ARCEOs’ Conference 2024 Berfokus pada Perkembangan Perkeretaapian Berkelanjutan dan Ramah Lingkungan

Budi Karya mengatakan, saat ini Indonesia sedang mengalami perkembangan yang sangat signifikan di sektor perkeretaapian dengan beroperasinya kereta cepat pertama di regional ASEAN, Whoosh.

oleh Tim News diperbarui 06 Sep 2024, 20:52 WIB
Diterbitkan 06 Sep 2024, 12:52 WIB
ASEAN Railway CEOs' Conference
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi di kegiatan ASEAN Railway CEOs' Conference (ARCEOs' Conference) ke-44 di Kota Bandung

Liputan6.com, Jakarta ASEAN Railway CEOs’ Conference (ARCEOs’ Conference) ke-44 telah diselenggarakan di Bandung, Indonesia, pada tanggal 2-5 September 2024.

Mengusung tema "Driving Sustainability with Digital Innovation", ARCEO’s Conference tahun ini berfokus pada pembahasan perkembangan perkeretaapian berkelanjutan dan ramah lingkungan, didukung transformasi digital dalam aspek keselamatan dan pelayanan.

Mewakili Indonesia, PT Kereta Api Indonesia (Persero) (KAI) ditunjuk sebagai organizing committee ARCEOs' Conference, yang akan diikuti oleh tujuh operator kereta se-ASEAN lainnya yakni Keretapi Tanah Melayu (Malaysia), Vietnam Railways (Vietnam), Ministry of Public Works and Transport (Kamboja).

Selain itu, Lao National Railways (Laos), Philippine National Railways (Filipina), Myanma Railways (Myanmar), dan State Railway of Thailand (Thailand).

Dalam sambutannya, menteri perhubungan Budi Karya Sumadi menceritakan bahwa saat ini Indonesia sedang mengalami perkembangan yang sangat signifikan di sektor perkeretaapian dengan beroperasinya kereta cepat pertama di regional ASEAN, Whoosh.

"Kemudian dalam hal perkeretaapian perkotaan, Indonesia tengah berupaya memperluas jaringan MRT dengan pembangunan yang sedang berlangsung, ditambah LRT Jabodebek, dan yang terbaru adalah Autonomous Rail Transit di Nusantara sebagai Ibu Kota Negara berikutnya," paparnya.

Kehadiran kereta cepat ditujukan untuk kemajuan transportasi di Indonesia agar dapat meningkatkan konektivitas dan perekonomian antara Jakarta dan Bandung melalui transportasi massal ramah lingkungan yang modern.

Dengan menggunakan kereta cepat, para penumpang tidak perlu khawatir menempuh jarak waktu yang lama karena Jakarta-Bandung ditempuh hanya dalam waktu 28 menit, dengan kecepatan maksimal mencapai 350 km/jam.

Hadir dengan desain ruang yang lebih luas dan modern, kereta cepat memiliki tiga kelas berkapasitas total mencapai 601 penumpang serta ruang khusus untuk difabel.

Event ini terdiri dari sejumlah sesi working group untuk berbagi praktik-praktik terbaik dan membahas beragam isu mulai dari penerapan teknologi digital, pengembangan sumber daya manusia (SDM) perkeretaapian, digital marketing, transformasi layanan, hingga penerapan high tech railway seperti kereta cepat.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Perkuat Hubungan Antara Operator Kereta Api

PT Kereta Api Indonesia (Persero) (KAI) siap menyukseskan penyelenggaraan ASEAN Railway CEOs’ Conference (ARCEOs’ Conference) ke-44
PT Kereta Api Indonesia (Persero) (KAI) siap menyukseskan penyelenggaraan ASEAN Railway CEOs’ Conference (ARCEOs’ Conference) ke-44 yang akan diselenggarakan di Bandung, Indonesia pada 2-5 September 2024.

CEO KAI Didiek Hartantyo mengungkapkan bahwa tujuan dari ARCEOs’ Conference ke-44 ini adalah untuk memperkuat hubungan dan kerja sama antara operator perkeretaapian dan para pelaku industrinya di ASEAN.

Didiek menegaskan bahwa, dengan bersama mereka dapat mencapai sesuatu yang lebih banyak dan benar-benar mewujudkan semangat ASEAN yakni saling menguntungkan, kesuksesan bersama, dan ketahanan bersama atas berbagai tantangan yang datang.

"Tahun ini, tema kita adalah 'Driving Sustainability with Digital Innovation'. Kami meyakini tema ini berangkat dari tantangan global yang kita hadapi, termasuk kebutuhan mendesak untuk mengatasi perubahan iklim, meningkatkan efisiensi operasional, dan memenuhi kebutuhan meningkatnya permintaan akan pilihan transportasi yang lebih berkelanjutan. Apalagi perkembangan teknologi dan perubahan permintaan pelanggan memainkan peran penting dalam pembentukan fokus kita," ucap Didiek.

Para delegasi pun berkesempatan memperoleh pengalaman menjajal Whoosh dari Stasiun Padalarang di Bandung, Jawa Barat, ke Stasiun Halim di Jakarta yang dilanjutkan dengan penanaman pohon.

Selain Whoosh, para delegasi cuma berkesempatan mencoba naik Kereta Panoramic, yakni kereta dengan spesifikasi khusus untuk menikmati panorama di sepanjang perjalanan. Kereta panorama dirancang memiliki jendela berdimensi sangat besar di kedua sisinya.

Selain itu, untuk mendukung lebih lanjut pengimplementasian kelestarian lingkungan dan inovasi digital, KAI menerjunkan armada kendaraan listrik selama penyelenggaraan ARCEOs’ Conference, pemberian suvenir berbahan ramah lingkungan, dan penggunaan aplikasi sebagai platform informasi selama kegiatan.

"Kami yakin konferensi ini tidak hanya akan memperkuat kerja sama antar operator kereta api tetapi juga mempromosikan keberlanjutan dan inovasi digital dalam semangat persatuan ASEAN. Bersama-sama, kita bisa membangun masa depan di mana jalur kereta api menghubungkan negara-negara kita dan mendukung pertumbuhan dan keberhasilan ASEAN," tutup Didiek.

Infografis Nama-Nama Kereta Api Legendaris Indonesia
Infografis Nama-Nama Kereta Api Legendaris Indonesia.  (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya