Liputan6.com, Bogor - Kepolisian menggandeng Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) dan Agen Tunggal Pemegang Merk (ATPM) untuk memeriksa kasus kecelakaan Gerbang Tol Ciawi 2, Kota Bogor, Jawa Barat.
Kecelakaan maut melibatkan tujuh kendaraan hingga merenggut 8 nyawa dan 11 orang mengalami luka-luka Selasa (4/2/2025) pukul 23.30 WIB.
Baca Juga
Direktur Lalu Lintas Polda Jawa Barat Kombes Ruminio Ardano mengatakan keterlibatan ATPM dan KNKT ini untuk menyelidiki penyebab kecelakaan beruntun ini.
Advertisement
"Kita bekerja kolaborasi, tidak sendirian. Kita ingin mengungkap kejadian ini secara scientific, tidak berdasarkan kira-kira atau hanya alat bukti keterangan saja. Tapi semuanya yang menguatkan terkait kejadian kecelakaan kemarin," ujar Rumino, Kamis (6/2/2025).
Rumino mengungkapkan, KNKT dan ATPM akan memeriksa kondisi hingga kelayakan kendaraan, terutama fungsi rem truk pengangkut galon aqua yang menabrak enam kendaraan di depannya di GT Tol Ciawi 2.
Menurutnya, pemeriksaan kondisi truk tersebut merupakan rangkaian dari proses penyelidikan yang dilakukan kepolisian untuk memastikan penyebab kecelakaan.
"Kita masih mengumpulkan alat-alat bukti yang nanti akan digunakan di dalam penyidikan. Termasuk hari ini kita lakukan ramp check, kemudian pengecekan fungsi sistem pengereman," ucap Ruminio.
Terkait identifikasi penyebab awal kecelakaan maut di Gerbang Tol Ciawi 2 yang terjadi beruntun, Rumino mengatakan saat ini belum diketahui.
"Tim masih melakukan penyelidikan jadi belum bisa disimpulkan," pungkasnya. (Achmad Sudarno)
5 Korban Kecelakaan Gerbang Tol Ciawi Masih Dirawat
Lima korban kecelakaan beruntun di Gerbang (GT) Tol Ciawi 2 masih menjalani perawatan intensif di RSUD Ciawi, Kabupaten Bogor. Kondisi pasien termasuk sopir truk berangsur membaik.
Dirut RSUD Ciawi Fusia Meidiawaty mengatakan, dari 11 korban selamat dari kecelakaan beruntun, enam orang sudah dipulangkan, sementara lima pasien lainnya masih dirawat.
"Jadi sampai hari ini masih ada lima orang yang masih menjalani perawatan, termasuk sopir truk," kata Fusia, Kamis (6/2/2025).
Menurutnya, kelima korban kecelakaan beruntun di Gerbang Tol Ciawi 2 saat ini kondisinya sudah stabil. Namun, seluruh pasien belum bisa diajak berkomunikasi.
"Secara umum kondisi kelima pasien sudah lebih baik dibanding kemarin, namun karena kondisi awal sudah cukup berat sehingga belum ada yang bisa diajak berkomunikasi," ujar Fusia.
Fusia menyebutkan dua korban dirawat di ruang Anggrek dan tiga orang lainnya dirawat di ruang bougenville.
Sedangkan tiga korban yang dirawat inap di ruang Bougenville yaitu Dani Nur Samsu, Sukanta, dan Bendi Wijaya. Bendi Wijaya adalah sopir truk pengangkut galon aqua yang menyeruduk enam kendaraan di depannya saat memasuki Gerbang Tol Ciawi 2 arah Jakarta.
"Ketiga pasien yang di ruang Bougenville ini belum bisa dikatakan baik betul tapi sudah sedikit lebih baik. Tapi (sopir truk) sudah mulai bisa membuka mata. Kalau kemarin betul-betul tidak bisa," ungkap Fusia.
Advertisement
Infografis
![Loading](https://cdn-production-assets-kly.akamaized.net/assets/images/articles/loadingbox-liputan6.gif)