Massa Ojol Bubarkan Diri Usai Ditemui Perwakilan Kominfo

Perwakilan Kominfo mengatakan, akan mencari solusi terbaik untuk menyelesaikan permasalahan yang dihadapi pengemudi ojol.

oleh Ady Anugrahadi diperbarui 29 Agu 2024, 18:26 WIB
Diterbitkan 29 Agu 2024, 18:24 WIB
Perwakilan Kominfo menemui pengemudi ojol yang melakukan demo, Kamis (29/8/2024).
Perwakilan Kominfo menemui pengemudi ojol yang melakukan demo, Kamis (29/8/2024). (Liputan6.com/ Ady Anugrahadi)

Liputan6.com, Jakarta - Massa dari pengemudi ojek online (ojol) membubarkan diri. Mereka bubar setelah perwakilan dari Kominfo menemui peserta aksi yang menyemut di dari Patung Kuda, Arjuna Wiwaha Jakarta Pusat.

Perwakilan dari Kominfo bernama Gunawan Hutagalung selaku Direktur Pengendalian Pos dan Informatika mengaku diperintah Wamenkominfo yang berhalangan hadir.

Kepada massa, Gunawan berjanji akan segera membahas tuntutan pengemudi ojol bersama dengan pihak aplikator.

"Pak Wamen sudah berkoordinasi bagaimana menyelesaikan. Kami akan mengadakan pertemuan dengan aplikator untuk membahas tuntutan teman-teman," kata dia kepada massa aksi, Kamis sore.

Gunawan mengatakan, akan mencari solusi terbaik untuk menyelesaikan permasalahan yang dihadapi pengemudi ojol.

"Wamen sudah mendengar, akan memberikan solusi yang terbaik bagi teman-teman," ucap dia.

Mendengar itu, koordinator aksi meminta pihak Kominfo memberikan kepastian. "Berapa lama kira-kira kita mendengarkan progres yang baik yang dihasilkan," ucap dia.

Koordiantor aksi kemudian memberikan tenggat waktu dua pekan kepada Kominfo untuk membereskan masalah ini. Bila tak diakomodir, koordinator aksi mengancam akan kembali menggelar aksi yang lebih besar.

"Kita beri waktu paling lambat dha minggu, kita kumpulkan lagi dengan massa yang lebih banyak. Dalam satu kinggu kita sudah dapatkan progres dari mereka," ucap dia.

"Jika tidak ada progress, kita minta seluruh layanan aplikasi dimatikan oleh Kominfo," ucap koordinator aksi.

"Setuju," teriak massa.

Usai mendengarkan keterangan dari perwakilan Kominfo, massa membubarkan diri dengan tertib. Terpantau, petugas PPSU Provinsi DKI Jakarta pun mulai membersihkan sampah-sampah sisa-sisa makanan.

Sementara itu, arus lalu lintas yang sempat ditutup pun kembali normal. Polisi pun berencana membuka barrier yang memalang jalan Medan Merdeka Barat usai proses pembersihan rampung.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Demo Ojol di Patung Kuda Memanas, Ada Penyusup Lempar Petasan ke Polisi

Pengemudi Ojol Demo di Patung Kuda Tuntut Payung Hukum
Mereka menuntut pemerintah memberikan regulasi dan payung hukum untuk profesi pengemudi ojek online. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya, unjuk rasa yang digelar oleh pengemudi ojek online (ojol) memanas pada Kamis (29/8/2024). Massa memblokade jalan, bakar ban dan hingga lempar petasan ke arah petugas yang bersiaga.

Hal itu bermula saat orator dari atas mobil komando mendesak agar barrier dibuka sehingga mereka bisa menyampaikan aspirasi di depan Istana Merdeka. Orator kemudian menyampaikan kata-kata yang memantik emosi peserta demontrasi.

Dia mengancam akan memblokade jalan bilamana polisi tetap bersikukuh memalangi jalan mereka.

Mendengar itu, peserta unjuk rasa terpancing dan berjalan ke arah bundaran Patung Kuda, Arjuna Wiwaha Jakarta Pusat. Mereka lantas memasang barrier di ruas jalan Budi Kemuliaan, sehingga tak boleh satu pun kendaraan melintasi.

Aksi peserta unjuk rasa sempat memicu perdebatan, bahkan mereka nyaris baku hantam dengan beberapa anggota kepolisian yang mau melintas menggunakan sepeda motor. Beruntung, sesama rekan ojol berhasil meredam. Anggota diizinkan melintas.

Tak lama setelah itu, massa kembali mendengarkan orasi. Di sela-sela itu, ada beberapa orang diduga menyusup menyalakan petasan.

Petasan itupun diarahkan ke petugas kepolisian yang berada di hadapannya. Aksi itupun menuai reaksi dari beberapa peserta unjuk rasa. Mereka menuding sekelompok penyusup sebagai provokator yang mau memanfaatkan situasi agar terjadi bentrok.

Dengan cepat, rekan-rekan ojol mengamankan terduga provokator untuk dipisahkan dengan peserta aksi.

Pada saat proses pengamanan itu, massa yang marah berusaha menghakimi terduga provokator. Terlihat, beberapa pria yang diamankan membawa petasan. Polisi dengan cepat mengevakuasi terduga provoaktor ke pos polisi.

Sementara itu massa kembali menuju ke lokasi. Terlihat, kobaran api disertai asap hitam membumbung tinggi.

 

Infografis Tips Aman Naik Ojek Online Saat Pandemi. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Tips Aman Naik Ojek Online Saat Pandemi. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya