Ikut Kebijakan Efisiensi Anggaran, Kemenkomdigi Pangkas Rp 3,84 Triliun

Kemkomdigi memangkas anggaran sebesar Rp 3,84 triliun atau 49,57 persen untuk tahun 2025 dan mengusulkan tambahan anggaran sebesar Rp 9,69 triliun agar program Asta Cita bisa tetap berjalan.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro Diperbarui 13 Feb 2025, 11:26 WIB
Diterbitkan 13 Feb 2025, 11:26 WIB
Basmi Judi Online, Menteri Komdigi Meutya Hafid Gandeng OJK
Untuk diketahui, saat ini Polri telah menetapkan 18 orang tersangka kasus judi online, yang 10 di antaranya adalah pegawai Komdigi. (Liputan6.com/Herman Zakharia)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Sekjen Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) Ismail menyampaikan, berdasarkan instruksi Presiden Prabowo dan surat dari Menteri Keuangan terkait efisiensi belanja kementerian/Lembaga tahun anggaran 2025, kementeriannya mengalami penyesuaian anggaran atau mengefisiensikan anggaran sebesar Rp 3,84 triliun atau 49,57 persen untuk tahun 2025.

“Efisiensi sebesar Rp 3,84 triliun atau 49,57 persen tersebut dari pagu alokasi anggaran yang terdiri dari rupiah murni Rp 503,28 miliar, PNBP Rp 519,46 miliar, THLN Rp 773,25 miliar, BLU Rp 2,04 trilun,” kata Ismail saat rapat dengan Komisi I DPR RI di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (13/2/2025).

Ismail menambahkan, terhadap program prioritas yang perlu diprioritaskan untuk mengupayakan layanan publik dipastikan akan terus berlanjut, seperti penyediaan infrastruktur telekomunikasi, BTS akses internet Palapa Ring dan Satgas satu layanan, pengelolaan spektrum frekuensi radio dan orbit satelit, layanan standarisasi perangkat komunikasi, pengendalian konten negatif, pusat data nasional dan pusat monitoring.

“Kami juga melanjutkan program prioritas terhadap pembangunan SDM digital, literasi digital, digital talent scholarship beasiswa S2 dan S3, memfasilitasi ekonomi digital dan komunikasi publik,” rinci Ismail.

Ismail menambahkan, terkait dengan program prioritas yang berpotensi terdampak efisiensi, pihaknya sedang mengkordinasikan lebih lanjut dengan kementerian keuangan. Namun demikian, pada prinsipnya Ismail memastikan kemteriannya  turut mendukung arahan presiden soal efisiensi dengan melakukan upaya dan strategi agar program digitalisasi yang berdampak langsung ke masyarakat tetap eksisting. 

Maka dari itu, Ismail menyampaikan agar kiranya ada pertimbangan khusus untuk memberikan tambahan anggaran di tahun ini sebesar Rp 9,69 triliun. Tujuannya, agar program Asta Cita bisa tetap berjalan di kementeriannya sesuai keinginan presiden.

“Kami juga akan mengusulkan kenaikan izin penggunaan PNBP, peninggakatan PNBP BLU melalui utilisasi layanan terutama layanan BLU terutama yang mendukung asta cita dan untuk Kemkomdigi akan mengusulkan tambahan anggaran sebesar Rp 9,69 triliun,” Ismail menandasi.

Promosi 1

Upaya Kemkomdigi Jalankan Program di Tengah Efisiensi

Berikut empat upaya Kemkomdigi menjalankan program kerja walau terkena efisiensi:

Pertama, melakukan reprioritasi progam, refocusing anggaran, dan review mendalam untuk mencegah adanya pemborosan dalam anggaran kondisi tahun anggaran 2025

Kedua, mengupayakan program-program agar dibiayai dengan pola kemitraan melalui mekanisme kerja sama pemerintah dengan swasta atau kerja sama pemerintah dan badan usaha

Ketiga, mengedepankan prinsip kerja sama dan kolaborasi agar program kerja menjadi lebih efisien dan Sustainable

Keempat, memperkuat prinsip efisiensi penguatan regulator dan akselerator serta pemberdayaan ekosistem.

Infografis Geger Oknum Pegawai Komdigi Bekingi Ribuan Situs Judi Online. (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)
Infografis Geger Oknum Pegawai Komdigi Bekingi Ribuan Situs Judi Online. (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Produksi Liputan6.com

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya