Sejumlah Anggota DPD Periode Baru Sowan ke Prabowo Subianto, Diberi Pesan Ini

Anggota DPD yang juga kandidat Wakil Ketua DPD 2024-2029 Tamsil Linrung, Sultan Bachtiar Najamuddin, Gusti Kanjeng Ratu Hemas, dan Yorrys Raweyai sowan bertemu Presiden Terpilih Prabowo Subianto.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 28 Sep 2024, 04:06 WIB
Diterbitkan 28 Sep 2024, 04:06 WIB
Anggota DPD yang juga kandidat Wakil Ketua DPD 2024-2029 Tamsil Linrung, Sultan Bachtiar Najamuddin, Gusti Kanjeng Ratu Hemas, dan Yorrys Raweyai sowan bertemu Presiden Terpilih Prabowo Subianto.
Anggota DPD yang juga kandidat Wakil Ketua DPD 2024-2029 Tamsil Linrung, Sultan Bachtiar Najamuddin, Gusti Kanjeng Ratu Hemas, dan Yorrys Raweyai sowan bertemu Presiden Terpilih Prabowo Subianto. (Foto: Istimewa).

Liputan6.com, Jakarta Anggota DPD yang juga kandidat Wakil Ketua DPD 2024-2029 Tamsil Linrung sowan bertemu Presiden Terpilih Prabowo Subianto.

Dalam pertemuan tersebut turut hadir kandidat Ketua DPD lainnya seperti Sultan Bachtiar Najamuddin, Gusti Kanjeng Ratu Hemas, dan Yorrys Raweyai.

Tamsil mengungkapkan, Prabowo mengajak agar DPD bisa menjadi lembaga negara yang lebih kuat dan bisa bersinergi dengan pemerintah untuk membangun Indonesia. Terutama dalam peran menyejahterakan rakyat sebagaimana juga keinginan itu menjadi agenda utama pemerintahan mendatang.

Dia mengungkapkan, sepaham dengan Prabowo. Menurut dia, DPD harus menjadi motor penggerak demokrasi substansial yang menjawab espektasi dari seantero negeri.

"Strategi politik kelembagaan DPD adalah tidak terperangkap pada dikotomi koalisi dan oposisi. DPD berada di posisi penting sebagai solidarity maker di antara berbagai ketegangan yang rentan mengancam stabilitas demokrasi," kata Tamsil dalam keterangannya, Jumat (27/9/2024).

Menurut dia, sudah saatnya DPD mengukir ulang kontribusi, mengambil peran sentral dalam menavigasi. Menorehkan kisah monumental untuk ibu pertiwi, memperkuat tatanan arsitektur demokrasi.

"Alhamdulillah, kabar baiknya, dalam dialog dengan Presiden terpilih, bapak Prabowo Subianto dengan kami selaku calon pimpinan DPD, Sultan B Najamuddin Calon Ketua DPD, Calon Wakil Ketua masing-masing GKR Hemas, Yorris Raweyai dan saya sendiri Tamsil Linrung, banyak titik kesepahaman kemana navigasi arah bangsa ini ke depan," jelasnya.

"Pertemun rutin yang diharapkan Presiden terpilih, pak Prabowo Subianto adalah bentuk konkret bagaimana dua lembaga tinggi negara, lembaga kepresidenan dan kabinetnya, bersinergi, bahu membahu dengan DPD untuk membahas agenda percepatan perwujudan kesejahteraan rakyat. Pak Prabowo berharap, membantunya bukan sebagai pribadi. Tapi sebagai presiden untuk memberikan masukan membangun perpolitikan kondusif dan efesien," jelas Tamsil.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Disambut Hangat

Tukar pikiran dengan Presiden terpilih, kata Tamsil berjalan hangat. Dialog yang semula diagendakan 30 menit, berkembang hingga dua jam.

Hal itu salah satu manifestasi dari upaya DPD merevitalisasi peran, mengoptimalkan kontribusi untuk negeri, aktif berkomunikasi dengan berbagai pemangku kepentingan.

"Banyak isu kebangsaan yang mengemuka. Semua bermuara pada tujuan nasional, rakyat harus sejahtera. Adalah Ketua Harian DPP Partai Gerindra yang juga Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad, sosok arsitek yang merancang pertemuan ini," kata dia.

Menurut Tamsil, DPD mengemban tugas untuk memastikan bahwa setiap daerah, tak peduli seberapa kecil atau terpencil wilayahnya, memiliki representasi yang setara dan berimbang dalam formulasi kebijakan nasional.

"DPD menyadari, dalam sistem presidensial yang dinamis seperti di Indonesia, sering kali ada risiko bahwa aspirasi dari penjuru negeri kurang berdengung di kancah politik pusat," terangnya.

Karena itu, DPD menjadi jembatan komunikasi pemerintah pusat dengan daerah sebagai manifestasi rumusan format otonomi daerah yang seimbang. Apalagi di tengah pergeseran pola relasi dari sentralistik menjadi desentralistik.

Kekuasaan tidak lagi hanya di tangan pemerintah pusat, tetapi juga berpencar ke daerah-daerah.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya