Berikan Dampak Signifikan, Program Tekad Siap Lanjutkan Kontribusi untuk Desa

Perencanaan jangka panjang yang melibatkan masyarakat akan menjadi prioritas untuk memastikan pembangunan desa yang inklusif dan berdaya saing.

oleh Tim News diperbarui 17 Des 2024, 20:29 WIB
Diterbitkan 17 Des 2024, 18:01 WIB
Program TEKAD
Program Transformasi Ekonomi Kampung Terpadu (TEKAD) memberikan dampak signifikan bagi kepala rumah tangga sasaran. (Ist).

Liputan6.com, Jakarta - Program Transformasi Ekonomi Kampung Terpadu (TEKAD) memberikan dampak signifikan bagi kepala rumah tangga sasaran. Hasil outcome survei lembaga independen dari Universitas Brawijaya menunjukkan 80%-99% rumah tangga sasaran mampu menyerap teknologi dan praktik baru yang dikenalkan Program TEKAD.

Program hasil kolaborasi Kementerian Desa, dan Pembangunan Daerah Tertinggal dengan International Fund for Agricultural Development (IFAD) tersebut selama ini mengenalkan teknologi dan praktik baru dalam pengolahan tanah, penggunaan benih unggul, dan metode panen.

“Secara keseluruhan, sektor pertanian menunjukkan adopsi yang paling luas dan berkelanjutan. sebagian besar rumah tangga mengadopsi teknologi atau praktik seperti pengolahan tanah, penggunaan benih unggul, dan panen.” ujar M Fachri, Project Manager (PM) Program TEKAD, Selasa (17/12/2024).

Fachri mengatakan dengan adopsi berbagai teknologi dan praktik baru kepala rumah tangga sasaran program mampu meningkatkan pendapatan keluarga. Selain itu berbagai praktik baru tersebut mampu mengubah pola kerja di berbagai bidang seperti pertanian, peternakan, hingga pengolahan komoditas lokal.

“Ini merupakan progres yang mengembirakan karena perubahan pola kerja hasil adopsi teknologi dan praktik baru memberikan dampak nyata bagi peningkatan ekonomi keluarga sasaran,” katanya.

Direktur Pengembangan Produk Unggulan Desa, Daerah Tertinggal dan Transmigrasi tersebut tingkat partisipasi masyarakat sasaran dalam program TEKAD juga sangat tinggi. Sebanyak 81,13% responden menyatakan telah menerima informasi tentang TEKAD, dan 73,75% aktif terlibat dalam berbagai kegiatan program.

“Partisipasi aktif sebesar 73,75% menjadi bukti bahwa masyarakat tidak hanya mengetahui program TEKAD, tetapi juga tergerak untuk berkontribusi langsung,”ujarnya.

 

Program TEKAD akan Terus Berfokus

Dengan hasil ini, Fachri menegaskan Program TEKAD akan terus berfokus pada keberlanjutan pembangunan ekonomi di Indonesia timur. Perencanaan jangka panjang yang melibatkan masyarakat akan menjadi prioritas untuk memastikan pembangunan desa yang inklusif dan berdaya saing.

Selain itu, capaian di tahun 2024 ini, akan dijadikan dasar untuk perencanaan dan pelaksanaan program yang lebih baik di tahun 2025.

Untuk diketahui, Program TEKAD bertujuan untuk meningkatkan nilai tambah ekonomi rumah tangga perdesaan melalui pengembangan mata pencaharian atau usaha ekonomi produktif yang berkelanjutan di 25 (dua puluh lima) Kabupaten yang ada di 9 (sembilan) Provinsi yaitu Nusa Tenggara Timur, Maluku, Maluku Utara, Papua Barat, Papua Barat Daya, Papua, Papua Selatan, Papua Tengah, dan Papua Pegunungan.

Infografis

Infografis 6 Desa Wisata yang Wajib Dikunjungi
Infografis 6 Desa Wisata yang Wajib Dikunjungi (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya