Trading Bisa Dilakukan dengan Memulai dari Yang Kecil, Tapi Tetap Berhati-hati

Liputan6.com, Jakarta - Banyak calon trader yang kesulitan untuk memulai dan menggunakan mulai dari teori ke trading nyata. Mereka sangat yakin tidak memiliki pengetahuan atau modal untuk memulai perjalanan trading, sehingga memilih untuk menundanya.

Menurut Analis Pasar Keuangan di Octa Broker Kar Yong Ang, bagi banyak orang yang ingin terjun ke dunia trading, kurangnya modal yang substansial dan pemahaman tentang teori trading memadai menjadi faktor penghambat.

"Mereka menganggap bahwa sumber daya awal yang terbatas akan selalu menggagalkan upaya mereka. Dalam banyak kasus, dugaan kelemahan ini mengaburkan semua argumen lainnya, dan para calon trader dengan sabar menunggu hingga semuanya menguntungkan mereka," ujar Kar Yong Ang melalui keterangan tertulis, Senin (10/2/2025).

"Namun, argumen kuat dapat dibuat untuk mulai trading sesegera mungkin dan tidak menunda perolehan pengalaman berharga itu untuk hari lain," sambung dia.

Kar Yong Ang lalu membeberkan tiga alasan. Pertama, kata dia, tidak ada yang bisa mengalahkan pengalaman langsung. Menurut Kar Yong Ang, salam trading, seperti dalam banyak bidang kehidupan lainnya, tidak ada pengetahuan teoretis yang dapat menggantikan kurangnya keterlibatan langsung.

"Terlebih lagi, tidak ada yang bisa mengalahkan pengalaman trading di akun real dalam hal mendapatkan pengetahuan langsung tentang pasar finansial," ucap dia.

Kar Yong Ang menyebut, tidak dapat disangkal bahwa akun demo dapat memungkinkan untuk mempelajari mekanisme trading, menguji strategi, dan mengembangkan kebiasaan yang sangat diperlukan dalam menggunakan alat bantu manajemen risiko.

"Namun, tidak ada latihan demo yang dapat mempersiapkan untuk menghadapi emosi yang dirasakan ketika uang real dipertaruhkan," kata dia.

"Saat beralih ke akun real, pengambilan keputusan dan kemampuan untuk mengatasi emosi akan diuji di level yang sama sekali baru. Dan jika menginginkan hasil yang konsisten dalam trading, semakin cepat Anda mulai mendapatkan pengalaman praktis, semakin baik," sambung Kar Yong Ang.

Alasan kedua, lanjut Kar Yong Ang, yaitu kebiasaan baik membutuhkan waktu untuk berkembang. Dia menilai, hasil yang konsisten lahir dari kebiasaan baik.

"Untuk mencapai hasil positif dalam trading dalam jangka waktu yang panjang, perlu mengembangkan sejumlah kebiasaan yang akan mendorong kesuksesan, yaitu menjadwalkan sesi harian, sehingga tidak mengganggu tugas penting lainnya dan mematuhi jadwal ini setiap saat," ucap dia.

Lalu, lanjut Kar Yong Ang, memeriksa kondisi emosi setiap memulai sesi dan menyegarkan pikiran atau bahkan menjadwal ulang sesi jika merasa ada yang salah dengan persepsi.

"Kemudian menggunakan alat bantu manajemen risiko, percaya pada diri sendiri, dan secara teliti mengeksekusi strategi. Serta mengakhiri sesi sesuai dengan jadwal, bahkan ketika merasa dorongan yang kuat untuk melanjutkan," papar dia.

"Kebiasaan ini adalah landasan dari setiap resep trader yang sukses, dan masing-masing membutuhkan waktu yang lama untuk dikembangkan sehingga menjadi sifat alami Anda. Ini tentu saja adalah kasus 'mulai hari ini untuk menuai manfaatnya besok'," sambung Kar Yong Ang.

Alasan ketiga, menurut Kar Yong Ang adalah tidak hanya untuk trading. Dia mengatakan, pengalaman trading praktis tidak hanya akan memperluas potens dan menciptakan sumber pendapatan yang baru, namun juga dapat memengaruhi sisi lain dari kehidupan lainnya secara positif.

"Pengetahuan finansial dan kebiasaan trading sehari-hari yang didapatkan selama sesi juga dapat diterapkan ke area lain dalam kehidupan. Dan ini adalah alasan kuat lainnya untuk tidak menyia-nyiakan waktu dan mulai trading dengan sumber daya yang telah dimiliki," kata Kar Yong Ang.

Jika didekati secara sistematis, lanjut dia, trading dapat membawa keteraturan dan kesadaran ke dalam kehidupan sehari-hari.

Sebab, kata Kar Yong Ang, ketika fokus pada memaksimalkan profit trading dan melakukannya secara sistematis, jadwal harian bisa menjadi lebih terstruktur serta aktivitas lebih terarah pada tujuan.

"Dan tidak masalah level apa yang ingin dicapai dalam mengejar pengetahuan finansial atau modal awal yang dimiliki pada awal perjalanan trading. Dampaknya terhadap kehidupan akan sulit untuk tidak disadari, dan itu saja sudah merupakan sesuatu yang berarti," tutup Kar Yong Ang.