Pembobol Mesin ATM Modus Ganjal Kartu Beraksi, Uang Rp55 Juta Raib

Liputan6.com, Jakarta - Polisi menangkap pembobol mesin ATM dengan modus ganjal kartu. Kasus pembobolan terungkap setelah salah satu korban melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Bojonggede, Polres Metro Depok.

Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Ressa Fiardi Marasabessy, mengungkapkan bahwa korban, SUS (41), mengalami insiden tersebut saat hendak menarik uang di ATM bank pelat merah yang berada di sekitar Rumah Sakit Citama, Pabuaran, Kabupaten Bogor.

"Korban awalnya kesulitan memasukkan kartu debet ke mesin ATM. Saat akhirnya berhasil, kartu justru tertelan dan tidak bisa keluar," ujar Ressa dalam keterangannya, Kamis (13/2/2025).

Tak lama berselang, seorang pria tak dikenal menawarkan bantuan untuk mengeluarkan kartu tersebut. Namun, setelah mencoba kembali bertransaksi, PIN yang dimasukkan korban selalu salah.

"Korban kemudian mengecek aplikasi M-banking dan terkejut mendapati saldo rekeningnya berkurang sebesar Rp 55 juta tanpa sepengetahuannya," ucap Ressa.

Tim Subdit Resmob Polda Metro Jaya yang menerima laporan langsung melakukan penyelidikan. Dari hasil olah TKP dan analisis rekaman CCTV, polisi berhasil mengidentifikasi salah satu pelaku, AB (56).

Pelaku akhirnya ditangkap di Halaman Parkir Alfamart Ruko Grande Karawaci, Jalan Raya Binong Karawaci, Suka Bakti, Kecamatan Curug, Kabupaten Tangerang, Banten pada 7 Februari 2025 sekitar pukul 18.55 WIB.

"Tim melakukan pengejaran dan berhasil mengamankan pelaku tanpa perlawanan," ujar Ressa.

Saat ini, tersangka telah dibawa ke Polda Metro Jaya untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.

Sementara itu, sebuah mesin ATM di dalam minimarket di Jalan Kepayang, Kecamatan Rajabasa, Kota Bandar Lampung, diduga dibobol kawanan maling pada Sabtu dini hari 1 Februari 2025. Setelah berhasil menggasak uang dalam ATM, para pelaku diduga sengaja membakar minimarket untuk menghilangkan jejak.

Informasi yang dihimpun Liputan6.com, kawanan pelaku berhasil membawa kabur uang tunai sekitar Rp100 juta. 

Polisi yang menerima laporan peristiwa tersebut langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Kapolresta Bandar Lampung, Kombes Pol. Alfret Jacob Tilukay, membenarkan kejadian pembobolan ATM ini dan menyatakan bahwa tim Inafis Satreskrim Polresta Bandar Lampung telah mengumpulkan sejumlah barang bukti di lokasi.

"Anggota kami masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk menemukan bukti-bukti yang bisa mengungkap pelaku dalam kasus ini," kata Alfret, Sabtu (1/2/2025).

Ia menambahkan bahwa pihaknya masih menghitung total kerugian akibat aksi kejahatan ini.

"Inafis sudah turun ke lokasi dan mengamankan beberapa barang bukti. Kami terus mendalami kasus ini untuk mengetahui kelompok mana yang terlibat. Sementara soal kerugian, kami masih berkoordinasi dengan pemilik ATM agar lebih jelas," imbuhnya.

Di lokasi kejadian, polisi menemukan sejumlah barang bukti yang diduga digunakan untuk membobol ATM, antara lain tabung gas melon hijau, tabung las kompresor, serta mesin ATM yang dalam kondisi terbakar.

Saat dikonfirmasi terkait dugaan minimarket sengaja dibakar untuk menghilangkan jejak, Alfret tak menampik kemungkinan tersebut.

"Memang ada dugaan minimarket dibakar untuk menghilangkan jejak. Namun, bisa juga karena percikan api dari alat las yang digunakan para pelaku. Kami masih mendalami berapa total kerugian yang dialami pihak minimarket," pungkasnya.