Liputan6.com, Jakarta Plt Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan, Mardiono, turut berduka cita atas meninggalnya Wakil Presiden ke-9 RI Hamzah Haz.
Mardiono mengenang Hamzah Haz sebagai "kamus APBN berjalan" karena upayanya dalam membangun kesejahteraan masyarakat.
"Dulu beliau pernah dijuluki kalangan ekonom kalau beliau adalah kamus APBN berjalan. Kita ingat catatan bahwa beliau kamus apbn berjalan, jadi semasa perjalanan karier beliau selalu memiliki keberpihakan bagaimana membangun kesejahteraan publik," kata Mardiono di rumah duka, Matraman, Jakarta Timur, Rabu (24/7/2024).
Advertisement
Selain itu, menurut Mardiono, apa yang diperjuangkan oleh Hamzah Haz juga menjadi cita-cita PPP, sebagaimana mengawal perjuangan umat dalam membangun negeri dan akan diteruskan di masa pemerintahan yang sekarang.
"Rasa duka secara mendalam namun insyaallah PPP akan senantiasa terus menindaklanjuti apa yang telah diteladani oleh beliau yang sekali lagi, gigih untuk berjuang mensejahterakan umat," ucap Mardiono.
Mardiono mengimbau kepada rakyat Indonesia, terutama kader PPP, untuk melaksanakan salat Ghaib sekaligus mendoakan mantan Ketua Umum PPP itu agar meninggal dalam keadaan husnul khatimah dan ditempatkan di sisi Allah subhanahu wa ta'ala.
Hamzah Haz meninggal dunia dalam usia 84 tahun pada Rabu (24/7/2024). Hamzah Haz meninggal dunia di RSAPD Gatot Subroto, Jakarta Pusat.
Ridwan Kamil: Pak Hamzah Haz Jasanya Banyak
Mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil turut mengucapkan belasungkawa atas meninggalnya Hamzah Haz.
"Saya turut berduka cita salah satu pemimpin negeri ini Pak Hamzah Haz sudah berpulang. Beliau juga ulama, teladan dari PPP dulu. Jasanya juga banyak ya, menjaga transisi Indonesia," kata Ridwan Kamil kepada wartawan di Jakarta, Rabu (24/7/2024).
Ia pun turut mendoakan Hamzah Haz meninggal dunia dalam keadaan husnul khatimah.
"Atas nama pribadi dan masyarakat mungkin, saya turut berduka cita dan insyaallah husnul khotimah," ujar Ridwan Kamil.
Reporter: Nur Habibie, Rahmat Baihaqi
Sumber: Merdeka.com
Advertisement