Liputan6.com, Jakarta - Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengatakan, karier politik putra bungsunya, Edhie Baskoro Yudhoyono atau Ibas tak kalah sulitnya dari naik turun perjalanan politik putra sulungnya, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Adapun Ibas meraih gelar Bachelor of Commerce in Finance and E-Commerce tahun 2005 di Curtin University, Perth, Australia. Usai pendidikannya itu, Ibas amat berhati-hati untuk memutuskan berkarier di dunia politik.
Advertisement
Baca Juga
"Itu juga tidak mudah ketika dia konsultasi ke saya sama almarhumah, selesai pendidikan di Australia sebaiknya saya ke mana. Tapi kalau masuk dunia politik seperti ini, kalau masuk dunia swasta seperti ini, terserah. Pikir, dia pikir akhirnya bismillah masuk dunia politik," kata SBY dalam wawancara khusus kepada Retno Pinasti Pemred SCTV-Indosiar, dikutip dari kanal Liputan6, Senin (10/2/2025)
Advertisement
Kendati nama Ibas tak sepopuler AHY, namun prestasinya di perpolitikan Indonesia justru lebih melejit. Pasalnya, Ibas tercatat sebagai politikus dengan perolehan suara terbanyak secara nasional pada Pemilu 2009 dan prestasi itu kembali terulang pada Pemilu 2024.
Sejak Pemilu 2009 hingga 2024, Ibas pernah mengemban jabatan dengan rincian, Anggota Komisi I DPR RI periode 2009-2014, Anggota Komisi X DPR RI periode 2014-2019, Ketua Fraksi Partai Demokrat periode 2014-2019.
Â
Anggota Komisi VI DPR
Kemudian, Anggota Komisi VI DPR RI periode 2019-2024, Wakil Ketua Banggar DPR RI periode 2019-2024, dan Ketua Fraksi Partai Demokrat periode 2019-2024. Terbaru, dia menjabat sebagai Wakil Ketua MPR RI Fraksi Partai Demokrat.
SBY menekankan, meski membawa nama Yudhoyono, putra bungsunya itu memulai perjalanan politik dari bawah. SBY meyebut, Ibas memperoleh jabatan dengan usaha dan kerja keras sendiri.
"Kalau dia terpilih empat kali (Anggota DPR RI), Alhamdulillah sekarang menjadi anggota MPR. Memang betul ada nama Yudhoyono, tapi selebihnya keringatnya karena dia anggota DPR yang tidak pernah tidak turun ke dapil, ke desa-desa, kecamatan di dapil 7 mulai dari Ngawi, Magetan, Ponorogo Pacitan, Trenggalek," kata SBY.
Advertisement
Bantah Paksa AHY Tinggalkan Karier Militer Agar Masuk Dunia Politik
Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menepis, isu yang selama ini beredar soal memaksa putra sulungnya Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY agar meninggalkan karier militer untuk masuk ke dunia politik.
"Banyak orang mengira saya yang memaksa, 100 persen tidak karena kami tahu resikonya," kata SBY dalam wawancara khusus kepada Pemred SCTV-Indosiar Retno Pinasti, dikutip dari kanal YouTuber Liputan6, Senin (10/2/2025).
Adapun AHY diketahui memutuskan mundur dari TNI Angkatan Darat (AD) pada September 2016 untuk maju sebagai calon gubernur DKI Jakarta.
Pada saat itu, AHY purnatugas dengan pangkat terakhir Mayor. Padahal, AHY punya catatan karier yang cemerlang di dunia militer, bahkan kala itu AHY disebut hendak dipromosikan naik pangkat ke Letnan Kolonel.
"Tapi ada satu momen tiba-tiba ada sejumlah kekuatan politik, partai-partai politik yang ingin mencalonkan AHY sebagai gubernur Jakarta," ucap SBY.