Zulkifli Hasan Sebut Swasembada Pangan Ditekankan Prabowo di Pembekalan Calon Menteri

Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan (Zulhas), menyatakan swasembada pangan menjadi hal yang ditekankan Presiden Terpilih Prabowo Subianto dalam pembekalan calon menteri kabinet di Padepokan Garuda Yaksa, Hambalang, Bogor, Jakarta Barat, Rabu (16/10/2024).

oleh Winda Nelfira diperbarui 17 Okt 2024, 09:24 WIB
Diterbitkan 17 Okt 2024, 06:30 WIB
Menteri Perdagangan sekaligus Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan hadir di Kertanegara saat Prabowo Subianto memanggil calon menteri di kabinet mendatang.
Menteri Perdagangan sekaligus Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan hadir di Kertanegara saat Prabowo Subianto memanggil calon menteri di kabinet mendatang.(Liputan6.com/Khofifah Azzahro)

Liputan6.com, Jakarta Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan (Zulhas), menyatakan swasembada pangan menjadi hal yang ditekankan Presiden Terpilih Prabowo Subianto dalam pembekalan calon menteri kabinet di Padepokan Garuda Yaksa, Hambalang, Bogor, Jakarta Barat, Rabu (16/10/2024).

"Tadi kita penekanannya Pak Presiden Terpilih kita harus swasembada pangan lima tahun mendatang," kata Zulhas.

Pada kesempatan yang sama Waketum Partai Gerindra Sugiono, menyampaikan hal serupa. Dia menyebut, swasembada pangan menjadi hal yang ditekankan Prabowo dalam acara pembekalan calon menteri.

"Yang paling ditekankan adalah bahwa program-program utama yg kita ketahui bersama yaitu pertama swasembada pangan, kemudian pengentasan kemiskinan, serta pencegahan serta penghapusan korupsi," ucap dia.

Sebelumnya, Presiden Terpilih Prabowo Subianto menegaskan rencananya untuk meningkatkan produksi pangan Indonesia. Bahkan, dia menargetkan Indonesia bisa swasembada pangan dalam 4 tahun pertama kepemimpinannya.

Diketahui, Prabowo akan dilantik menjadi Presiden Indonesia pada 20 Oktober 2024 nanti. Lalu, 4 tahun sejak waktu tersebut, Prabowo berjanji Indonesia bisa seasembada pangan.

"Saudara-saudara tidak ada pilihan, kita harus swasembada pangan dan saya yakin dan percaya (swasembada) pangan paling lambat 4 tahun setelah saya menerima mandat 20 Oktober (2024)," ujar Prabowo dalam BNI Invertor Daily Summit 2024, di JCC Senayan, Jakarta, Rabu (9/10/2024).

Menurutnya, pemenuhan kebutuhan pangan dari hasil produksi sendiri merupakan suatu keharusan. Ini berkaitan dengan ketahanan pangan untuk menghadapi risiko dari kondisi krisis.

Harus Bisa Beri Makan ke Rakyatnya

Prabowo menegaskan keengganannya sektor pangan bergantung pada pasokan impor dari luar negeri.

"Pertama, dalam swasembada pangan, suatu bangsa harus bisa produksi dan memberi makan ke rakyatnya bangsa mau merdeka tidak boleh tergantung pada imppor pangan, saya bertekad untuk swasembada pangan," tegasnya.

Dia bilang, ketika negara tergantung impor dan menghadapi krisis, makan negara pemasok kerap menutup keran ekspornya. Alhasil, negara yang bergantunf impor tadi tak mendapat pasokannya. Hal itu terbukti pada masa pandemi Covid-19 yang direspons pembatasan ekspor oleh beberapa negara.

"Saya yakin, saya benar sejarah membuktikan bahwa sikap saya benar dari sejak awal saya ingatkan kalau kita tergantung impor kalau terjadi krisis bagaimana? Ternyata terjadi kiris, covid, negara eksportir pangan hentikan ekspornya, India, Vietnam, Thailand, dan Kamboja," bebernya.

Kebut Swasembada Pangan

Diberitakan sebelumnya, Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono menegaskan bahwa sebagai pejabat baru, dirinya siap sepenuhnya mendukung upaya Kementerian Pertanian dalam mencapai swasembada pangan di Indonesia.

"Karena itu, saya selalu menekankan bahwa kesuksesan saya adalah keberhasilan Menteri Pertanian (Andi Amran Sulaiman). Apa pun perintah yang diberikan oleh Menteri, saya siap dan setia menjalankannya," ujar Sudaryono dalam acara pisah sambut antara Wakil Menteri Pertanian Harvick Hasnul Qolbi dan Sudaryono di Jakarta dikutipp dari Antara, Jumat (19/7/2024).

Ia mengajak seluruh jajaran di lingkungan Kementerian Pertanian (Kementan) untuk mendukung penuh upaya swasembada yang sedang diupayakan oleh Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman melalui penyediaan benih, pupuk, alat dan mesin pertanian (alsintan), serta solusi cepat pompanisasi.

Menurut Sudaryono, berbagai program ini harus dijalankan dengan cepat agar Indonesia dapat menjadi lumbung pangan dunia di masa depan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya