Liputan6.com, Jakarta Wakil Ketua Komisi B DPRD Jakarta Wahyu Dewanto menyarankan Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta menggandeng pengusaha di bidang industri untuk menggelar pelatihan mitigasi bencana, khusus kebakaran.
Hal ini disampaikan Wahyu menyusul maraknya bencana kebakaran yang terjadi di Jakarta belakangan ini.
Baca Juga
Pegawai di bidang industri dinilai penting untuk memperoleh pembekalan cara menggunakan alat pemadam api ringan atau APAR hingga cara penyelamatan diri jika kebakaran terjadi.
Advertisement
“Saya kira pelatihan cara penggunaan APAR maupun cara menghadapi situasi kebakaran perlu dilaksanakan,” kata Wahyu dalam keterangannya, dikutip Sabtu (25/1/2025).
Lebih lanjut, dia juga mengingatkan agar para pemilik dan pengelola usaha industri memelihara dan mengecek kondisi alat proteksi kebakaran semisal APAR secara berkala. Sehingga, kata dia kondisi alat dapat dipastikan masih berfungsi optimal.
“Untuk itu, Dinas Gulkarmat bisa memfasilitasi dan membina para petugas yang ditunjuk dari masing-masing perusahaan maupun pengelola gedung,” kata Wahyu.
Selain itu, elemen keselamatan kebakaran lain seperti petunjuk jalan keluar darurat beserta kondisinya juga perlu diperiksa secara berkala oleh pemilik usaha.
Wahyu menekankan pentingnya untuk memastikan semua alat proteksi berfungsi dengan baik.
“Banyak kasus di mana tangga darurat malah digunakan untuk menyimpan barang-barang bekas atau pintu ke tangga darurat yang tidak tahan api. Padahal ini sangat penting jika terjadi bencana,” jelas dia.
Masyarakat Diminta Perhatikan Ini
Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta Satriadi Gunawan mengimbau kepada masyarakat yang ingin berlibur di akhir pekan panjang (long weekend) untuk memeriksa kelistrikan sebelum meninggalkan rumah.
Satriadi mengatakan imbauan ini penting untuk diterapkan terutama bagi masyarakat yang menghuni di kawasan permukiman padat.
"Jika ingin meninggalkan rumah, pastikan alat-alat listrik yang tidak terpakai seperti stopkontak dicabut. Pastikan meninggalkan rumah dalam keadaan aman,” kata Satriadi mengingatkan di Jakarta, Jumat (24/12/2025).
Selain memeriksa listrik di rumah, Satriadi juga mengimbau masyarakat yang hendak meninggalkan rumah saat libur panjang, untuk melepas regulator kompor guna mengantisipasi kebakaran.
Penting juga bagi masyarakat untuk memeriksa kondisi peralatan listrik di rumahnya serta membersihkan kompor gas secara rutin.
Dia berharap jangan sampai terjadi akibat kelalaian satu rumah, namun dampak yang ditimbulkan sangat besar.
“Kemudian saat meninggalkan rumah, titipkan kepada tetangga atau petugas keamanan terdekat (untuk memantau rumah). Dan apabila jika memiliki binatang peliharaan, titipkan ke tempat-tempat pemeliharaan, jangan ditinggal,” kata Satriadi yang dikutip dari Antara.
Advertisement
Jaga Lingkungan untuk Mencegah Kebakaran
Satriadi mengatakan peran aktif masyarakat dalam menjaga lingkungan sangat penting untuk mencegah kebakaran. Untuk itu, masyarakat pun diharapkan tidak abai mengenai hal-hal yang dapat mengakibatkan kebakaran.
Sebagai contoh memakai alat listrik yang tak sesuai standar atau pemakaian saklar yang bertumpuk-tumpuk.