Belum 100 Hari, Publik Terkesan dengan Kinerja Prabowo

Prabowo juga dinilai berpotensi menjadi pemimpin dari Asia yang kuat.

oleh Tim News diperbarui 26 Des 2024, 18:05 WIB
Diterbitkan 26 Des 2024, 11:00 WIB
Usai Serahkan Jabatan Menhan, Presiden Prabowo Subianto Diarak ke Istana Negara
Presiden Prabowo Subianto (tengah) bersama Menteri Pertahanan (Menhan) Sjafrie Sjamsoeddin (kanan) dan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto usai melaksanakan upacara acara serah terima jabatan di Gedung Kementerian Pertahanan, Jakarta, Selasa (22/10/2024). (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Survei LSI Denny JA mengungkap, publik terkesan dengan kinerja Prabowo Subianto sebagai Presiden Republik Indonesia (RI), bahkan sebelum 100 hari pemerintahannya berlangsung.

“Performanya di forum internasional, pidato publiknya atas banyak isu, dan peringatannya kepada koruptor meyakinkan pendukung utamanya bahwa Prabowo tak hanya potensial menjadi Strong Leader yang memajukan ekonomi,” ungkap LSI Denny JA.

Di sisi lain, Prabowo juga dinilai berpotensi menjadi pemimpin dari Asia yang kuat, seperti Bung Karno, Deng Xiaoping, Mahatir Mohamad, atau Lee Kuan Yew.

Dalam ‘Catatan Akhir Tahun 2024’ yang dikutip Kamis (26/12), LSI Denny JA menjelaskan bahwa Prabowo telah membuat sejumlah program kerja dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan menjawab tantangan bangsa. Program-program tersebut juga menyasar berbagai sektor strategis, mulai dari kesehatan hingga politik.

LSI Denny JA kemudian melakukan penelitian yang menganalisis opini publik dengan menggunakan pendekatan berbasis teknologi, yakni analisis isi komputasional.

Penelitian tersebut dilakukan pada delapan isu meliputi kesehatan, pertanian, pendidikan, ekonomi, kesejahteraan, tenaga kerja, sosial, dan politik untuk periode waktu 20 November hingga 20 Desember 2024. Hasilnya, LSI Denny JA menemukan tujuh program kerja Prabowo mendapatkan sentimen positif dari publik.

 

 

Respons Positif

Pertama, sebanyak 53,7% publik memberikan respons positif atas program perbaikan kesehatan ibu hamil dan menyusui melalui bantuan gizi. Program kedua yakni pada sektor pertanian, di mana sentimen positif untuk program swasembada pangan dengan mencetak sawah 4 juta hektare dalam 3-4 tahun memperoleh sentimen positif sebesar 70,0%.

Kemudian, program alokasi anggaran besar untuk kesejahteraan guru dan rehabilitasi sekolah pada sektor pendidikan mendapatkan sentimen positif mencapai 71,6%. Program kerja keempat Prabowo pada sektor pertumbuhan ekonomi, yakni target pertumbuhan ekonomi 8% melalui tujuh sektor utama, termasuk transisi program hijau direspon positif oleh publik sebanyak 58,0%.

Kelima, program penurunan prevalansi stunting dengan program makan bergizi gratis berbasis pangan local mendapatkan sentimen positif publik sebanyak 52,7%. Program keenam adalah penyediaan 3 juta rumah, termasuk 2 juta rumah di desa melalui UMKM lokal memperoleh sentimen positif mencapai 53,7%.

Yang terakhir yakni sektor tenaga kerja melalui program kenaikan upah minimum nasional (UMN) sebesar 6,5% pada tahun 2025. Program tersebut mendapatkan respon positif dari masyarakat hingga 52,6%.

“Program kerja Prabowo Subianto mayoritas mendapat tanggapan positif dari masyarakat. Tujuh dari delapan program mendapat sentimen positif yang lebih besar, terutama program pendidikan dan pertanian,” jelas LSI Denny JA dalam risetnya.

Dukungan Publik

Merujuk pada hasil riset tersebut, LSI Denny JA menyimpulkan bahwa Prabowo perlu memperoleh dukungan publik untuk beragam program besar yang akan diimplementasikan, khususnya di tahun-tahun pertama pemerintahan.

Dengan dukungan publik yang besar, lanjut LSI Denny JA, Prabowo diharapkan mampu merealisasikan program-programnya dan menjadikan Indonesia ‘Macan dari Asia’.

Infografis Prabowo Beri Kesempatan Koruptor Tobat
Infografis Prabowo Beri Kesempatan Koruptor Tobat. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya