Update Kebakaran Glodok Plaza: 14 Sampel DNA Keluarga Korban Sudah Diterima RS Polri

Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati telah mengumpulkan sampel DNA dari 14 keluarga yang diduga memiliki anggota keluarga menjadi korban meninggal dunia atau hilang akibat kebakaran di Glodok Plaza

oleh Nasrul Faiz diperbarui 20 Jan 2025, 00:00 WIB
Diterbitkan 20 Jan 2025, 00:00 WIB
Pasca-Kebakaran Hebat, Petugas Gulkarmat Jakarta Berjibaku Dinginkan Glodok Plaza
Diketahui, kebakaran hebat melanda gedung Glodok Plaza di Jalan Pinangsia Raya, Jakarta Barat, Rabu (15/1/2025) sekitar pukul 21.30 WIB. (Liputan6.com/Angga Yuniar)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati telah mengumpulkan sampel "Deoxyribo Nucleic Acid" (DNA) dari 14 keluarga yang diduga memiliki anggota keluarga menjadi korban meninggal dunia atau hilang akibat kebakaran di Glodok Plaza, Tamansari, Jakarta Barat.

"Betul hingga Minggu sore sudah 14 keluarga yang diambil sampel DNA," ujar Kabid DVI Rodokpol Pusdokkes Mabes Polri, Kombes Pol Ahmad Fauzi, di Jakarta, Minggu (19/1/2025).

Ia menambahkan bahwa pihaknya masih membuka posko laporan kehilangan bagi masyarakat yang menduga anggota keluarganya menjadi korban kebakaran tersebut.

Ahmad menjelaskan, musibah ini termasuk “open disaster" sehingga kepastian siapa saja yang ada di lokasi dan belum dapat dipastikan jumlah korbannya.

Hingga kini baru ada 14 keluarga yg melaporkan kemungkinan anggota keluarganya menjadi korban dari kebakaran tersebut.

"Tidak menutup kemungkinan ada korban lain yang bisa saja menjadi korban tapi belum ada yang melaporkan," kata dia, dilansir dari Antara.

 

Pemeriksaan Sampel DNA

Satu kantong jenazah kembali dievakuasi dari lokasi kebakaran Glodok Plaza, Mangga Besar, Jakarta Barat, Sabtu (18/1/2025) (Liputan6.com/Winda Nelfira)
Satu kantong jenazah kembali dievakuasi dari lokasi kebakaran Glodok Plaza, Mangga Besar, Jakarta Barat, Sabtu (18/1/2025) (Liputan6.com/Winda Nelfira)... Selengkapnya

Ia mengatakan, metode pemeriksaan sampel DNA ini satu metode yang sangat diandalkan. Jadi ketika metode lain sudah tidak dapat diandalkan diharapkan dengan DNA ini bisa lengkap identitas korban.

"DNA itu ada sifatnya 'direct' dan 'indirect'. Kalau 'direct' itu dari benda-benda kepemilikan korban," katanya.

Misalnya, sikat gigi yang habis dipakai, biasanya sikat gigi kan tidak tukar-tukaran. "Tapi harus diyakinkan bahwa benar itu sikat gigi korban," kata dia.

Kemudian dari pakaian dalam terutama yang belum dicuci juga ada bukti DNA. "Sedangkan yang tidak langsung itu justru dari keluarga," kata dia.

 

Terima 8 Kantong Jenazah

Selain itu, RS Polri hingga Minggu sore sudah menerima delapan kantong jenazah dari lokasi kejadian kebakaran Glodok Plaza.

"Saya ingatkan 8 kantor jenazah bukan berarti 8 jenazah karena bisa saja isinya kurang dari itu atau lebih dari itu," kata dia.

Hingga kini proses pencarian korban masih berlangsung dan pihaknya sudah membuka Posko Ante Mortem dan post mortem untuk korban kebakaran Glodok Plaza.

Menurut dia, sejak mendapatkan laporan ada kebakaran, tim DVI segera membentuk posko Ante Mortem untuk menunggu pengiriman jenazah dari lokasi kejadian yang buka selama 24 jam.

"Jadi sejak hari pertama sampai sekarang kita telah menerima sebanyak delapan kantong jenazah," kata dia.

Infografis Kebakaran Hebat Gedung Kejaksaan Agung. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Kebakaran Hebat Gedung Kejaksaan Agung. (Liputan6.com/Abdillah)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya