Kronologi Bus Pengangkut 58 Siswa TK Terbakar di Jalan Tol Wiyoto Jaktim

Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Latif Usman menerangkan, Bus PO Bersama Putra Trans mengangkut 58 penumpang. Adapun, rutenya adalah Cikeas-Pondok Gede- Ancol.

oleh Ady Anugrahadi diperbarui 24 Okt 2024, 19:31 WIB
Diterbitkan 24 Okt 2024, 19:31 WIB
Sebuah bus yang membawa 58 anak Taman Kanak-Kanak (TK) terbakar di Jalan Tol Wiyoto Wiyono KM 03, Kelurahan Cipinang Besar Utara, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur.
Sebuah bus yang membawa 58 anak Taman Kanak-Kanak (TK) terbakar di Jalan Tol Wiyoto Wiyono KM 03, Kelurahan Cipinang Besar Utara, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur. (Dok. Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Bus yang mengangkut rombongan siswa taman kanak-kanak (TK) terbakar, pada Kamis (24/10/2024) pagi. Polisi pun beberkan kronologi kejadian.

Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Latif Usman menerangkan, Bus PO Bersama Putra Trans mengangkut 58 penumpang. Adapun, rutenya adalah Cikeas-Pondok Gede- Ancol.

Latif menceritakan, bus itu awalnya menjemput rombongan manasik haji yang diikuti siswa taman kanak-kanak dijemput di daerah Cikeas. Ketika itu, bus yang mereka tumpangi mengarah ke daerah Pondok Gede, Jakarta Timur.

"Kondisi bus tidak ada kendala," kata dia dalam keterangan tertulis, Kamis (24/10/2024).

Latif mengatakan, rombongan kemudian melanjutkan perjalanan ke kawasan Ancol, Jakarta Utara untuk rekreasi.

Namun pada saat diperjalanan dari Pondok Gede ke Ancol, pendingin udara di bus mengalami kerusakan.

"Tidak terasa dingin," ujar dia.

 

Cek Aki

Sebuah bus yang membawa 58 anak Taman Kanak-Kanak (TK) terbakar di Jalan Tol Wiyoto Wiyono KM 03, Kelurahan Cipinang Besar Utara, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur.
Sebuah bus yang membawa 58 anak Taman Kanak-Kanak (TK) terbakar di Jalan Tol Wiyoto Wiyono KM 03, Kelurahan Cipinang Besar Utara, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur. (Dok. Istimewa)

Latif mengatakan, sopir bus memutuskan untuk menghentikan laju di Jalan Tol Wiyoto Wiyono Km 3. Maksudnya, mengecek aki AC.

"Pada saat supir turun dan melihat aki AC yang berada di belakang bus, pada saat dibuka sudah ada percikan api," ujar dia.

Latif menjelaskan, supir memanggil rekannya membantu memadamkan api. Sementara supir memerintahkan rombongan yang ada di dalam bus keluar.

"Pada saat supir membuka kap mesin bagian belakang sudah melihat asap, kemudian bersama dengan penumpang yang lain keluar dari bus tersebut," tandas dia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya