Alasan Prabowo Lakukan Sidak Program Makan Siang Gratis

Sidak yang dilakukan Prabowo ini dilakukan untuk memastikan bahwa program yang bertujuan menyediakan makan bergizi untuk masyarakat berjalan dengan lancar.

oleh Nila Chrisna Yulika diperbarui 04 Feb 2025, 19:46 WIB
Diterbitkan 04 Feb 2025, 19:46 WIB
Prabowo Tinjau Langsung Pelaksanaan MBG
Foto selebaran yang diambil dan dirilis pada Senin 3 Februari 2025 oleh Istana Kepresidenan Indonesia ini menunjukkan Presiden Prabowo Subianto (kedua dari kiri) di sebuah ruang kelas di Sekolah Dasar Negeri Jati 05 Pagi Jakarta Timur. (Foto: Handout/Istana Kepresidenan Indonesia/AFP)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Prabowo Subianto, melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke dapur umum dan sekolah-sekolah untuk memantau langsung pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Rawamangun, Jakarta Timur, pada Senin, (3/2/2025).

Sidak ini dilakukan untuk memastikan bahwa program yang bertujuan menyediakan makan bergizi untuk masyarakat berjalan dengan lancar.

Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi, mengungkapkan bahwa sejak peluncuran program MBG, Presiden Prabowo memang berencana untuk melakukan pemantauan langsung.

“Sejak awal kick off MBG, kita sudah sampaikan bahwa presiden akan sidak untuk memantau pelaksanaan MBG,” kata Hasan Selasa, (4/2/2025).

Hasan juga menambahkan bahwa tujuan Prabowo melakukan sidak adalah untuk memastikan bahwa pelaksanaan program MBG di lapangan berjalan sesuai rencana tanpa adanya perubahan atau rekayasa.

“Kalau namanya sidak ya inspeksi mendadak. Biar proses yang beliau temui di lapangan lebih natural dan apa adanya,” jelasnya.

Sidak Langsung di Sekolah dan Dapur Umum

Dalam rangka meninjau program ini, Presiden Prabowo mengunjungi SD Negeri 05 Jati dan TK Negeri 02 yang terletak di kawasan Pulo Gadung, Jakarta Timur.

Prabowo yang didampingi oleh Sekretaris Kabinet, Teddy Indra Wijaya, tiba di lokasi sekitar pukul 09.38 WIB menggunakan kendaraan Maung. Kedatangan Presiden disambut dengan antusias oleh para warga dan siswa-siswi sekolah setempat.

Prabowo yang mengenakan pakaian safari dan bertopi cokelat, langsung menyapa para warga dan siswa-siswi sembari melambaikan tangan. Presiden pun tak lama kemudian menuju dapur umum untuk memeriksa langsung proses produksi Makan Bergizi Gratis, agar tidak mengganggu kegiatan belajar mengajar di sekolah.

Setelah tiba di dapur umum pada pukul 10.23 WIB, Prabowo berbincang dengan petugas dan juru masak yang bertugas di sana. Presiden memastikan proses produksi makanan berlangsung dengan baik dan sesuai standar yang ditetapkan.

“Assalamualaikum. Bertugas semua ya?” tanya Prabowo.

“Siap Bapak, ini tempat pembuatan sayur dan sebagainya,” jawab pengelola dapur umum.

Prabowo juga menanyakan jam berapa petugas dapur mulai memasak untuk memastikan kualitas makanan yang disiapkan untuk para pelajar. Setelah itu, ia memeriksa menu yang sudah disusun oleh petugas dapur untuk dikirimkan ke sekolah-sekolah yang terlibat dalam program tersebut.

Soal Program MBG, Prabowo: Tidak Perlu Terima Kasih, Ini Kewajiban Saya

Presiden Prabowo Subianto menanggapi berbagai ucapan terima kasih dari para siswa yang menerima program Makan Bergizi Gratis. Baginya, hal itu merupakan kewajiban sebagai kepala negara, sehingga tidak perlu ada ungkapan tersebut.

"Saya minta semua guru-guru tolong. Saya sangat menghargai, tapi tidak perlu, jangan ucapkan terima kasih kepada Pak Prabowo. Ini kewajiban saya sebagai Presiden,” tutur Prabowo di Sumedang, Jawa Barat, Senin (20/1/2025).

Dia meminta seluruh anak didik dapat menghormati para guru dan orang tuanya. Termasuk fokus belajar dengan baik hingga meraih sukses ke depannya.

"Kita di sini tidak cari nama. Yang kita ingin adalah yang terbaik untuk bangsa Indonesia,” jelas dia.

"Jadi saya tidak perlu lagi. Saya terima kasih. Jangan terima kasih kepada Prabowo Subianto. Ini adalah kewajiban kami. Kami dipilih oleh rakyat Indonesia untuk bekerja demi rakyat,” sambung Prabowo.

Sementara itu, Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana mengatakan Presiden Prabowo Subianto gelisah masih banyak anak-anak Indonesia yang belum mendapat program makan bergizi gratis (MBG). Prabowo menargetkan 82,9 juta penerima manfaat mendapat MBG hingga akhir 2025.

"Kenapa Pak Presiden gelisah? Karena banyak anak yang belum mendapatkan (MBG). Itu artinya, beliau sedang memikirkan untuk mempercepat proses ini, sehingga di akhir 2025, 82,9 juta itu bisa segera mendapatkan manfaat," jelas Dadan usai rapat bersama Prabowo Subiantodi Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (17/1/2025).

Percepat Program MBG

Dadan menyampaikan Prabowo ingin program tersebut segera dinikmati oleh seluruh penerima manfaat yakni, anak-anak, ibu hamil dan menyusui, hingga balita.

Dadan menyebut Prabowo menerima laporan anak-anak yang mengadu ke ibunya belum mendapat MBG.

"Satu hal yang paling membuat Bapak Presiden Ingin melakukan percepatan karena beliau sangat concern dengan tuntutan anak-anak yang belum kebagian makan bergizi," ujar Dadan.

"Karena banyak laporan, banyak anak-anak yang bilang ke orangtuanya. Bahkan yang baru berumur 5 tahun mengatakan 'Ibu kenapa saya belum dikasih makan oleh Bapak Prabowo sementara teman-teman saya sudah'. Jadi ini satu hal yang mengusik kalbu beliau," sambung Dadan.

 

Reporter: Muhammad Genantan Saputra/Merdeka

Infografis Program Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran Diubah Jadi Makan Bergizi Gratis. (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)
Infografis Program Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran Diubah Jadi Makan Bergizi Gratis. (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya