Prabowo Jelaskan Alasan Indonesia Ingin Gabung OECD hingga BRICS

Prabowo mengatakan Indonesia sejak dulu memang menganut gerakan non-blok dan prinsip-prinsip kesetaraan. Kendati, dia menilai diplomasi yang seimbang juga tak kalah penting.

oleh Lizsa Egeham Diperbarui 14 Feb 2025, 03:13 WIB
Diterbitkan 14 Feb 2025, 03:13 WIB
Prabowo
Presiden Prabowo Subianto saat berbicara dalam forum World Governments Summit secara virtual, Kamis (13/2/2025). (Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden).... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Prabowo Subianto menjelaskan alasan Indonesia ingin bergabung ke sejumlah organisasi internasional, mulai dari Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) hingga BRICS (Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan).

Prabowo mengatakan Indonesia sejak dulu memang menganut gerakan non-blok dan prinsip-prinsip kesetaraan. Kendati, dia menilai pentingnya diplomasi yang seimbang.

"Kami berusaha untuk mendengarkan sebanyak yang kami katakan, menjalin kemitraan berdasarkan kepercayaan dan saling menghormati," kata Prabowo saat menjadi keynote speaker secara virtual di forum internasional World Government Summit di Dubai, Kamis (13/2/2025).

Melalui pendekatan non-blok, kata dia, Indonesia aktif dalam partisipasi di banyak organisasi internasional, salah satunya BRICS. Prabowo menyampaikan Indonesia juga mengajukan permohonan untuk bergabung dengan OECD, CPTPP, dan Forum Indo-Pasifik.

"Pendekatan ini (non-blok) memandu partisipasi Indonesia dalam banyak organisasi internasional. BRICS, kita juga mengajukan permohonan untuk bergabung dengan OECD, CPTPP, dan Forum Indo-Pasifik, yang mengadvokasi dialog yang setara ketimbang permusuhan," jelasnya.

"Ini juga menandai hubungan kita dengan negara-negara besar seperti Amerika Serikat dan Republik Rakyat Tiongkok sambil menjaga kemerdekaan kita sendiri," sambung Prabowo.

Prabowo Subianto menuturkan Indonesia ke depannya akan memperkuat peran sebagai kekuatan untuk stabilitas dan pembangunan regional.

Promosi 1

Jaga Ketertiban di Dalam Negeri

Tak hanya itu, Indonesia juga akan mempertahankan posisi sebagai jembatan antara Global South dan Global North untuk mempromosikan perdamaian, kerja sama, dan stabilitas.

Kendati begitu, Prabowo menyebut untuk menjadi aktor di panggung global, hal yang juga tidak kalah penting adalah menjaga ketertiban di ‘rumah’ sendiri atau dalam negeri.

"Kita harus mengerjakan pekerjaan rumah kita sendiri. Pengaruh internasional kita dan kemampuan kita untuk memberikan kontribusi yang berarti terhadap stabilitas global terkait dengan kekuatan kita, ketahanan kita sendiri, dan kemajuan ekonomi serta kesejahteraan sosial bangsa dan rakyat kita," tegas Prabowo.

"Kita ingin membangun negara modern dan maju yang didukung oleh aset terbesar kita — masyarakat dan sumber daya alam yang melimpah," imbuh dia.

Infografis Prabowo Bidik Pertumbuhan Ekonomi Tembus 8 Persen. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Prabowo Bidik Pertumbuhan Ekonomi Tembus 8 Persen. (Liputan6.com/Abdillah)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya