Khofifah Kembali Dinobatkan Sebagai 500 Tokoh Muslim Berpengaruh Dunia

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum PP Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) Khofifah Indar Parawansa semakin diakui dikancah internasional dengan kembali masuk dalam daftar 500 Muslim Paling Berpengaruh di Dunia atau The World's 500 Most Influential Muslims 2025.

Penghargaan diberikan berkat peran aktif dan rekam jejak keberhasilan Calon Gubernur Jawa Timur nomor urut 2 ini dalam dunia politik Tanah Air. Kepemimpinan Khofifah diakui beri dampak positif besar utamanya untuk bidang sosial dan perempuan.

"Dia adalah pendukung kuat persatuan lintas agama serta memimpin kampanye untuk menutup lokalisasi dengan menawarkan pekerjaan alternatif," dikutip dari catatan The World's 500 Most Influential Muslims 2025, Kamis (10/10/2024).

Telah diketahui bersama bahwa Khofifah telah lama diketahui kiprahnya sejak menjabat sebagai Anggota DPR RI. Serta Menteri Sosial dalam Kabinet Indonesia Kerja Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Utamanya melihat kesuksesan Khofifah dalam memimpin Jawa Timur peda periode 2019-2024. Berbagai keberhasilan ditorehkan Khofifah bersama wakilnya Emil Elestianto Dardak hingga mendorong Jatim pada kemajuan besar.

Ditambah lagi peran aktif Khofifah sangat jelas terlihat selama menjadi Pimpinan Pusat Muslimat NU di Indonesia. Kontribusi aktif Khofifah, bersentuhan langsung dengan masyarakat kecil tentunya tercermin dari setiap kegiatan-kegiatan sosial Muslimat NU di seluruh pelosok Tanah Air.

"Dia juga merupakan Ketua Muslimat NU, sebuah organisasi perempuan yang terkait dengan Nahdlatul Ulama. Dia memiliki dua juta pengikut di media sosial.” tambahnya.

Sementara itu Khofifah kembali tercatat dalam daftar The World’s 500 Most Influential Muslim 2025 dalam kategori politisi. Berdampingan dengan tokoh-tokoh besar Indonesia seperti Megawati Soekarnoputri dan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Selain tokoh nasional, Khofifah juga disejajarkan dengan figur politik berbagai negara, meliputi Mohammad Mahathir dari Malaysia, Dr Masoumeh Ebtekar dari Iran, Masoud Barzani dari Irak, Rebiya Kadeer dari China. Pada edisi sebelumnya Khofifah juga telah tercatat dalam daftar serupa pada 2021 dan 2023.