Liputan6.com, Jakarta - Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto mengajukan penjadwalan ulang pemeriksaannya sebagai tersangka kasus korupsi ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada 13 Januari 2025. Sebelumnya, Hasto dijadwalkan hadir pada 6 Januari lalu. KPK mengaku belum mendapatkan informasi lebih lanjut terkait pemeriksaan tersebut.
"Sejauh ini kalau ke kami belum ada mungkin, tapi ke penyidiknya biasanya diinfokan, tapi sejauh ini belum ada informasi," ujar Direktur Penyidikan KPK, Asep Guntur Rahayu kepada wartawan, Sabtu (11/1/2025).
Baca Juga
Ketika ditanya kemungkinan adanya upaya paksa berupa penahanan setelah pemeriksaan, Asep menjelaskan hal tersebut akan diputuskan berdasarkan kecukupan alat bukti yang dimiliki penyidik.
Advertisement
"Nanti lihat, hanya di hari Senin ya kita tunggu apakah sudah cukup, apa namanya kecukupan alat buktinya dan lain-lainnya tinggal kita tunggu," katanya.
Sebelumnya, Hasto memastikan dirinya akan memenuhi panggilan KPK pada 13 Januari mendatang. Hal ini disampaikannya saat menghadiri persiapan HUT PDIP.
"Saya sudah menerima surat panggilan dari KPK untuk hadir tanggal 13 Januari jam 10.00 WIB," kata Hasto.
Â
Komitmen Bakal Hadir
Hasto juga menegaskan komitmennya untuk hadir dan memberikan keterangan sejelas-jelasnya terkait kasus Harun Masiku yang membuatnya ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK.
"Dan sebagai warga negara yang taat hukum saya akan hadir panggilan tersebut untuk memberikan keterangan sejelas-jelasnya," ucapnya.
Â
Advertisement
Persiapan Hasto
Saat ditanya mengenai persiapannya menghadapi pemeriksaan KPK, Hasto menjawab santai dengan menggunakan analogi rambutnya yang disemir hitam.
"Persiapan apa? Setidaknya rambut saya sudah saya semir hitam, ini menunjukkan tidak ada yang abu-abu," ujar Hasto sambil tersenyum.
Â
Reporter: Rahmat Baihaqi
Sumber: Merdeka.com