Program UMKM BISA Ekspor Diyakni Bakal Dorong Pengusaha Mikro Ekspansi di Pasar Global

Program ini bertujuan untuk memperluas pasar ekspor Indonesia sekaligus mempersiapkan UMKM agar mampu bersaing di pasar global dengan produk-produk berkualitas dan inovatif.

oleh Tim News diperbarui 13 Nov 2024, 18:32 WIB
Diterbitkan 13 Nov 2024, 11:00 WIB
Pendiri dan Pemimpin Komunitas UKM Eksporter Indonesia, Dewi Eka Harlasyanti (kedua dari kiri) (Istimewa)
Pendiri dan Pemimpin Komunitas UKM Eksporter Indonesia, Dewi Eka Harlasyanti (kedua dari kiri) (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Perdagangan RI di bawah Menteri Budi Santoso menunjukkan komitmennya dalam memperkuat ekspor dan mendukung pertumbuhan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Indonesia melalui program "UMKM Berani Inovasi, Siap Adaptasi Ekspor" atau UMKM BISA Ekspor.

Program ini bertujuan untuk memperluas pasar ekspor Indonesia sekaligus mempersiapkan UMKM agar mampu bersaing di pasar global dengan produk-produk berkualitas dan inovatif.

Pendiri dan pemimpin komunitas UKM Eksporter Indonesia, Dewi Eka Harlasyanti, menyambut baik langkah ini, yang dianggapnya sebagai peluang strategis bagi pelaku UMKM untuk memperluas jangkauan pasar melalui jejaring komunitas.

“Setelah kami mengikuti paparan tentang program 100 hari Kemendag, tentunya kami siap mendukung program tersebut karena kami menilai ini merupakan Langkah strategis yang dilakukan kementerian perdagangan untuk meningkatkan ekspor Produk UMKM Indonesia serta UMKM juga didorong untuk terus berinovasi dan beradaptasi dengan kondisi pasar global,” tutur Dewi pada awak media (13/11/24).

Dewi juga menyampaikan bahwa program tersebut mempersiapkan UMKM untuk menghadapi persaingan di pasar global. Namun, perlu diingat untuk mencapai hal tersebut, perlu dukungan dari seluruh elemen pelaku usaha dan lembaga terkait, supaya bisa terus beradaptasi di pasar global.

"Program ini sangat relevan bagi komunitas kami yang memiliki visi go global. Kami banyak menerima keluhan bahwa hasil produksi barang UMKM belum bisa terserap secara maksimal di pasar dalam negeri sehingga ekspor bisa menjadi solusi atas kendala tersebut. Dengan hadirnya program ini, kami berharap pemerintah menunjukan aksi nyatanya menjadi penghubung bagi pelaku UMKM yang ingin melakukan ekspor," ujar Dewi.

Inisiatif

Program UMKM BISA Ekspor ini juga dinilai sebagai inisiatif Kemendag yang membuka akses bagi UMKM untuk bersaing secara global. Sebagai langkah nyata, Kemendag akan menyusun kalender kegiatan ekspor, yang mencakup jadwal promosi dan penjajakan kesepakatan dagang (business matching). Kemendag juga berkomitmen untuk membina, memfasilitasi, dan mendampingi UMKM.

“Dengan adanya pembinaan langsung dari pemerintah, para UMKM bisa memaksimalkan potensi ekspor Indonesia, khususnya bagi mereka yang baru mulai merambah pasar internasional,” tambahnya.

Melalui program ini, Kementerian Perdagangan menargetkan pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen di 2029, supaya pertumbuhan ekonomi tersebut dapat tercapai, Kemendag menargetkan ekspor nasional dapat tumbuh 7,1 persen pada 2025 hingga 9,6 persen pada 2029. Salah satu upayanya yaitu melalui Program UMKM BISA Ekspor.

Dewi yakin UMKM Indonesia akan semakin siap menghadapi persaingan di kancah internasional.

"Harapan kami pemerintah memberikan fasilitasi seperti pameran yang sesuai dengan pasar dan produk, semoga dapat meningkatkan ekspor non-migas di masa depan, terus berinovasi siap melangkah untuk membawa produk Indonesia semakin dikenal di mancanegara," pungkas Dewi.

Infografis Efek Donald Trump Menang Pilpres AS ke Perekonomian Global
Infografis Efek Donald Trump Menang Pilpres AS ke Perekonomian Global. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya