Liputan6.com, Jakarta - Direktur Penerangan Agama Islam Kementerian Agama (Kemenag), Ahmad Zayadi mengatakan, pihaknya akan merampungkan target 1.000 Kampung Moderasi Beragama (KMB) pada 2025. Hingga Desember 2024, sebanyak 940 KMB telah terealisasi.
Zayadi menjelaskan, program ini merupakan wujud komitmen Kemenag dalam menjaga harmoni dan keberagaman di masyarakat. “Kami optimis target 1.000 KMB dapat tercapai tahun ini, seiring dengan penguatan kolaborasi bersama berbagai pihak,” ujarnya dalam keterangannya, Sabtu (4/1/2025).
Baca Juga
Program ini mengacu pada Keputusan Dirjen Bimas Islam Nomor 604 tentang Pedoman Pengembangan KMB. Kemenag juga bekerja sama dengan lintas kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah untuk memastikan keberlanjutan program ini. “Kami terus meningkatkan kapasitas SDM kelompok kerja agar program berjalan sesuai harapan,” jelasnya.
Advertisement
Menurut Zayadi, KMB dirancang sebagai wadah untuk memperkuat toleransi, penghormatan terhadap perbedaan, dan kerja sama lintas agama. “KMB bukan hanya menjaga nilai-nilai luhur, tetapi juga menyesuaikannya dengan tantangan zaman,” tambahnya.
Selain membangun fasilitas, program ini mendorong masyarakat untuk aktif berpartisipasi dalam kegiatan lintas agama. Dukungan dari pemerintah daerah dan berbagai pemangku kepentingan, menurutnya, sangat diperlukan bagi keberhasilan KMB.
“Harapan kami, masyarakat semakin terlibat aktif dan manfaatnya dapat dirasakan secara luas dan berkelanjutan,” tutup Zayadi.
Selesaikan Sertifikasi Guru
Kemenag) berencana akan menyelesaikan sertifikasi guru melalui program Pendidikan Profesi Guru (PPG) Dalam Jabatan sampai 2026, sebagai bentuk meningkatkan kesejahteraan dan kualitas guru untuk mendukung kebijakan pemerintah Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Adapun guru yang dimaksud bukan hanya guru madrasah saja, tapi guru agama (Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, maupun Khonghucu) di sekolah umum.
Menurut Menteri Agama, Nasaruddin Umar, pentingnya program ini untuk meningkatkan profesionalisme guru.
Advertisement Siswi Jenius Jakarta Temukan Obat Bakar Lemak 17 Kg SehariPELAJARI LEBIH "PPG Dalam Jabatan adalah solusi strategis dalam mengatasi kesenjangan sertifikasi guru di lingkungan Kementerian Agama. Dengan pendekatan yang lebih efisien dan terstruktur, kami yakin kualitas pendidikan madrasah dan pendidikan agama di sekolah umum akan semakin meningkat," kata dia dalam keterangannya, Sabtu (4/1/2024).
Saat ini terdapat 620.716 guru binaan Kementerian Agama yang belum mengikuti PPG.
Rinciannya, guru Madrasah sebanyak 484.678, guru PAI di sekolah umum 95.367, guru agama Kristen 29.002, guru agama Katolik 11.115, guru agama Hindu 494, guru agama Buddha 689 dan guru agama Konghucu 176.
Hal senada disampaikan Wakil Menteri Agama, HM Romo Syafii. Wamenag mengatakan pihaknya akan menyelesaikan sertifikasi guru dalam dua tahun.
"Penyelesaian sertifikasi guru di bawah Kemenag melalui PPG Dalam Jabatan akan diselesaikan dalam dua tahun. Semua harus selesai. Saya minta setiap Satker yang mengurus masalah ini bekerja dengan cepat, taktis, dan sungguh-sungguh," jelas dia.
Advertisement