Liputan6.com, Jakarta Calon Wakil Gubernur Jawa Tengah nomor urut 01, Hendrar Prihadi atau yang akrab disapa Hendi mendapatkan kabar tak menyenangkan tentang satgas antimoney politic PDIP. Kabarnya, satgas mengalami tindak kekerasan setelah memergoki adanya aksi bagi-bagi uang dan sembako. Namun, Hendi tak menjelaskan secara spesifik tindakan kekerasan yang dimaksud.
PDIP memang membentuk satgas antimoney politic untuk melakukan antisipasi politik uang dan pendistribusian sembako di Jateng selama masa kampanye hingga masa tenang kemarin.
Baca Juga
"Ada yang sampai dipukul teman-teman satgas, ya ini dinamika politik," kata Calon Wakil Gubernur Jateng, Hendrar Prihadi, Rabu (27/11).
Advertisement
Hendi yang mendapatkan laporan tersebut mengatakan akan melapor kepada para pimpinan. Terkait keputusan apakah akan ditindaklanjuti ke jalur hukum atau tidak, ia mengatakan akan diserahkan pada pimpinan partai.
"Nanti biar pimpinan partai yang tentukan apa langkah lebih lanjut daripada hasil kejadian satgas anti money politik. Baru sebagian menyampaikan mereka sudah menjalankan kewajibannya situasi TPS kondusif," ungkapnya.
Relawan dan Struktural PDIP Sudah Jalankan Tugasnya dengan Baik
Hendi menilai secara keseluruhan relawan dan struktural PDIP telah menjalankan tugasnya dengan baik sehingga TPS aman dan kondusif. Meskipun, satgas antimoneypolitic menemukan aksi bagi-bagi sembako dan distribusi sebaran politik uang.
"Satgas antimoney politik di beberapa daerah semua berjalan baik. Ada laporan ada beberapa tempat posko rencana pembagian sembako mereka temukan. Kemudian distribusi money politic sebagian mereka temukan," ujarnya.
Tetapi secara keseluruhan, Hendi menyebut relawan dan struktural PDIP sudah menjalankan tugasnya sampai TPS aman dan kondusif.