Liputan6.com, Semarang Tahapan kampanye Pilkada Serentak 2024 berlangsung pada 25 September - 23 November 2024. Sebanyak 545 daerah dengan rincian 37 provinsi, 415 kabupaten, dan 93 kota melaksanakan pilkada serentak, termasuk di Provinsi Jawa Tengah.
Dua pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah beserta partai politik pengusungnya mendeklarasikan kampanye damai pada Pilkada 2024 di halaman Kantor KPU Jateng pada Selasa, 24 September 2024.
Baca Juga
Deklarasi kampanye damai tersebut dihadiri langsung oleh Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Nomor Urut 1 Andika Perkasa-Hendrar Prihadi dan pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Nomor Urut 2 Ahmad Luthfi-Taj Yasin Maimoen.
Advertisement
Hadir pula dalam kesempatan tersebut Pj Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana, Pangdam IV/ Diponegoro Mayjen TNI Deddy Suryadi, Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ribut Hari Wibowo, serta Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah Ponco Hartanto.
Pembacaan deklarasi damai dipandu oleh Ketua KPU Jawa Tengah Handi Tri Ujiono yang diikuti oleh kedua pasangan calon dan partai politik pengusung.
Komitmen kampanye damai itu tidak hanya dibacakan, tapi juga ditandatangani para pasangan calon, perwakilan partai politik, ketua tim kampanye, forkopimda,serta penyelenggara pemilu. Sebagai simbol perdamaian, dilakukan pula pelepasan burung merpati dengan harapan pemilihan kepala daerah nantinya berjalan damai.
Pj Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana menyampaikan, deklarasi kampanye damai merupakan bentuk komitmen bersama untuk mewujudkan pemilihan gubernur dan wakil gubernur yang damai, sejuk, aman, dan berintegritas.
"Kami harapkan para kontestan, para pendukung, dan partai politik pengusung mampu melaksanakan deklarasi tersebut," kata dia.
Perkuat Sinergi dan Kolaborasi Ciptakan Pilkada Aman
Tahapan kampanye Pilkada serentak 2024 berlangsung pada 25 September - 23 November 2024. Pada masa itu, kerawanan-kerawanan yang berpotensi mengarah pada konflik perlu dilakukan waspadai.
"Perbedaan pilihan politik dalam pemilu ini harus disikapi secara bijaksana. Jangan sampai kemudian menimbulkan pertikaian dan perpecahan," pesannya.
Nana mengingatkan, sinergitas dan kolaborasi semua elemen perlu diperkuat. Baik pemerintah daerah, KPU, Bawaslu, TNI/ Polri, pasangan calon, tim sukses, para tokoh agama, maupun para tokoh masyarakat, harus bersama-sama menjaga suasana yang sejuk dan kondusif.
"Dengan demikian, kita harapkan akan terwujud pemilihan gubernur- wakil gubernur yang damai, jujur, dan adil. Sehingga, kita mampu menghasilkan pemimpin yang berkualitas, yang akan membuat Jawa Tengah lebih makmur dan lebih sejahtera," harap Nana.
Advertisement
Wujudkan Kampanye Sehat
Sementara itu, Ketua KPU Jateng Handi Tri Ujiono menyampaikan, deklarasi kampanye damai ini merupakan momen penting bagi masyarakat Jateng untuk menyaksikan komitmen peserta pemilihan dalam melaksanakan Pilkada yang berasaskan yang langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil.
"Bersama ini kita juga menegaskan untuk melakukan kampanye yang sehat. Tidak mengumbar hal-hal yang negatif antar peserta, antar kontestan, dan para simpatisan,” kata dia.
Handi menambahkan, kampanye harus mengedepankan sisi positif untuk dipromosikan kepada pemilih.
(*)