Liputan6.com, Jakarta - Cuaca pagi Jakarta pada hari ini, Jumat (29/11/2024) diprakirakan seluruh langitnya akan berawan tebal. Demikianlah prediksi cuaca hari ini.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan, cuaca Jakarta pada siang hari seluruhnya diprediksi berawan, kecuali di Jakarta Barat, Jakarta Pusat, dan Jakarta Selatan akan berawan tebal.
Advertisement
Baca Juga
Begitu pun untuk langit Jakarta pada malam hari diprakirakan seluruhnya akan hujan ringan, kecuali Jakarta Selatan akan hujan berintensitas sedang, Jakarta Utara cerah berawan, dan Kepulauan Seribu berawan.
Advertisement
Selain itu, untuk wilayah penyangga Kota Jakarta, yaitu Bekasi, Depok, dan Kota Bogor, Jawa Barat, diprediksi cuaca pagi berawan tebal, siang cerah berawan, berawan tebal, dan hujan ringan. Lalu malam akan hujan ringan, kecuali di Depok akan hujan sedang.
Selanjutnya, di Kota Tangerang, Banten, cuaca pagi dan siang diprakirakan berawan tebal, dan malam akan hujan ringan.
Berikut informasi prakiraan cuaca Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) selengkapnya yang dikutip Liputan6.com dari laman resmi BMKG www.bmkg.go.id:
Kota | Pagi | Siang | Malam |
Jakarta Barat | Berawan Tebal | Berawan Tebal | Hujan Ringan |
Jakarta Pusat | Berawan Tebal | Berawan Tebal | Hujan Ringan |
Jakarta Selatan | Berawan Tebal | Berawan Tebal | Hujan Sedang |
Jakarta Timur | Berawan Tebal | Berawan | Hujan Ringan |
Jakarta Utara | Berawan Tebal | Berawan | Cerah Berawan |
Kepulauan Seribu | Berawan Tebal | Berawan | Berawan |
Bekasi | Berawan Tebal | Cerah Berawan | Hujan Ringan |
Depok | Berawan Tebal | Berawan Tebal | Hujan Sedang |
Kota Bogor | Berawan Tebal | Hujan Ringan | Hujan Ringan |
Tangerang | Berawan Tebal | Berawan Tebal | Hujan Ringan |
Masuk Musim Hujan, Pemprov Jakarta Ingatkan Wilayah di Jaksel dan Jaktim Ini Rawan Longsor
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta merilis informasi peringatan kewaspadaan bencana tanah longsor di wilayahnya jelang memasuki musim hujan, November 2024. Informasi itu diunggah lewat Instagram resmi Pemprov Jakarta @dkijakarta.
“Prakiraan wilayah berpotensi terjadi gerakan tanah disusun berdasarkan hasil tumpang susun (overlay) antara peta zona kerentanan gerakan tanah dengan peta prakiraan curah hujan bulanan yang diperoleh dari BMKG,” tulis Pemprov Jakarta seperti dikutip Rabu 13 November 2024.
Pemprov Jakarta menambahkan, berdasarkan informasi dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), ada dua zona rentan yang berpotensi terjadi longsor. Pertama, zona menengah dan kedua, zona tinggi.
Definisinya, Zona Menengah adalah zona yang dapat terjadi gerakan tanah jika curah hujan di atas normal, terutama pada daerah yang berbatasan dengan lembah sungai, gawir, tebing jalan atau jika lereng mengalami gangguan.
Sementara pada Zona Tinggi adalah zona gerakan tanah lama yang dapat aktif kembali. Zona-zona yang berpotensi longsor itu ada di wilayah Jakarta Selatan (Jaksel) dan Jakarta Timur (Jaktim).
Berikut daftar daerah berada di Zona Menengah hingga Tinggi yang berpotensi terdampak bencana longsor saat musim hujan:
1. Jakarta Selatan meliputi wilayah Kecamatan Cilandak, Jagakarsa, Kebayoran Baru, Kebayoran Lama, Mampang Prapatan, Pancoran, Pasar Minggu, dan Pesanggrahan.
2. Jakarta Timur meliputi wilayah Kecamatan Cipayung, Ciracas, Kramatjati, Makasar, dan Pasar Rebo.
Demi mengantisipasi hal itu, Pemprov Jakata mengimbau kepada lurah, camat, dan masyarakat untuk tetap mewaspadai adanya potensi gerakan tanah pada saat curah hujan di atas normal.
Advertisement
Jakarta Masuk Musim Hujan, BPBD DKI Siapkan Langkah Strategis Antisipasi Banjir
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mengambil langkah-langkah proaktif untuk mengantisipasi banjir. Hal ini dilakukan, mengingat Jakarta mulai dilanda musim hujan.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta juga berkoordinasi intensif dengan sejumlah pihak terkait untuk memperkuat infrastruktur pengendalian banjir.
"Memperkuat infrastruktur pengendalian banjir dengan melakukan normalisasi sungai, pembangunan tanggul, dan pembangunan infrastruktur tambahan," kata Kepala Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) Kebencanaan BPBD DKI Jakarta Mohamad Yohan dalam keterangan tertulis, diterima Selasa 12 November 2024.
Yohan menyampaikan, pemeliharaan infrastruktur pengendalian banjir juga dioptimalkan. Semisal, kata dia dengan melakukan pengerukan sedimen.
Selain itu, kata dia BPBD bekerja sama dengan Dinas Sumber Daya Air (SDA) telah melakukan pemetaan wilayah titik banjir di Jakarta dan sekitarnya. Dia berujar, hal tersebut sebagai langkah strategis untuk mengantisipasi dan menangani banjir yang kerap terjadi di musim hujan.
"Pemprov Jakarta juga telah menjalin komunikasi yang erat dengan daerah penyangga seperti Bogor dan Depok dalam upaya mitigasi banjir, khususnya terkait pengelolaan sungai Ciliwung," kata dia.
Lebih lanjut, BPBD Jakarta menyadari bahwa kawasan Sungai Ciliwung juga menjadi salah satu zona rawan banjir di Jakarta. Untuk mengurangi risiko banjir, pihaknya bakal melakukan sosialisasi secara komprehensif.
"Pemprov DKI Jakarta berupaya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang risiko banjir dan pentingnya partisipasi aktif dalam mitigasi bencana," ujar dia.