Prabowo Tawarkan Koalisi Permanen, Pengamat: Untuk Jamin Loyalitas KIM Plus

Direktur Eksekutif Trias Politika Strategis Agung Baskoro menilai tawaran koalisi permanen yang diusulkan Presiden Prabowo Subianto untuk menjamin loyalitas partai politik Koalisi Indonesia Maju atau KIM Plus.

oleh Lizsa Egeham Diperbarui 16 Feb 2025, 21:17 WIB
Diterbitkan 16 Feb 2025, 21:15 WIB
Ketua Umum Gerindra yang Juga Presiden RI Prabowo Subianto di momen  perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-17 Partai Gerindra di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor.
Ketua Umum Gerindra yang Juga Presiden RI Prabowo Subianto di momen perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-17 Partai Gerindra di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Sabtu (15/2/2025). (Foto: Istimewa).... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Direktur Eksekutif Trias Politika Strategis Agung Baskoro menilai tawaran koalisi permanen yang diusulkan Presiden Prabowo Subianto untuk menjamin loyalitas partai politik Koalisi Indonesia Maju atau KIM Plus.

Dia menyebut, Prabowo butuh kabinet dan koalisi yang satu komando dengannya ditengah pro kontra kebijakan pemerintah.

"Alasan pertama secara internal, untuk menyolidkan KIM Plus sekaligus menjamin loyalitas anggota KIM Plus agar satu irama, satu nafas politik dengan Presiden Prabowo," ujar Agung saat dihubungi Liputan6.com, Minggu (16/2/2025).

"Karena ditengah dinamika kebijakan yang sangat krusial beberapa waktu terakhir, PPN, Elpiji, terus efisiensi (anggaran), Pak Prabowo butuh kabinet Merah Putih, KIM Plus yang bener-bener satu suara, satu komando dengan beliau," sambungnya.

Selain itu, kata dia, Prabowo ingin menunjukkan kepada masyarakat bahwa KIM Plus dan kabinet Merah Putih memiliki arah yang jelas dalam membangun Indonesia. Agung menyebut, Prabowo berharap stabilitas politik tetap terjaga.

"Harapannya arahannya ini bs menciptakan stabilitas politik, keberlanjutan program dan memberikan nafas optimisme ke masyarakat bahwa pemerintahan Prabowo-Gibran berjalan sesuai relnya," terang dia.

Disisi lain, Agung menilai, dihapusnya ambang batas pencalonan presiden atau presidential threshold (PT) 20 persen oleh Mahkamah Konstitusi (MK), membuat Pilpres 2029 menjadi lebih kompetitif. Terlebih, kata dia, Partai Gerindra telah meminta Prabowo kembali menjadi calon presiden atau capres 2029.

 

KIM Plus Dinilai Sulit Menolak

Momen Akrab Prabowo dan Jokowi di Puncak Perayaan Ulang Tahun ke-17 Partai Gerindra
Presiden Prabowo Subianto juga mengundang semua kepala daerah yang berasal dari Koalisi Indonesia Maju hadir di Padepokan Garuda Yaksa, Hambalang, Bogor, Jawa Barat pada Jumat (14/2/2025). (ADITYA AJI/AFP)... Selengkapnya

Menurut Agung, partai politik yang tergabung dalam KIM Plus sulit menolak tawaran membentuk koalisi permanen. Pasalnya, Prabowo memiliki dukungan parlemen yang kuat dan tingkat kepuasan masyarakat dalam 100 hari kerja sangat tinggi.

"Pak Prabowo didukung oleh tiga alasan yang cukup solid. Pertama, dia punya dukungan parlemen 80 persen lebih sekarang. Secara sosiologis, approval rating di atas 80 persen dan secara historik, siapapun presiden di periode pertama diuntungkan dipilih lagi di periode kedua," ucap dia.

"Karena didukung infrastruktur politik, sumber daya politik mumpuni untuk bisa memenangkan pertarungan," tutup Agung.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar alias Cak Imin sempat mengulas permintaan Presiden Prabowo Subianto untuk membentuk koalisi permanen.

"Intinya memperkuat koalisi kita. Pak Prabowo menawarkan koalisi permanen. Pak Prabowo meminta persatuan menjadi kunci utama pemerintahan," ujar Cak Imin usai pertemuan antara Prabowo dan KIM Plus di Hambalang Jawa Barat, Jumat 14 Februari 2024.

 

Wacana Koalisi Permanen

PKB Berharap Bisa Jalin Kerjasama dengan Prabowo dan Gerindra
Menurut Cak Imin, kedua partai tersebut telah lama bekerja sama di pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ma'ruf Amin. (Liputan6.com/Herman Zakharia)... Selengkapnya

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu mengatakan, wacana koalisi permanen yang ditawarkan Prabowo mendapat sambutan baik, terutama dari PKB. Hal itu tentu demi kemajuan bangsa dan negara.

"Dan tentu PKB menyambut baik koalisi permanen. Menjadi perkuatan dari percepatan pembangunan," kata Cak Imin.

Cak Imin tidak mengatakan dengan gamblang bahwa koalisi permanen berujung pada kerja sama dalam Pilpres 2029. "Ya sampai kapan pun, namanya permanen," Cak Imin menandaskan.

Wacana koalisi permanen berhembus usai pertemuan bersama Presiden Prabowo Subianto di Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Jumat, 14 Februari 2025. Hingga puncak Hari Ulang Tahun atau HUT ke-17 Gerindra, sejumlah tokoh partai pun masih mengulas hal tersebut.

Menteri ESDM yang juga Ketua Umum (Ketum) Golkar Bahlil Lahadalia menyampaikan, kado spesial di HUT Gerindra adalah dukungan penuh dari partainya untuk Prabowo.

"Dalam koalisi ini, yang kemarin didengungkan atau digagas oleh Pak Presiden Prabowo untuk koalisi permanen yang kursinya 80 persen lebih. Saya kira ini strategi yang bagus dalam memperkokoh untuk mendukung Indonesia Emas," tutur Bahlil di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat, Sabtu 15 Februari 2025.

 

Ramai-Ramai Dukung Koalisi Permanen Prabowo Subianto

Momen Akrab Prabowo dan Jokowi di Puncak Perayaan Ulang Tahun ke-17 Partai Gerindra
Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto (kiri), yang juga Ketua Umum Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), dan Presiden Republik Indonesia ke-7 Joko Widodo saling menyapa di atas panggung pada puncak perayaan ulang tahun ke-17 Partai Gerindra di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat, Sabtu (15/2/2025). (ADITYA AJI/AFP)... Selengkapnya

Bahlil menilai, Gerindra merupakan partai yang sukses lantaran dalam 17 tahun ini berhasil mengantarkan ketua umumnya menjadi presiden. Tidak hanya itu, tingkat kepercayaan publik dalam 100 hari pertama kerja mencapai 80 persen lebih.

"Kado spesialnya kita dukung sampai akhir. Sampai 2029. Bila perlu lanjut lagi," ucap dia.

Bahlil mengamini dukungannya untuk Prabowo kembali maju dalam Pilpres 2029. Dia pun akan menyukseskan perjalanan pemerintahan saat ini hingga lima tahun ke depan dan seterusnya.

"Iya dong, saya harus dukung. Bukan hanya saya, DPP Partai Golkar juga. Jadi DPP Partai Golkar sudah memutuskan dalam Munas untuk bersama-sama dengan presiden dan partai koalisi lain dalam mengawal, menjaga, dan menyukseskan pemerintahan Presiden Prabowo dan Mas Gibran," kata Bahlil.

Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Maruarar Sirait sempat menyinggung koalisi permanen usai pertemuan bersama di Hambalang.

"Kita lagi parlemen 80 persen, 80 persen di parlemen. Pemerintah solid ya, dan presiden akan ke arah koalisi permanen," ujar Maruarar.

Infografis Prabowo Akan Ajak Sebagian Menteri Jokowi di Kabinetnya. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Prabowo Akan Ajak Sebagian Menteri Jokowi di Kabinetnya. (Liputan6.com/Abdillah)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Live dan Produksi VOD

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya