Leica Innovate Asia Tour 2024 Dukung Pengembangan Industri Berkelanjutan dan Keselamatan Kerja di Indonesia

Liputan6.com, Jakarta - Leica Geosystems Indonesia melangsungkan acara 'Leica Innovate Asia Tour 2024' di Balikpapan, Kalimantan Timur (Kaltim) dan berhasil dihadiri oleh lebih dari 150 peserta dari seluruh penjuru Indonesia.

Acara tersebut menjadi ajang pertemuan bagi para profesional dari berbagai industri untuk mengeksplorasi teknologi mutakhir dan solusi geospasial yang ditawarkan oleh Leica Geosystems.

Dengan mengusung tema 'Building the Future: Digital Geospatial Innovation for Industry Advancement and Safety', Leica Geosystems menghadirkan para pakar dari berbagai segmen industri seperti pertambangan, perminyakan, konstruksi, hingga akademisi.

"Acara ini menjadi platform edukasi dan diskusi inovatif bagi para peserta yang ingin lebih mengenal produk dan teknologi terkini," ujar President Director PT Leica Geosystems Indonesia Busroni Arif Yanto melalui keterangan tertulis, Rabu (25/9/2024).

Dia mengatakan, Leica Innovate Asia Tour 2024 diharapkan mampu memperkuat komitmen Leica dalam memberikan solusi terbaik untuk pengembangan industri yang berkelanjutan dan peningkatan keselamatan kerja bagi berbagai sektor di Indonesia.

"Kami sangat bangga dengan antusiasme yang ditunjukkan oleh para peserta di Balikpapan. Ini adalah bukti bahwa teknologi Leica Geosystems terus diminati dan dipercaya dalam meningkatkan produktivitas di berbagai proyek serta mendukung industri yang berkelanjutan dan keselamatan kerja," ucap dia.

"Leica Geosystems berkomitmen untuk selalu menjadi partner terbaik dalam pengukuran di segala segmen dan bidang, menghadirkan teknologi yang relevan dan solutif bagi setiap kebutuhan pelanggan," tutup dia.

Dalam kesempatan itu, Kepala Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Kalimantan Timur Bambang Arwanto AP membuka secara resmi Leica Innovate Asia Tour 2024.

"Saya menekankan pentingnya teknologi ini dalam mendukung integrasi perizinan dan pengelolaan lahan pertambangan di wilayah Kalimantan Timur," ujar Bambang.

"Teknologi geospasial diharapkan dapat menjadi solusi strategis dalam mempercepat proses digitalisasi dan pengelolaan sumber daya alam yang lebih akurat dan efisien," sambung dia.

Pada kesempatan ini, hadir juga narasumber Kepala Bidang Data dan Informasi di Pusat Data Informasi dan Teknologi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Pusdatin KemenPUPR) Komang Sri Hartini.

"Pembangunan di IKN telah memanfaatkan teknologi digital geospasial yang terintegrasi, sehingga perencanaan ke depan serta monitoring pembangunan dapat dilakukan secara berkelanjutan," jelas Komang Sri.

Selain itu, Direktur Eksekutif Persatuan Insinyur Indonesia (PII) Habibie Razak juga turut membahas mengenai strategi mempersiapkan sumber daya manusia dan kompetensi insinyur dalam rangka menyongsong Indonesia Emas 2045.

Dalam acara ini menampilkan berbagai solusi dan inovasi teknologi pengukuran presisi, pemetaan 3 Dimensi, Machine Control, Ground Penetrating Radar, hingga sistem survei terkini yang telah terbukti membantu meningkatkan efisiensi serta akurasi di lapangan. Beragam inovasi terbaru yang dipamerkan untuk mendukung digitalisasi aset skala besar dengan cepat dan akurat.