Liputan6.com, Jakarta - Menteri Sekretaris Negara Pratikno menyebut sejumlah kepala negara akan menghadiri pelantikan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka menjadi Presiden dan Wapres RI periode 2024-2029 di DPR RI pada 20 Oktober mendatang. Pihak Istana juga sedang mengatur soal pertemuan Prabowo dan para kepala negara sebelum pelantikan di DPR.
"Nanti kita sedang arrange (atur), karena ada beberapa tamu negara, kepala negara yang akan hadir (pelantikan)," kata Pratikno kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (8/10/2024).
Baca Juga
Menurut dia, Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah mengirimkan undangan pelantikan kepada sejumlah kepala negara sahabat. Namun, saat ini pihak Istana masih menunggu konfirmasi kehadiran para kepala negara di acara pelantikan Prabowo-Gibran.
Advertisement
"Jadi Pak Presiden Jokowi tanda tangan undangan untuk kepala negara, tapi nanti menunggu konfirmasi," ujarnya.
Dia menyampaikan Prabowo akan mengatur pertemuan dengan para kepala negara. Pratikno menuturkan kementeriannya masih berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri terkait kehadiran para kepala dan tamu negara.
"Nanti pasti dari Pak Prabowo akan mengatur pertemuan bagaimana nanti pertemuan dengan presiden yang hadir. Tapi sekali lagi, itu masih dalam proses arangement dari timnya Pak Prabowo bersama Kemenlu dan Kemensesneg," tutur Pratikno.
Sebelumnya, Presiden Jokowi akan menghadiri pelantikan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka menjadi Presiden dan Wakil Presiden periode 2024-2029 di Gedung DPR RI. Pelantikan akan dilakukan pada 20 Oktober 2024.
"Insya Allah datang, jadi Pak Presiden memang sejak awal sudah mengatakan datang di pelantikan. So pasti lah, Pak Presiden hadir di pelantikan nanti 20 Oktober," kata Menteri Sekretaris Negara Pratikno kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (8/10/2024).
Â
Prosesi Pisah Sambut
Menurut dia, Jokowi dan Prabowo akan melakukan prosesi pisah sambut di Istana Kepresidenan Jakarta, usai pelantikan. Prosesi ini juga dilakukan saat Jokowi baru dilantik sebagai Presiden pada tahun 2014, menggantikan Presiden keenam RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
"Nah, karena Pak Presiden kan nanti acaranya kan pisah sambut ya. Jadi setelah pelantikan di DPR rencananya Presiden ke-7 (Jokowi) akan lebih dulu berangkat ke Istana Merdeka, nanti Pak Presiden Prabowo menyusul untuk acara pisah sambut," jelas Pratikno.
Dia menyampaikan tidak ada aturan mantan presiden harus hadir di pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih. Namun, mantan-mantan presiden selalu hadir saat pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih.
"Pada waktu 2014 (Jokowi dilantik), Pak Presiden SBY dan Pak Wapres Boediono hadir. Jadi ada presiden dan presiden terpilih, wapres dan wapres terpilih setelah pelantikan ganti posisi," tutur Pratikno.
Â
Advertisement
Pulang ke Solo
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan dirinya akan langsung pulang ke kampung halamannya di Solo, Jawa Tengah, usai Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dilantik menjadi Presiden dan Wakil Presiden 2024-2029 pada 20 Oktober 2024. Jokowi akan pulang ke Solo pada 20 Oktober sore hari.
"Tanggal 20 Oktober sore saya pulang ke Solo," kata Jokowi di JCC Senayan Jakarta, Selasa (8/10/2024).
Jokowi enggan mengungkapkan apa kegiatan yang akan dilakukannya usai tak lagi menjadi presiden. Dia hanya menyebut akan tidur di kediamannya di Solo.
"Pulang ke Solo dulu, tidur," ujarnya.
Seperti diketahui, Presiden Joko Widodo mulai menjabat sejak 20 Oktober 2014. Saat Pilpres tersebut, Jokowi terpilih sebagai presiden bersama pasangannya, Wakil Presiden Jusuf Kalla.
Dalam Pilpres 2019, Jokowi kembali terpilih untuk masa jabatannya yang kedua. Kali ini, Presiden Joko Widodo didampingi oleh Wakil Presiden K.H. Ma’ruf Amin. Keduanya dilantik pada 20 Oktober 2019 untuk masa jabatan hingga 20 Oktober 2024.
Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka akan dilantik sebagai presiden dan wakil presiden pada 20 Oktober 2024. Prabowo dan Gibran berhasil memenangi Pilpres 2024.