Kementerian Transmigrasi Ingatkan Pentingnya Sinergi Pemerintah dan Perguruan Tinggi Wujudkan KETT

Kementerian Transmigrasi menyebut, dalam upaya mewujudkan Kawasan Ekonomi Transmigrasi Terintegrasi (KETT), sinergi antara pemerintah dan perguruan tinggi menjadi langkah strategis.

oleh Elza Puti Pramata diperbarui 14 Feb 2025, 19:00 WIB
Diterbitkan 14 Feb 2025, 19:00 WIB
Kemandirian energi
Upaya mendukung pendidikan berkelanjutan dan kemandirian energi, PT Pertamina (Persero) melalui Pertamina Gas menggelar program Sekolah Energi Berdikari di SMPN 5 Bontang, Kalimantan Timur.... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Dalam rangka penguatan program transmigrasi, Kementerian Transmigrasi mengadakan silaturahmi dengan perwakilan dari beberapa perguruan tinggi dan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dikti) pada Kamis 13 Februari 2025.

Pada diskusi pertama, Direktur Jenderal Pembangunan dan Pengembangan Kawasan Transmigrasi Sigit Mustofa menjelaskan delapan arahan Presiden Prabowo Subianto terkait kebijakan dan tujuan program transmigrasi.

Selain itu, ia juga memaparkan rancangan teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025-2029, di mana terdapat 45 kawasan prioritas dari total 153 kawasan transmigrasi.

"Dalam upaya mewujudkan Kawasan Ekonomi Transmigrasi Terintegrasi (KETT), sinergi antara pemerintah dan perguruan tinggi menjadi langkah strategis yang diharapkan dapat mempercepat pengembangan kawasan transmigrasi," ujar Sigit, Kamis 13 Februari 2025.

"Oleh karena itu, pertemuan antara para rektor universitas dengan Menteri Transmigrasi menjadi momentum penting dalam merancang kerjasama yang lebih baik," jelas dia.

Kemudian, Direktur Dit Pengabdian Masyarakat dan Inovasi Sosial Saraswati Putri menegaskan, program transmigrasi bukan sekadar pemindahan penduduk.

"Lebih dari itu, transmigrasi memiliki peran strategis dalam menanamkan nilai-nilai nasionalisme ditengah keberagaman masyarakat. Program transmigrasi bukan hanya soal perpindahan kelompok masyarakat, tetapi juga bagaimana menanamkan dan membayangkan nasionalisme itu seperti apa," terang Saraswati.

Menurutnya, semangat utama transmigrasi adalah menciptakan masyarakat yang multikultural, di mana individu dari berbagai latar belakang dapat hidup berdampingan, saling menghargai, dan memperkaya satu sama lain.

Lebih lanjut, Saraswati Putri menekankan pentingnya kesadaran bahwa transmigrasi bukan hanya soal relokasi, tetapi juga transformasi sosial yang lebih luas.

"Semangatnya adalah bagaimana kepindahan dan transmigrasi memiliki spirit multikulturalisme," tutup Saraswati.

 

Pembangunan Transmigrasi Berbasis Riset dan Kolaborasi Jadi Prioritas Pemerintah

transmigrasi adalah
transmigrasi adalah ©Ilustrasi dibuat AI... Selengkapnya

Sebelumnya, Direktur Jenderal Pembangunan dan Pengembangan Kawasan Transmigrasi, Sigit Mustofa Nurudin, mengungkapkan bahwa pihaknya akan mengadopsi pendekatan berbasis riset dan berkolaborasi dengan perguruan tinggi dalam upaya pembangunan transmigrasi.

Hal ini disampaikan dalam acara Penajaman Program Transmigrasi Bersama Perguruan Tinggi dan Dikti TA 2025 yang diadakan di Balai Makarti Muktitama, Jakarta, Kamis 13 Februari 2025.

Menurut Sigit hal ini seusai dengan perintah dan arahan Menteri Transmigrasi Iftitah Sulaiman Suryanagara, di mana masukan dari perguruan tinggi sangat dibutuhkan.

"Tentunya nanti pak menteri ingin mendapatkan masukan, saran, dan juga usulan dari bapak dan ibu para pimpinan perguruan tinggi," kata dia.

Sigit menegaskan, hal ini menjadi catatan penting bagi Kementerian Transmigrasi ke depannya, bahwa pembangunan transmigrasi harus dilakukan dengan perencanaan yang matang, penelitian yang mendalam, serta kerja sama yang erat dengan perguruan tinggi.

Adapun, lanjut dia, hal ini seusai dengan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.

"Yang mendasari kita membangun transmigrasi itu yang pertama adalah Undang-Undang Nomor 29 tahun 2009 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 15 tahun 1997 tentang Ketransmigrasian," jelas dia.

 

Lewat Balai Pelatihan, Menteri Transmigrasi Dorong Peningkatan Kompetensi SDM

20150825- Keselamatan Tenaga Kerja-Jakarta
Dua pekerja membersihkan kaca gedung bertingkat di Jakarta, Senin (25/8/2015). Untuk meminimkan kecelakaan, Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi telah mencanangkan bulan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) pada 2014. (Liputan6.com/Helmi Afandi)... Selengkapnya

Dalam kesempatan tersebut, Sigit juga menyampaikan delapan arahan Presiden RI, Prabowo Subianto, untuk Kementerian Transmigrasi, di antaranya; membantu pertumbuhan ekonomi lebih dari 8%, mengirim anak-anak muda yang militan, menjadikan transmigran sebagai komponen cadangan, mengembangkan program transmigrasi tidak hanya di sektor pertanian, meningkatkan kehidupan bermasyarakat secara komunal, melakukan sinergi dan kolaborasi dengan TNI serta K/L lainnya, membangun kesejahteraan dan ketahanan nasional, membangun Papua, dengan semangat Papua is the future of Indonesia.

Menteri Transmigrasi, Muhammad Iftitah Sulaiman Suryanagara menegaskan pentingnya peran Balai Pelatihan dalam mendukung terciptanya Sumber Daya Manusia (SDM) unggul.

Oleh karena itu Menteri Iftitah Sulaiman menjadikan pengembangan Balai Pelatihan sebagai langkah membangun SDM sebagai bagian dari program prioritas Kementerian Transmigrasi.

"Transmigrasi membangun ekosistem ekonomi baru yang terintegrasi dengan mengirimkan SDM unggul. Peran Balai adalah menyiapkan SDM unggul yang ada," ujar Iftitah dalam kunjungan kerja ke Balai Besar Pelatihan dan Pemberdayaan Masyarakat (BBPPM) Desa, Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Yogyakarta, dikutip dari keterangan tertulis, Selasa 14 Januari 2025.

Sebagai bagian dari kunjungan, Menteri Iftitah juga meninjau berbagai fasilitas unggulan yang dimiliki BBPPM, termasuk pengolah air hujan, fasilitas mess, dan demplot sebagai sarana pendukung pelatihan.

"Fasilitas seperti ini sangat penting untuk memastikan bahwa peserta pelatihan mendapatkan pengalaman terbaik. Saya berharap Balai ini dapat terus meningkatkan perannya dalam mencetak SDM yang tidak hanya kompeten, tetapi juga mampu menghadapi tantangan di kawasan transmigrasi," tambahnya.

Kunjungan ini juga dimanfaatkan oleh Menteri Iftitah untuk berdialog dengan para pegawai BBPPM, memberikan arahan strategis, dan mendengarkan masukan terkait pengembangan program pelatihan di masa mendatang.

Kementerian Transmigrasi berkomitmen menjadikan penguatan SDM sebagai prioritas utama dalam program transmigrasi, dengan harapan menciptakan masyarakat yang mandiri serta mampu berkontribusi terhadap pengembangan ekonomi di kawasan transmigrasi.

INFOGRAFIS: Subsidi Kuota Internet Untuk Peserta Didik (Liputan6.com / Abdillah)
INFOGRAFIS: Subsidi Kuota Internet Untuk Peserta Didik (Liputan6.com / Abdillah)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Live dan Produksi VOD

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya