Liputan6.com, Jakarta - Polres Metro Jakarta Barat telah mengirim proyektil peluru ke laboratorium forensik untuk diperiksa, setelah insiden yang menimpa seorang bocah berusia enam tahun yang diduga menjadi korban peluru nyasar. Peristiwa tersebut terjadi saat korban sedang tidur di rumahnya di Cengkareng, Jakarta Barat.
"Sudah kita kirim ke labfor itu kemarin proyektilnya. Masih diuji balistik," kata Kasat Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Barat, AKBP Arfan Zulkan Sipayung, saat dihubungi, Jumat (14/2/2025).
Advertisement
Baca Juga
Ia menjelaskan bahwa proyektil yang ditemukan berkaliber sembilan milimeter, namun hingga kini jenis senjata yang digunakan masih belum diketahui.
Advertisement
"Kaliber 9 mili. Tapi untuk (jenis senjatanya) belum tahu kita senjata apa," pungkasnya.
Sebelumnya, Seorang bocah berusia enam tahun diduga menjadi korban peluru nyasar. Peristiwa itu terjadi saat korban tidur di rumahnya, Cengkareng, Jakarta Barat.
Peristiwa terjadi pada Selasa (11/2) sekitar pukul 22.15 WIB. Kala itu korban sedang tidur bersama orang tuanya. Kemudian, terdengar suara keras.
Â
Kasus Diselidiki
Kasat Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Barat, AKBP Arfan Zulkan Sipayung mengatakan, anggotannya tengah menyelidiki kasus itu dengan mengumpulkan bukti dan keterangan saksi.
"Ya benar, kejadian tersebut terjadi di sebuah bengkel sepeda di Cengkareng. Korban seorang bocah laki-laki berinisial M (6). Terhadap kasus ini, kami masih melakukan penyelidikan dengan mengumpulkan bukti dan keterangan saksi," ujar AKBP Arfan saat dikonfirmasi, Kamis (13/2).
Kejadian yang menimpa bocah malang itu ketika M yang tengah tertidur bersama orangtuanya. Sekitar pukul 22.15 WIB, terdengar suara keras yang diikuti dengan suara benda jatuh.
Â
Advertisement
Korban Histeris
Korban lantas menganis histeris, ketika dibuka selimutnya darah mengalir deras dari paha kiri anak mereka, tepat di atas lutut. Bocah itu langsung dilarikan ke rumah sakit guna mendapatkan pertolongan medis.
Irfan mengatakan telah mengamankan proyektil peluru yang diduga menjadi penyebab luka korban. Peluru tersebut kini sedang menjalani uji balistik di Laboratorium Forensik (Labfor) Bareskrim Polri guna mengetahui jenis senjata serta asal tembakan.
"Kami sudah mengamankan proyektil peluru dan saat ini sedang dilakukan uji balistik di Labfor Bareskrim Polri untuk mengetahui dari mana asal peluru tersebut," jelas AKBP Arfan.
Â
Reporter: Nur Habibie
Sumber: Merdeka.com
![Loading](https://cdn-production-assets-kly.akamaized.net/assets/images/articles/loadingbox-liputan6.gif)