edwin Parsaora saat dikonfirmasi, Kamis (18/7/2024).

Edwin menepis penyebab bunuh diri berkaitan dengan pinjaman online alias pinjol, ataupun adanya ancaman tertentu. Untuk motif asmara, kata Edwin, masih ada pemeriksaan saksi yang dilakukan penyidik.

"Masih didalami terhadap satu saksi lagi," kata Edwin.

Sejauh ini, sudah tiga saksi yang dimintai keterangan penyidik. Sementara status korban bunuh diri diketahui masih lajang, sehingga polisi mendalami keberadaan kekasihnya.

"Masih didalami (soal kekasihnya)," Edwin menandaskan.

Kematian RN, ajudan Wakapolres Sorong Kompol Emmy Fenitiruma, yang tergantung di dapur rumah dinas, masih menyimpan tanda tanya. Proses penyelidikan untuk mengungkap penyebab kematian yang diduga bunuh diri.

Kapolres Sorong, AKBP Edwin Parsaoran, mengatakan jasad RN ditemukan ketika kondisi rumah dalam keadaan sepi pada Senin (15/7/2024) pukul 17.30 WIT.

"Benar, ajudan seorang diri," kata Edwin saat dihubungi, Rabu (17/7/2024).

Menurut Edwin, saat jasad RN ditemukan, Wakapolres Sorong Kompol Emmy Fenitiruma diketahui sedang cuti dan berada di Surabaya.

"Baru tiba hari ini dari Surabaya setelah cuti," ujar Edwin.

Edwin mengatakan saat ini pihaknya masih memeriksa sejumlah orang dekat dari RN. Hal itu bertujuan untuk mengetahui kondisi dan kehidupan sang ajudan sebelum ditemukan tewas gantung diri.

"Masih kita kembangkan dan dalami dari saksi-saksi. Ada satu saksi, hari ini (diperiksa). Karena kemarin sedang suasana duka dan belum siap diperiksa," ucapnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Jasad Tergantung di Dapur Rumah Dinas Wakapolres Sorong

Ilustrasi gantung diri di Banyuwangi (Istimewa)
Ilustrasi gantung diri. (Istimewa)

Sebelumnya, sesosok jasad dalam kondisi tergantung ditemukan di bagian dapur rumah dinas Wakapolres Sorong. Ternyata, jasad tersebut adalah RN, ajudan dari Wakapolres Sorong, Papua Barat Daya.

Mendapat laporan, Polres Sorong langsung mendatangi tempat kejadian perkara (TKP). Sejumlah saksi diperiksa, mulai dari tetangga hingga orang yang pertama kali menemukan jasad.

"Kami masih melakukan pendalaman terhadap motif kematian RN dengan meminta keterangan para saksi dan menunggu hasil visum," kata Kapolres Sorong AKBP Edwin Parsaoran, Selasa (16/7/2024).


KONTAK BANTUAN

Bunuh diri bukan jawaban apalagi solusi dari semua permasalahan hidup yang seringkali menghimpit. Bila Anda, teman, saudara, atau keluarga yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit, dilanda depresi dan merasakan dorongan untuk bunuh diri, sangat disarankan menghubungi dokter kesehatan jiwa di fasilitas kesehatan (Puskesmas atau Rumah Sakit) terdekat.

Bisa juga mengunduh aplikasi Sahabatku: https://play.google.com/store/apps/details?id=com.tldigital.sahabatku

Atau hubungi Call Center 24 jam Halo Kemenkes 1500-567 yang melayani berbagai pengaduan, permintaan, dan saran masyarakat.

Anda juga bisa mengirim pesan singkat ke 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat surat elektronik (surel) kontak@kemkes.go.id.

Fenomena Bunuh Diri di Gunungkidul
Infografis mengenai kenali faktor-faktor risiko bunuh diri
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya